"Please, I'm begging you, baby." Sehun membujuk Suzy dengan bisikan sensualnya. Suasananya semakin memanas, pria itu bahkan sudah membuka paksa kemeja yang masih ia kenakan di hadapan Suzy. Sampai Suzy menelan ludahnya menatap mahakarya Tuhan yang indah itu.
"Sayang... jawab aku!" Sehun mendesis pelan di samping telinga Suzy, mengulum telinga mungil itu dengan penuh hasrat.
Suzy tidak mampu menahan desahannya yang semakin membuat Sehun tidak terkendali.
"Demi Tuhan Sehun ini jam 2 siang" Balas Suzy yang begitu pelan di antara keheningan beberapa saat itu.
Sehun tercengang. "Jika kau ingin melakukannya malam hari, Baiklah Kita lakukan lagi nanti. Tapi, jangan harap aku melepaskanmu sekarang ini!" Ucapan Sehun membuat nyali Suzy ciut. Dirinya tidak bisa lepas kali ini. Suzy yakin Sehun tidak akan melepaskan dirinya.
"Katakan!" Ucap Sehun begitu lembut, bersamaan dengan tangannya yang meremas pelan dada istrinya itu, membuat pemiliknya melenguh kenikmatan.
"Say what, Sehun?" Lirih Suzy.
"Say yes, I know you want me too, baby" Ucapan Sehun membuat gadis itu merona, Suzy sama halnya dengan Sehun melebur dalam keinginan masing-masing. Pandangan berkabut gadis itu tidak bisa berbohong bahwa dirinya juga telah terjerat oleh pria itu. Hening beberapa saat, hanya napas memburu merekalah yang terdengar. Sampai akhirnya Suzy membuka suara.
"Yes." Ucap Suzy, Suaranya menyerupai desahan di telinga Sehun. Seketika melambungkan gairah pria itu yang tersendat-sendat sebelumnya.
"Apa? Aku tidak bisa dengar!" Sehun setengah berteriak. Tangannya menggoda Suzy lebih jauh dengan sentuhan sentuhan memabukannya.
"Yes, Sehun! I want you!" Setengah memekik. Yang membuat Sehun mengeluarkan senyuman puasnya tatkala mendengar suara istrinya itu yang juga menginginkan dirinya.
"Jangan menghentikanku." Suzy merasakan tubuhnya terangkat dan dress yang ia pakai begitu cepat lolos dari tubuh mungilnya. Udara dingin langsung menerpa kulitnya yang terbuka, membuatnya semakin sadar bahwa ini adalah nyata. Kenyataan bahwa dirinya menyerahkan diri seutuhnya pada Oh Sehun, pria yang dicintainya. Ya, Suzy sangat mencintai Sehun.
Suzy terdiam pasrah merasakan sentuhan panas Sehun di sekujur tubuhnya. Sehun dengan hasratnya yang bergelora. Dengan mahir pria itu mengendalikan tubuh Suzy. "Ahhh..." Entah untuk desahan ke berapa yang telah dikeluarkan oleh Suzy. Kali ini saat pria itu menghisap kuat kulit lehernya, Suzy terlentang pasrah membiarkan pria itu menjamah tubuhnya lebih dalam lagi.
Leher, pundak, sampai bagian atas dada Suzy yang masih tertutup bra sudah terjamah oleh kelakuan pria itu yang tiada habisnya menghisap dan menggigit. Menciptakan tanda-tanda kepemilikannya. tangan besar Sehun menyelinap cepat ke belakang tubuh gadis itu. Pria itu berhasil melepaskan penghalang pada tubuh bagian atas gadisnya itu. Sehun terpukau.
"Jangan memandanginya seperti itu." Suzy mencoba menghalau pandangan penuh kelaparan pria itu akan dada miliknya mencoba menutupinya menggunakan kedua tangannya. Namun, secepat kilat Sehun menahannya, membawanya ke atas kepalanya.
"They are so beautiful. Jangan tutupi mereka dari pemujanya ini." Gumam Sehun dengan suara mendambanya sambil memberikan kecupan mesra di bibir merekah Suzy.
"Let me tease them" Bisik Sehun sensual. Detik itu juga, Sehun langsung menyambar payudara milik Suzy. Mengulumnya seperti bayi, menyesapnya dengan penuh perasaan. Tangannya yang memegang tangan Suzy sudah beralih pada payudara milik gadis itu yang tidak terjamah.
Sehun berlaku adil pada keduanya. Memberikan nikmat dan perlakuan yang sama. Dan Suzy, rasanya ingin meledak mendapatkan perlakuan itu. Merasakan desakan aneh dari pusat dirinya yang sama sekali belum pernah ia rasakan selama hidupnya. Apakah ini yang dinamakan orgasme? Secepat itukah? Bahkan pria itu baru bermain dengan dadanya saja!
KAMU SEDANG MEMBACA
Trillionaire Heart
Любовные романыSuzy Hamilton gadis cantik pewaris 'Hamilton Group'. Dia memiliki kekasih tampan dan pintar bernama Jin. Mereka sudah menjalin hubungan selama 1 tahun. Namun, Hubungan mereka harus kandas saat Jin dipaksa untuk menikah dengan wanita pilihan kedua or...