Trillionaire Heart, Sean Vs Sehun Part 2

768 106 24
                                    

Hamilton Mansion.

Sean mengunci Sehun di dalam sel bawah tanah rumahnya. Tempat Lewis mengurung musuh - musuhnya sebelum mereka dibawa ke Island Osle.

"Lepaskan aku!." Sehun berteriak berang dari dalam Sel, menatap Sean dengan tatapan tajam.

"Kau pikir siapa dirimu sampai berani menikahi adikku?." Ucap Sean dengan nada dingin yang sama "Kau tahu, aku tidak sabar melihat kematianmu."

"Apapun yang kau lakukan, tidak akan mengubah fakta bahwa aku adalah suami adikmu."

Amarah Sean memuncak "Adikku sudah sepakat untuk menceraikanmu."

Sehun tertawa. Pria itu tertawa terbahak - bahak mendengar ucapan Sean "Kau pikir aku percaya?." Sehun tertawa kencang "teruslah membual, Sean. Aku tidak akan percaya sebelum Suzy sendiri yang mengatakannya padaku."

"Dia pasti akan mengatakannya padamu." Sean melangkah pergi meninggalkan Sehun yang terpenjara.

"Tidak! Suzy akan tetap setia padaku sampai kapanpun. Aku mencintainya dan dia mencintaiku."

Sean berhenti melangkah "Tahu apa kau tentang cinta?."

Sehun tersenyum miring "Dan kau pikir, kau tahu apa itu cinta?." Sehun tersenyum lebar "Kita ini sama, Sean. Kalau kau adalah pria kejam yang bisa membunuh siapa saja tanpa merasa bersalah. Aku pun begitu, entah sudah berapa manusia yang sudah tewas karena ulah kejiku. Tapi tetap saja, aku jatuh berlutut pada adikmu. Kau akan merasakan apa yang aku rasa saat kau jatuh cinta."

"Maaf saja, Aku tak kenal cinta. Aku lebih suka membunuh daripada cinta. tidak menyenangkan sama sekali." 

Sehun hanya menatap kepergian Sean dengan senyuman. Sean Salah, Jatuh cinta sangat menyenangkan. Dulu, ia tak percaya yang namanya cinta dan tidak mau terikat dengan satu wanita tapi sejak bertemu Suzy, ia percaya cinta.

*****

"Jimin." Suzy mengikuti langkah Jimin kemanapun pria itu pergi  "Jimin, Aku tidak akan berhenti mengikutimu kalau kau tidak memberitahuku kemana Sehun dan Chen dibawa." 

"No, Zy." Jimin menggeleng sambil memakai Jasnya.

"Kumohon, aku cuma ingin tahu kemana Sehun dibawa."

"Zy, aku harus pergi ke kantor." Jimin berdecak kesal "Ini sudah dua hari, tidak bisakah kamu lupakan saja pria itu?."

"Sehun suamiku!." Suzy menjerit kesal "Dan kau tidak boleh pergi sebelum memberitahuku kemana Sehun dibawa?."

Jimin menghela nafas. menatap sepupunya itu dengan tatapan bersalah "Sean membawanya ke ruang bawah tanah."

"kalau begitu aku akan menemuinya."

"Tidak ada yang bisa mendekatinya tanpa izin Sean." Jimin menahan lengan Suzy yang hendak berlalu pergi.

"Apa sehun terluka?." tanya Suzy dengan wajah cemas yang kentara "Katakan padaku, Jimin. Apa suamiku terluka?."

"Kau tenang Saja, Suamimu baik - baik saja."

"Kau tidak bohong kan?." Suzy memicing

Jimin mendengus kesal "Terserah."

"Chen, bagaimana keadaannya? Aku melihatnya tertembak."

"Pria tua itu dibawa pergi oleh June kerumah sakit. Ia hanya mengalami luka kecil."

Suzy menghela napas dan menatap Jimin dengan tatapan memelas "Kumohon, Jimin. Biarkan aku melihatnya sekali saja."

"No!." Jimin menggeleng tegas dan sedikit bersalah "Please, Jangan paksa aku untuk memenuhi permohonanmu Sweetheart." Jimin meringis ngeri membayangkan amukan Sean. Sepupunya itu pasti akan membuatnya kembali terbaring dirumah sakit.

"Sekali Saja." Suzy memegangi tangan Jimin "Kumohon, bagaimanapun dia adalah suamiku."

"Cukup, Zy! Jimin tidak akan mendengarkan rengekanmu!." Ucap Sean dengan nada tinggi dari belakang. Suzy membalikan badan dan menatap kesal ke arah saudara kembarnya "Aku membencimu! Aku tidak akan diam saja, Aku akan meminta bantuan Daddy." Ucap Suzy sambil melangkah pergi, meninggalkan Sean yang menatap punggungnya dengan raut wajah yang tidak terbaca.

Trillionaire HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang