Suasana pagi di rumah keluarga besar Kim sangat menyenangkan. Celoteh Taehyun yang terdengar diruang makan mengundang tawa seluruh keluarga. Bahkan Taehyung pun ikut tertawa karena tingkah ponakannya tersebut. Sesekali Taeyeon melirik pada sang ibu. Merasa aneh pada Taehyung.
"Baiklah, aku ada meeting penting. Aku berangkat dulu" Pamit Taehyung pada semua orang disana. "Taehyun-ah, nanti kita beli robot Captain Amerika, oke?"
"Janji ya samchon!" Sahut Taehyun semangat.
Taehyung membuat sign OK dengan jarinya lalu menghilang di balik pintu. Setelah Taehyung tak terlihat, kini semua saling berpandangan.
"Tidakkah dia aneh?" Tanya Taeyeon pada sang suami, beserta ayah dan ibunya. Sementara Taehyun sibuk dengan sarapannya tak mempedulikan obrolan para orangtua.
Semua mengangguk setuju atas pertanyaan Taeyeon. "Aku rasa dia menjadi aneh sejak pulang dari London. Dia terlihat sering tersenyum"
Baekhyun mengangguk setuju, "Dia juga tak lagi tinggal di apartement kecilnya"
Setelah pemakaman Sally selesai, di hari itu Taehyung tanpa pikir panjang langsung menyewa apartement berukuran lebih kecil dari apartementnya dengan Sally. Tak peduli dengan agen perumahan yang mematok harga tinggi karena Taehyung meminta malam itu juga untuk bisa ditempati. Letaknya yang berada di dataran tinggi justru membuat Taehyung semakin betah menyiksa diri dalam kesakitan pasca ditinggal belahan jiwa. Ia hanya keluar sesekali membeli bir teman setianya dan beberapa camilan. Tak ada yang bisa membuat Taehyung bangkit dari keterpurukan bahkan keluarganya sekalipun. Hingga sebulan bersemayam disana, akhirnya ia memutuskan untuk melakukan travelling.
"Kira-kira kenapa dia?" Kali ini Tuan Kim membuka suara. Walaupun ia sering tak ikut bersuara, sejujurnya ia pun sama khawatirnya seperti yang lain.
"Ah, waktu dia pulang dari London, Eomma lihat ditubuhnya ada banyak bekas luka atau... seperti memar yang sudah lama" Nyonya Kim mengingat saat ia tak sengaja masuk ke kamar Taehyung tanpa mengetuk, saat itu Taehyung yang sedang ganti baju pun langsung dengan cepat mengenakan bajunya seperti tak ingin sang ibu melihat tubuhnya.
"Omo.. apa dia kecelakaan diluar negeri? Lalu dia hilang ingatan eomma? Makannya dia tak sedih lagi?" Sambar Taeyeon asal.
"Ck, jangan bercanda sayang. Dia ingat kita. Dugaanmu pasti salah" sanggah Baekhyun pada sang istri. Sementara Taeyeon pun hanya cengengesan.
"Atau mungkin dia kecelakaan dan kepalanya terbentur sesuatu?" Duga Taeyeon lagi.
Nyonya Kim menatap sang suami bingung. "Ah sudahlah, yang terpenting Tae perlahan kembali ceria seperti dulu. Kita harus bersyukur" ucap Tuan Kim seraya mengelap mulutnya, menandakan ia selesai dengan sarapannya.
----
Sebuah map biru berisi lembaran data pribadi beserta pas foto seorang wanita dan seorang anak kecil kini tengah Jeongyeon perhatikan detail.
"Namanya Chou Tzuyu nona. Informanku masih mencari detail latar belakang miliknya. Dari data manifest penerbangannya, dia berusia 25 tahun usia internasional nona"
Jeongyeon mencoba mencerna apa yang Lee An katakan. "Berapa umur Sally tahun ini?"
"25 tahun juga nona"
"Jadi dia benar-benar Sally, Lee An?" Mata Jeongyeon melebar, shock atas pernyataan asistennya.
"Dia bukan Bae Sally nona. Tanggal lahir dan tempat kelahiran mereka berbeda" jelas Lee An tenang.
"Jadi apa dia ada hubungan darah dengan Sally?"
"Saya rasa tidak ada nona" jawab Lee An ragu.
"Kau yakin? Kau lihat bukan wajah mereka sama persis"
KAMU SEDANG MEMBACA
Felicity Of Unexpected Love
FanfictionSebulan berlalu setelah kematian sang kekasih, Kim Taehyung mulai tak tahan hidup dalam kenangan yang membayang disetiap detik nafasnya. Ia pun mencoba bangkit untuk melanjutkan hidup yang sempat kehilangan arah. Taehyung memulai kembali hidupnya me...