Chapter 7

1.9K 252 8
                                    

"Tzuyu-ssi, apa maksudmu?"
Taehyung menatap Tzuyu intens meminta penjelasan, tak satu detik pun pandangannya teralih dari wajah wanita itu.

Sementara Tzuyu balik menatap Taehyung, tersenyum, lalu kembali membelai pipi bulat Moly lembut.
"Anak cantik ini bukanlah anak kandungku Taehyung-ssi. Aku mungkin memang seorang eomma, tapi aku belum pernah menikah"

Tzuyu beralih menatap Taehyung yang kembali dengan jelas memperlihatkan raut kebingungan. Keningnya berkerut, seolah banyak pertanyaan di benak Taehyung.

"Jangan memasang raut begitu, aku jadi takut Taehyung-ssi" ucap Tzuyu berjalan mendekati jendela. Menatap suasana malam rumah sakit yang terlihat dari kamar rawat Moly.

"Aku..aku tak paham. Lalu dimana ibu kandung Moly?"
Tanya Taehyung seraya mendekati Tzuyu yang masih sibuk mengamati pemandangan diluar sana.

Tzuyu menghela nafas pelan, ia ragu untuk menceritakan kenyataan yang sebenarnya atau tidak. Namun saat ia menyadari tatapan Taehyung benar-benar terlihat ingin tahu dan khawatir, maka Tzuyu putuskan untuk memberitahu Taehyung.

"Ibu kandungnya sudah meninggal"
Jawab Tzuyu semakin membuat Taehyung penasaran.

"Son Ye Jin, itu nama ibu kandung Moly. Dia mendapat perlakuan KDRT dari suaminya saat hamil hingga mengharuskan dia di operasi caesar hanya demi menyelamatkan Moly-" Tzuyu menjeda ceritanya, lalu berjalan menuju meja tamu dimana tersedia air hangat dan juga teh seduh beserta gula.

Seraya membuat dua cangkir teh, gadis itu kembali melanjutkan ceritanya.

"Dia tetanggaku di apartement, persis di samping kiri apartku. Ye Jin unnie adalah yatim piatu yang mendapat beasiswa berkuliah di London. Hingga mereka bertemu. Kau ingat? Ayah kandung Moly, Frans Antoni yang kemarin datang menamparku" jelas Tzuyu mengingatkan Taehyung pada pria yang ia hajar beberapa kali.

Taehyung mengangguk, "Lalu?"

Tzuyu memberikan secangkir teh hangat pada Taehyung yang masih setia menatapnya dengan sorot tajam khas miliknya. Taehyung diam seolah menjadi pendengar yang sangat patuh.

"Mereka berkuliah ditempat yang sama dan jatuh cinta. Kau tahu Taehyung-ssi? Kisah mereka membuatku iri setengah mati. Saat itu aku sangat mengagumi mereka. Bagiku mereka adalah pasangan sejati. Karena sama-sama memiliki darah Korea, maka kami pun cepat akrab. Aku menganggap Ye Jin unnie layaknya kakak kandungku. Dia adalah keluargaku setelah ayah dan ibuku. Tapi suatu hari, pria itu mulai menyakiti Ye Jin unnie. Menuduhnya berselingkuh, menuduh bayi yang dikandung bukanlah anaknya. Dia mulai kasar, tapi Ye Jin unnie tetap bertahan--" Tzuyu seketika memegang dadanya, rasa sesak mulai memenuhi seluruh rongga parunya tatkala teringat orang yang disayanginya menderita.

"Hari itu, tepat saat usia 8 bulan kandungan unnie, entah apa yang bedebah itu lakukan pada Ye Jin unnie. Aku menemukan dia pingsan dengan banyak luka memar ditubuhnya. Ditambah dia juga pendarahan hebat. Aku dan eommaku segera membawanya kerumah sakit. Kondisi kritis sempat ia lewati tapi bukankah ibu hamil sangat rapuh? Tubuhnya drop seketika dan kembali kritis. Saat itu bayinya terancam dan dengan berat hati kami memilih menyelamatkan bayi mungil itu. Itu.. permintaan Ye Jin unnie sendiri"
Tak tahan, air mata mulai menuruni setiap lekuk wajah cantik Tzuyu. Seiring dengan jatuhnya untaian kristal miliknya, Tzuyu berharap sesak dalam dadanya dapat lenyap seketika.

Entah karena empati atau karena masih merasa wanita dihadapannya adalah sang kekasih, Taehyung refleks  menenangkan Tzuyu dengan beberapa tepukan di pundak. "Kau pasti melalui banyak hari berat Tzu-ssi"

Meletakkan tehnya di samping, refleks Taehyung mengeluarkan sapu tangan dari kantong jas, menunduk menyamakan tinggi mereka, mencoba menghapus air mata yang masih mengalir di wajah Tzuyu.

Felicity Of Unexpected LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang