Trillionaire Heart, ngidam

811 94 38
                                    

"Kamu ini, lihat kondisi Suzy dong! kamu mau istrimu keguguran?." bentak Chae Won memarahi puteranya yang kini sudah duduk di pinggir ranjang dengan Chae Won yang berdiri di hadapan Sehun seperti seorang guru yang memarahi muridnya. Suzy hanya menunduk, mengigit bibirnya dan sesekali melirik kearah Sean yang berada tepat dibelakang Chae Won. Ia tahu saudara kembarnya itu pasti sedang berusaha keras untuk menahan ketawanya.

"Eomma akan melarangmu datang kerumah sakit."

"NOOOO! No Eomma! Kau tidak bisa melarangku! Aku tidak sanggup berpisah dari Suzy."

"istrimu, sedang mengandung, Sehun! Jangan lakukan apapun yang membahayakan dirinya dan calon anak - anak kalian! Termasuk bercinta, sex atau semacamnya! Jika tidak, Eomma akan membawa Istrimu ke Seoul."

"Eomma ini sudah keterlaluan! Masa mau misahin Suzy dariku?." Sewot Sehun.

"Sehun! Jang...."

"Eomma, kami tadi tidak sedang melakukan apapun." potong Suzy cepat, ia sangat tahu apa yang akan suaminya itu lakukan, kembali menatap pada Chae won "Kami hanya berbincang."

"Berbincang dengan Sehun yang berada diatasmu seperti itu? itu yang dinamakan berbincang?."

"Tadinya memang kami sedang berbincang." Ucap Suzy lirih sambil melirik Sehun yang kini sedang menatapnya dengan pandangan geli. Sementara, Sean tidak bisa lagi menahan tawanya.

Suzy, Chae Won dan Sehun menatap Sean heran.

"Apa yang kau tertawakan Sean?." tanya Chae Won. Pria itu menghentikan tawanya dan kemudian berdeham pelan.

"Ehm, Tidak ada aunty" Jawabnya.

"Eomma, aku..." Ucapan Sehun terhenti karena kedatangan Dr. samantha yang memasuki ruangan.

Suzy, Chae Won dan Sean tersenyum ke arah dokter keluarga Hamilton.

"Bagaimana dengan perkembangan bayiku, Dok?." tanya Suzy sambil mengelus - elus perutnya.

"Bayi kita, Sayang." Ralat Sehun membuat Sean mencibir.

Dokter Samantha fokus pada alat pemeriksaan dan juga perut Suzy. Sedangkan Sehun sudah tidak sabar untuk bertanya.

"Bagaimana, dok?." tanya Sehun setelah Dokter Samantha selesai memeriksa keadaan Suzy.

"Kondisi istri anda sudah stabil, Besok sudah bisa pulang."

"Serius dok? Saya sudah boleh pulang?” tanya Suzy yang dibalas dengan anggukan dokter Samantha.

Suzy yang mendengarnya merasa begitu senang, akhirnya ia bisa kembali kerumah.

"Apakah boleh melakukan kegiatan kunjungan rutin pada istriku, dok?." Tanya Sehun tanpa malu dan Dokter Samantha tersenyum ramah mendengarnya.

"Masa - masa awal kehamilan adalah masa - masa janin masih rentan di dalam kandungan, apalagi melihat kondisi istri anda saat ini yang kandungannya sangat rentan mengalami keguguran. Aku tidak menyarankan kalian berhubungan badan lebih dulu sampai kandungan istri anda benar - benar kuat!." Suzy langsung mendongak dan tersenyum menatap Sehun.

"Apa itu berbahaya untuk Suzy?." Tanya Sehun dengan nada khawatir.

"Tidak, Jika anda mematuhi semuanya dan menjaga istri anda sebaik mungkin."

"Emmm dok, Apa ada yang bisa kami lakukan agar kami masih bisa melakukan...itu?." Tanya Sehun pada dokter samantha yang membuat pipi Suzy kembali memerah.

"Sehun... Please." Ucap Suzy memperingati Sehun.

"Aku tidak sanggup sayang, itu terlalu menyiksaku. Jika tau akan seperti ini, aku tidak akan membiarkanmu hamil." Sontak ucapan Sehun dihadiahi pukulan keras dari Chae Won tepat di belakang kepala.

Bukan dokter samantha yang menjawab melainkan Sean. " Ada!."

Mata Sehun langsung berbinar "Apa?." Tanya Sehun antusias.

"With hand and soap!." Ucap Sean yang langsung tertawa setelahnya.

"Fuck you, Sean!." Umpat Sehun kesal lalu melirik kearah Suzy " Sayang, hanya hamil sekali ini saja please!."

Sean, Chae Won, dan Dokter Samantha langsung tertawa, sementara Suzy semakin menundukkan kepalanya malu mendengar ucapan Sehun.

"Saya hanya bercanda, kalian boleh melakukannya asal dilakukan dengan hati - hati. Karena jika tidak, akan membahayakan kandungan istri anda." Ucap Dokter Samantha.

"Benarkah?." Tanya Sehun tak percaya. Dokter Samantha mengangguk.

"Terima kasih, Dok," ucap Sehun sambil menyalami dokter samantha. Dokter Samantha tersenyum lalu pamit keluar dari kamar Suzy. Sementara, Sean, dan Chae Won hanya bisa geleng-geleng kepala melihat tingkah Sehun.

"Aku ingin bertemu Seok Jin."


******

Hallo maaf akhir - akhir ini Author lama Up karena sibuk dengan dunia nyata dan tidak ada waktu buat mengetik ceritanya 😭😭 jangan lupa juga buat vote and comment biar author terus semangat and rajin up, jangan jadi silent readers yaaa soalnya nulis cerita itu susah 😘😘 terimakasih.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Trillionaire HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang