Taehyung mengetukkan jemarinya, memandang kosong jendela ruang kerjanya. Tatapannya menerawang jauh, seolah ada hal yang begitu menyita fikirannya.
Otak Taehyung sibuk mencerna hasil percakapan dengan Namjoon melalui telfon sejam yang lalu, senior sekaligus sahabatnya sejak kuliah.Namjoon adalah salah satu sahabat Taehyung yang selalu bisa diandalkan. Jika Taehyung termasuk murid pintar, maka Namjoon adalah yang terpandai.
"Menurutku, doppelganger itu hal yang sangat sangat langka. Kuakui awalnya aku menganggap itu hanya seperti mitos atau bahkan dongeng. Tapi setelah aku lihat ada banyak orang di berbagai negara yang bertemu dengan 'kembaran' mereka tanpa ada hubungan darah, aku rasa itu benar adanya Tae"
Selama ini Taehyung masih terusik dengan kemiripan wajah Tzuyu dengan Sally. Maka ketika ia sudah memastikan bahwa Tzuyu tak ada hubungan darah dengan keluarga Sally, maka ia mencari opsi lain dari kebingungan yang melandanya.
Doppelganger, situasi dimana kita bertemu dengan seseorang yang begitu mirip dengan kita, atau kerabat yang kita kenal. Karena terlalu miripnya orang-orang mungkin akan menganggapnya sebagai kembaran kita. Taehyung menemukan fakta bahwa doppelganger benar-benar ada, ketika ia berusaha menemukan jawaban atas kehadiran Tzuyu yang sangat tiba-tiba dalam hidupnya.
Taehyung menarik nafas, memijat kening yang terasa pusing seraya menghela nafas dalam lalu menyesap kopi yang rasanya sudah tak lagi hangat karena sejak tadi ia abaikan.
"Tae dari 7,7 miliar penduduk di bumi ini, kemungkinannnya 1 dari 135 orang yang memiliki doppelganger. Jadi aku rasa saat ini kau bertemu dengan kembaran Sally"
Kembali ucapan itu terngiang-ngiang di fikiran Taehyung. Ia masih saja penasaran bagaimana wajah Tzuyu bisa semirip itu dengan Sally padahal mereka tak memiliki ikatan darah.
Ataukah Tzuyu adalah Sally? Tapi bukankah itu hal yang mustahil? Sally, kekasihnya sudah meninggal di depan kedua matanya sendiri. Sesaat Taehyung berfikir, takdir macam apa yang dituliskan Tuhan untuknya? Mengambil kekasih tercinta dan mempertemukannya dengan gadis yang memiliki wajah serupa.
Tok tok
Kemunculan Momo dari balik pintu membuyarkan segala yang terlintas dipikiran Taehyung.
"Pak, ada tamu"
"Aku kan sudah bilang tak ingin diganggu Mo"
"Dia memaksa" ucap Momo sedikit takut pada Taehyung.
Taehyung balik menatap Momo seolah bertanya 'siapa?'
"Nona Jeongyeon, Pak"
Taehyung mendelik kesal, ini bukan saat yang tepat untuk bercengkrama dengan wanita itu. Tapi jika sudah begini, maka mau tak mau Taehyung harus menegur Jeongyeon secara langsung.
Akhirnya Taehyung pun memberi isyarat pada Momo untuk mengizinkan Jeongyeon masuk.
"Kau tak mau bertemu denganku?"
Tanya Jeongyeon begitu masuk keruangan Taehyung. Bahkan tak ada sapaan atau ucapan maaf karena telah datang menganggu."Sekretarisku bilang kan? Aku tak ingin diganggu siapapun. Bukan hanya kau Jeong"
Jeongyeon duduk di sofa persis di hadapan meja kerja Taehyung. Menatap tajam seraya meyilangkan kedua tangannya di dada.
"Jadi ada apa kau kesini?" Tanya Taehyung cepat tanpa berpindah dari meja kerjanya.
"Kau tak rindu padaku? Bukankah kita sahabat?"
"Rinduku saat ini hanya pada satu orang. Aku yakin kau tahu siapa yang kumaksud" balas Taehyung.
"Ayolah Tae, dulu kita sangat dekat. Tam bisakah kita mencobanya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Felicity Of Unexpected Love
FanfictionSebulan berlalu setelah kematian sang kekasih, Kim Taehyung mulai tak tahan hidup dalam kenangan yang membayang disetiap detik nafasnya. Ia pun mencoba bangkit untuk melanjutkan hidup yang sempat kehilangan arah. Taehyung memulai kembali hidupnya me...