Trillionaire Heart, Sean Vs Sehun Part 4

823 110 35
                                    

Sehun berdiri ditengah - tengah ruangan dan menatap Sean yang mendekat. Pria itu membawa dua samurai ditangan nya. Alis Sehun terangkat.

"Sean tidak pernah terkalahkan dalam bermain pedang. Dia pernah mencincang beberapa pria yang menyakiti sepupuku." Ucap Harry santai.

Sean menatap Sehun tajam, Ia ingin adiknya bahagia. Dan Jika memang bersama Sehun bisa membuat adiknya bahagia, maka Sean tidak ingin egois. Kebahagian adiknya adalah segala - galanya.

Tapi Sehun harus tahu bahwa untuk mendapatkan Suzy, pria itu tidak akan mendapatkannya begitu saja dengan mudah.

"Sehun, lebih baik kau menyerah sekarang dan ceraikan adikku. Jika kau masih ingin selamat." Ucap Sean dengan nada mengejeknya yang terdengar dingin dan tenang.

Sehun mendengus berusaha untuk menyabarkan diri " Tidak! Sampai matipun aku tidak akan pernah menyerah. Aku sangat mencintai Suzy."

Sean melemparkan sebuah pedang yang segera ditangkap oleh Sehun, lalu keduanya berdiri berhadap - hadapan.

"Ingat Sehun, Kau harus kalahkan Sean tanpa membuat dirimu sendiri terluka. Jika satu goresan saja, maka kusarankan padamu untuk kembali saja ke negara asalmu dan ceraikan Suzy." Ucap Harry sambil melipat kedua tangannya di depan dadanya. Di samping kanannya berdiri Jimin yang menatap Sehun dengan sorot khawatir dan iba.

"Apa aku ketinggalan sesuatu?." Tae Hyung tiba - tiba masuk, Lalu tersenyum miring kearah Sehun "Ah, kita bertemu lagi." Ucap Tae Hyung sambil berdiri disamping kiri Harry.

"Kuberi kau waktu lima menit." Ucap Harry

Sean dan Sehun saling berhadapan, lalu keduanya bergerak bersamaan. Seperti sebuah tarian yang mematikan, suara pedang yang saling beradu membuat siapapun yang mendengarnya akan ketakutan.

Mata Jimin melotot, seolah nyaris keluar dari rongganya. Ngeri melihat apa yang terjadi. Sementara, Harry, Tae Hyung, Sean dan Sehun tidak terlihat ketakutan diruangan itu. Terlebih Sehun, karena ia bertekad harus mendapatkan restu dari Sean. Ia tahu jalannya tidak akan mudah. Maka kali ini ia akan bertarung dengan sungguh - sungguh.

Dan jelas Sean bukanlah lawan yang mudah dikalahkan. Berulang kali pedang Sean hampir menggores lengan dan dadanya, Sehun berusaha sangat keras menghindari serangan sekaligus mencari cara untuk menjatuhkan pedang Sean dari tangannya.

Keringat mengalir deras, sudah empat menit berlalu tapi tak ada satupun yang bisa melukai satu sama lain. Seperti dua bangsawan militer abad pertengahan dari jepang, dua pria itu masih berusaha untuk saling menjatuhkan. Hanya beberapa detik tersisa saat akhirnya Sehun berhasil membuat pedang Sean terlempar ke dinding dan ujung pedang Sehun berada di leher Sean. Napas keduanya terengah.

Harry, Jimin dan Tae Hyung menatap takjub. Selama ini, Sean adalah pria yang tidak akan pernah terkalahkan dalam bermain pedang, sepertinya kini Sean mendapatkan lawan yang seimbang. Tae Hyung bahkan bertepuk tangan, meski hanya pria itu yang bertepuk tangan tapi itu sudah cukup untuk Sehun. Pria itu menjauhkan pedangnya dari leher Sean dan melempar pedang itu ke lantai.

"Not Bad!." Ucap Sean datar, sama sekali tidak terlihat kagum. Lalu ia menoleh kearah Tae Hyung "Kau ingin mengambil bagian? Bukankah pria ini sudah merebut calon istrimu?."

"Ah, tentu saja." Tae Hyung maju dengan bersemangat "Ikuti aku." Ucapnya pada Sehun membawa pria itu ke ruangan lain dibawah tanah itu. Memasuki ruang latihan tinju milik Sean. Tae Hyung sudah tidak sabar ingin menghajar Sehun dengan kedua tangannya.

*****

Tae Hyung dan Sehun memasang hand wrap ke masing - masing tangan. Lalu keduanya memakai sarung tinju dan naik keatas ring. Tanpa peraturan yang harus ditaati. Dalam waktu lima menit, siapa yang lebih dulu bisa membuat lawannya Jatuh, maka dialah yang akan menang.

Sehun tahu keluarga Hamilton adalah keluarga yang cukup 'Gila'. Banyak rumor yang mengatakan bahwa keluarga itu bukan keluarga sembarangan. Mereka bukan hanya pemilik perusahaan terbesar di eropa, tapi juga menyimpan rahasia sendiri yang berhubungan dengan mafia. Dan dari yang Sehun dengar dari Chen, Tae Hyung pernah mengikuti pelatihan FBI dan pria itu bahkan menghabisi ketua mafia italia dengan tangannya sendiri.

Sehun tidak pernah berjuang sekeras ini demi seorang wanita. Ia tidak pernah menerima sikap meremehkan seperti ini dari siapapun. Di Seoul, Ia begitu sangat dihormati, semua orang tunduk akan perintahnya. Tapi ditempat ini, Ia bukanlah apa - apa. Ia bukanlah pewaris Sm Group salah satu perusahaan terbesar Di Dunia. Ia hanyalah seorang pria yang tengah memperjuangkan seorang wanita yang dicintainya.

Meski tenaganya sudah cukup terkuras saat bertarung dengan pedang dan Tae Hyung berhasil memukul wajah dan tubuhnya beberapa kali, tapi sampai lima menit lamanya, ia harus bertahan karena Tae Hyung menyerangnya membabi buta tanpa memberi Sehun kesempatan untuk menyerang balik.

Keduanya terbaring diatas ring dengan keringat yang mengalir deras, sudut mata Sehun berdarah dan mungkin saja kulitnya robek. Perutnya sakit luar biasa. Tapi ia tidak kalah, setidaknya ia juga berhasil melukai sudut bibir Tae Hyung.

"Cukup bagus." Tae Hyung berdiri dan mengulurkan tangan pada Sehun. Sehun menatap tangan itu dan menyambutnya. Tae Hyung menariknya berdiri dan keduanya turun dari ring.

"Obati lukamu." Hanya itu yang dikatakan Harry sebelum melangkah pergi, Meninggalkan Sean dan Jimin yang menatap Sehun.

Jimin melemparkan sebuah handuk kecil kearah Sehun yang segera ditangkapnya.

"Kuperingatkan padamu, sekali saja kau membuat adikku terluka. Aku sendiri yang akan membunuhmu dan kali ini aku tidak akan main - main." setelah selesai mengatakan itu, Sean beranjak pergi menyusul Jimin dan Harry yang sudah pergi lebih dulu.

"Well." Tae Hyung mengulurkan tangan kepada Sehun yang segera menjabatnya "Selamat datang di keluarga ini." Tae Hyung tersenyum tulus "Mereka hanya berpura - pura galak. Percayalah padaku, aku tidak pernah menemukan keluarga yang seperti mereka dimanapun, mereka rela berkorban untuk satu sama lain. kita berdua beruntung menjadi bagian dari mereka." Ucap Tae Hyung lalu mengajak Sehun pergi meninggalkan ruang bawah tanah itu.

Apa yang Sehun lalui hari ini belum ada apa - apanya jika pria itu tahu bagaimana hangatnya keluarga ini. Tae Hyung yakin Sehun akan terkejut dengan sikap anggota keluarga ini, seperti yang pernah ia rasakan. Ia begitu terkejut dan bersyukur mengenal keluarga Hamilton.

Trillionaire HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang