Chapter 12

1.8K 239 16
                                    

Taehyung sedikit terkejut, bukan karena tawaran yang Tzuyu ajukan. Tapi lebih kepada ekspresi wajah Tzuyu yang takut-takut berbicara.

Sepersekian detik keduanya bertatapan, Tzuyu mencoba menahan rasa malu. Sementara Taehyung sibuk menikmati ekspresi Tzuyu.

Taehyung tersenyum, "Baiklah"

Dan, berakhirlah Taehyung dan Tzuyu disini, dimeja makan yang sudah penuh dengan piring berisi omurice, japchae, sup ayam dan beberapa acar.
Jangan tanyakan Moly yang masih tak rela meninggalkan barang-barang pemberian Taehyung. Terlebih gadis itu baru saja menghabiskan satu kotak biskuit coklat, maka kini hanya keduanya yang siap melahap hasil karya Tzuyu.

Tzuyu belum memulai makannya, ia sibuk memperhatikan Taehyung yamg baru saja mendaratkan suapan pertama ke mulut.

"Bagaimana rasanya?"

Taehyung masih sibuk merasa dan mengunyah, memberi reaksi yang tak bisa Tzuyu tebak. Wajahnya datar namun masih tetap makan dengan lahap.

"Taehyung?"

Seketika Taehyung menghentikan kegiatannya dan berbalik menatap Tzuyu yang sejak tadi memperhatikan.
"Ini enak Tzu" senyumnya, lalu kembali makan dengan lahap.

Tzuyu menghelas nafas lega lalu ikut memulai makan siangnya.

"Ceritakan tentang dirimu Tzu" Taehyung memecah keheningan setelah mereka sibuk makan dalam diam.

"Aku? Tentang apa?"

"Apapun. Aku ingin tahu bagaimana bisa gadis muda berkorban menjadi ibu muda walaupun tak punya pengalaman"

Tzuyu terkekeh. "Tak ada yang istimewa, semua terasa sulit di awal. Merelakan kuliahku, merawat seorang bayi, menjadi ibu muda tanpa suami dan keluarga. Tapi karena kesulitan itu, aku jadi merasa lebih kuat sekarang"

"Kau hebat" puji Taehyung seraya menghabiskan omurice miliknya.
"Kau kuliah? Jurusan apa yang kau ambil?"

Tzuyu mengangguk. "Interior desain. Hanya setahun, lalu berhenti" jawabnya tersenyum pasrah.

"Kenapa?" Kini Taehyung beralih pada japchaenya.

"Keadaan. Aku harus bekerja dan merawat Moly diwaktu yang bersamaan"

Taehyung mengangguk-anggukan kepala menandakan ia paham. Ada banyak pertanyaan yang ingin ia ajukan, namun mulutnya masih sibuk mengunyah japchae buatan Tzuyu.

"Lalu kau? Aku juga ingin tahu tentangmu Tae" Tzuyu menatap Taehyung teduh.

"Aku?"
Taehyung tersenyum miris, lalu menatap Tzuyu dengan tatapan yang sulit diartikan.

"Seperti yang kau tahu. Aku hanya seorang pria malang yang ditinggal pergi oleh kekasih tercinta"

"Ada banyak orang yang mencintaimu Tae"

"Kau sok tahu Tzu" kekeh Taehyung.

"Hm? Tidak. Aku tahu. Jeongyeon si model it-" Tzuyu menghentikan perkataannya, menggigit bibir bawah setelah sadar jika ia keceplosan.

Sehari setelah pertemuan dengan Jeongyeon, Tzuyu mendapati wajah Jeongyeon terpampang di televisi. Lebih tepatnya, ia menjadi model iklan sebuah produk kecantikan yang terkenal di Korea. Karena rasa penasaran, ia pun dengan cepat mencari identitasnya di google. Hingga akhirnya Tzuyu tahu nama wanita yang sudah menghinanya, yaitu Yoo Jeongyeon.

Tak!

Taehyung meletakkan sumpitnya keras dimeja, membuat Tzuyu terperanjat. Tatapan Taehyung kini menajam, seolah ia sedang marah pada Tzuyu.

Felicity Of Unexpected LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang