Pukul 3 dini hari Suzy terbangun dari tidurnya. Ia bangun mengubah posisinya menjadi duduk matanya menatap Sehun yang tertidur pulas. Ya, Suzy terpaksa menyetujui keinginan Sehun untuk tinggal satu kamar dengannya karena jika tidak, Pria itu akan terus merengek dan memaksanya.
Suzy memejamkan matanya, tiba-tiba Suzy teringat pada keluarganya. "Mommy pasti mengkhawatirkanku." Ia menghela nafas kasar lalu turun dari kasur dan berjalan keluar dari dalam kamar menuju kolam renang, ia duduk di pinggiran kolam kakinya di masukan ke dalam air dan dibiarkannya terendam.
Sementara itu di dalam kamar tangan Sehun bergerak di sisi kasur ia merasakan sebelahnya kosong, matanya terbuka sempurna ketika tidak melihat Suzy di sampingnya. Sehun terbangun dia beranjak dari kasur berlari keluar dari dalam kamar. Mencari keberadaan Suzy yang tidak ia temukan di mana pun. Sehun menghela nafas lega ketika matanya melihat Suzy yang sedang duduk di pinggir kolam tanpa menunggu lama ia pun menghampiri Suzy memeluknya dari belakang.
Suzy terlonjak kaget ketika seorang memeluknya namun sedetik kemudian ia tersenyum. "Kau membuatku terkejut." Ucap Suzy memukul lengan Sehun pelan.
"Kau sendiri membuatku khawatir." Balas Sehun mempererat pelukannya. "Aku mencarimu. Tapi, kau tidak ada."
"Aku disini."
"Hm" Sehun bergumam. "Aku tau, maka dari itu aku bisa bernafas lega. Aku takut kau pergi, Sayang."
"Aku tidak akan pergi, terkecuali kau yang memintaku pergi darimu." Ucap Suzy "Kau lupa, kita sedang berada dimana? Apa perlu aku ingatkan, hm."
Sehun terkekeh "Aku tidak akan pernah memintamu pergi, Sayang. Kau hidupku, Aku sangat mencintaimu." Sehun menumpukan dagunya di bahu Suzy.
"Oh ya, sudah berapa lama kau, Chanyeol dan Kai bersahabat? Sepertinya, sudah lama sekali."
"Kami sudah bersahabat sejak SMA." Jawab Sehun "Chanyeol dan Kai selalu ada disaat aku sedih, susah maupun senang. Mereka berdua lah yang selalu membelaku saat murid lain menghinaku. Bahkan Mereka berdua selalu mendapatkan hukuman karna membelaku."
Suzy menaikkan sebelah alisnya bingung. "maksudmu?"
Sehun menghela nafas "Asal kau tahu, Dulu penampilanku adalah yang paling buruk dari kedua sahabatku. Aku sering di bully karena penampilanku."
"lalu?."
"Apa Kau masih ingin mendengar ceritaku?" Ucap Sehun berdiri dari duduknya "Ayo berdiri"
Suzy mengangguk.
"Duduk disini." Sehun kembali duduk, tangannya menepuk pahanya.
Suzy berdiri ia pun duduk di pangkuan Sehun "Aku ingin dengar semuanya."
"Semua teman - teman di sekolah mengucilkanku karena ucapan salah satu Murid populer di sekolah, Pria berengsek itu mengatakan bahwa tidak akan pernah ada yang menginginkanku, karena aku adalah maniak Sex. Bukankah itu terdengar gila? Bahkan saat itu aku belum pernah melakukan itu." Sehun terdiam sebentar sebelum melanjutkan "Dia selalu menghinaku didepan banyak orang. Dengan berbagai macam ejekan dan makian. Sampai pada akhirnya aku sadar dia begitu karna iri padaku. Iri karena setiap nilai yang kuraih pasti lebih tinggi darinya."
"Apakah orang tuamu tidak tahu hal ini?" Tanya Suzy.
Sehun menggeleng "Aku ingin menyelesaikannya sendiri tanpa bantuan orang lain." Jawab Sehun, membuat Suzy menganga tidak percaya. Bagaimana dia bisa menyelesaikan semua itu jika hanya sendirian?
KAMU SEDANG MEMBACA
Trillionaire Heart
RomantikSuzy Hamilton gadis cantik pewaris 'Hamilton Group'. Dia memiliki kekasih tampan dan pintar bernama Jin. Mereka sudah menjalin hubungan selama 1 tahun. Namun, Hubungan mereka harus kandas saat Jin dipaksa untuk menikah dengan wanita pilihan kedua or...