Hari Sabtu pagi, jam dinding masih menunjukkan pukul 9 pagi. Tapi Tzuyu sudah berkutik dengan laptopnya.
Membolak balik halaman beberapa buku dan mewarnai beberapa baris kalimat dengan stabilo pink.
Hari ini semua anggota keluarga Kim sibuk.Tuan dan Nyonya Kim tengah berkunjung ke kediaman Baekhyun untuk menengok besannya yang beberapa hari kemarin sempat dirawat dirumah sakit.
Tentu Taeyeon dan Baekhyun sudah lebih dulu berada disana.Sementara Taehyung, ia harus menemui kliennya yang sedang berkunjung ke Korea.Mau tak mau di hari liburnya, ia terpaksa meninggalkan Tzuyu dan anak-anak. Terlebih Ryu yang kemarin baru saja di imunisasi. Bayi yang sudah menginjak usia satu tahun itu dari semalam sudah demam dan rewel. Ia hanya diam ketika digendong Tzuyu dan juga Taehyung walaupun akhirnya selalu kembali dalam gendongan Tzuyu. Maka terjagalah Tzuyu hampir semalaman.Ia baru bisa tidur sekitar pukul 5 pagi dan harus bangun pukul 7 saat Taehyung akan pergi. Tak bisa dipungkiri, kepalanya mulai berdenyut nyeri karena jam tidur yang kurang.
Beruntungnya, pagi ini suhu tubuh Ryu sudah normal, sesekali ia masih merengek dan meminta susu. Bayi berwajah bulat yang memiliki alis,mata dan hidung mirip sang ayah itu kini baru bisa tidur terlelap tanpa gangguan.Maka tak membuang kesempatan, Tzuyu pun segera menyelesaikan tugas kuliahnya. Deadlinenya hari ini jam 4 sore, sementara ia belum memulai apapun.
Memang sangat beresiko. Baru sebulan kemarin ia kembali dari cuti kuliah, alasannya tentu agar kuliahnya cepat selesai. Kini ia mengambil kelas karyawan karena ia yakin waktunya akan banyak tersita dengan Ryu.Seluruh tugasnya hampir dikerahkan secara online, namun walaupun begitu sesekali ia harus tetap datang ke kampus untuk menyelesaikan beberapa keperluan.
Jemarinya terus bergerak lincah diatas keyboard laptopnya,menyelesaikan beberapa essay yang sudah ia dapat jawabannya.
Matanya sesekali melirik pada Ryu yang tertidur di atas kasur. Beberapa kali pula ia melihat rasa tak nyenyak pada tidur sang buah hati.Akhirnya yang ia khawatirkan terjadi,baru setengah jam Ryu terlelap kini ia menangis kencang dan terus merengek tak ingin lepas dari sang ibu.
Akhirnya kembali ia berfokus pada Ryu untuk menenangkan si buah hati.
"Eomma?"
Moly berdiri diambang pintu. Tzuyu baru ingat jika dirumah juga ada Moly. Tadi setelah sarapan pagi, gadis kecil itu bermain di taman belakang bersama bibi Hwang, asisten rumah tangga keluarga Kim."Adik bayi kenapa eomma?" Tanyanya mendekat.
"Adik bayi sedang tidak enak badan sayang, jadi dia menangis terus" jelas Tzuyu yang masih menimang Ryu.Raut lelah jelas tersirat di wajahnya.
Moly lalu naik ke atas kasur guna nenyamai tingginya untuk melihat wajah Ryu. Tzuyu pun mendekatkan tubuhnya, membiarkan sang kakak menghibur adiknya.
Namun hiburan yang Moly berikan justru semakin membuat Ryu menangis kencang.Mau tak mau Tzuyu menjauh dari Moly. "Sayang maafkan adik ya"
Moly pun mengangguk dan duduk dikasur. Merasa bosan ia bingung harus melakukan apa? Ibunya sedang sibuk dengan Ryu,bermain bersama bibi Hwang pun sudah,dan Taehyun juga masih dirumah kakek neneknya.
Akhirnya ia mendekati satu objek yang menarik perhatiannya.
Laptop Tzuyu.
Walaupun laptop Tzuyu terkesan rumit di mata Moly, gadis kecil itu tetap saja asik memainkan mouse tanpa tahu apa yang ia lakukan.Demi mengusir rasa bosan ia berniat mencari game yang biasa ia mainkan di tablet Taehyun.
"Moly?" Panggil Tzuyu yang terkejut melihat laptopnya sedang dimainkan.Ia menaruh Ryu dikasur dan memberinya mainan untuk sesaat.
"Ya eomma?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Felicity Of Unexpected Love
FanfictionSebulan berlalu setelah kematian sang kekasih, Kim Taehyung mulai tak tahan hidup dalam kenangan yang membayang disetiap detik nafasnya. Ia pun mencoba bangkit untuk melanjutkan hidup yang sempat kehilangan arah. Taehyung memulai kembali hidupnya me...