Chapter 15

1.9K 231 10
                                    

Lee An memberikan sebuah dokumen yang selama ini Jeongyeon tunggu, yaitu latar belakang Chou Tzuyu.

Jeongyeon yang tengah santai pun dengan sigap membaca lembar demi lembar dengan teliti. Sesekali ia berdecak remeh bahkan tertawa mengejek, tak ada yang spesial dari kehidupan seorang Chou Tzuyu.

"Jadi, dia benar-benar gelandangan yang Taehyung temukan?"

Lee An hanya mengangguk sebagai jawaban atas pertanyaan Jeongyeon.

"Mengusir gembel sepertinya tentu sangatlah mudah Lee An" ucapnya penuh percaya diri seraya berfikir.

"Lee An, awasi gerak geriknya. Laporkan apa saja yang dia dan Taehyung lakukan. Mungkin aku akan sedikit bermain-main sebelum mengenyahkan parasit sialan itu. Selamanya!"

----

"Kau sudah bangun?"

Tzuyu yang keluar kamar dengan rambut acak-acakan langsung mengalihkan atensinya ke arah pria yang tengah mengoles selai coklat pada selembar roti. Pakaian Taehyung sudah berganti, kini ia sudah rapih dengan jas kerja hitam yang jelas selalu menawan di mata Tzuyu.

"Ta..tae? Kau menginap?" Tanyanya mematung. Kemudian dengan sigap menyisir rambutnya yang berantakan.

Yang ditanya kini justru sibuk menghabiskan lembaran roti yang sudah tinggal setengah.

Tzuyu berjalan mendekat ke meja makan, melihat susu, roti beserta selai yang sudah siap sedia dimeja makan.
"Ah maaf Tae. Kau mengambil baju kerjamu sendiri dan hanya makan roti. Mau kubuatkan yang lain?"

Taehyung menggeleng, lalu menelan roti terakhir dengan dorongan susu yang ia buat sendiri.
"Ini cukup Tzu. Kepalamu masih pusing? Aku buatkan teh jahe. Minumlah" perintahnya yang dengan segera disetujui Tzuyu.

"Semalam.. apa aku mabuk berat? Aku tak ingat apapun Tae"

Tersenyum, namun sedetik kemudian senyum itu tergantikan dengan tatapan serius yang mengintimidasi.
"Aku harap ini kali pertama dan terakhir kau mabuk Tzu"

Mata Tzuyu membulat sempurna, biasanya di drama yang sering ia tonton jika orang lain berbicara seperti itu maka ada hal tak beres yang dilakukan pemeran utamanya saat mabuk.

"Aku.. a..apa aku melakukan hal gila atau semacamnya Tae?" Wajah gadis itu terlihat sangat khawatir dan tak bergeming walaupun dipandang Taehyung tajam.

"Itu.. kau melakukan.." Taehyung mengibaskan tangan lalu memegang keningnya, seolah hal yang akan dikatakan adalah hal memalukan. "Pokoknya begitu Tzu" jelasnya, yang sebenarnya sangat tak jelas bagi Tzuyu.

Kening gadis itu berkerut, fikirannya sudah terbayang hal-hal gila yang mungkin ia lakukan.

"Tae.. aku.. apa yang aku lakukan?"

Taehyung menarik garis bibirnya datar, menatap prihatin pada Tzuyu.

"Tae.. katakan. Apa aku menari-nari seperti orang gila?"

Refleks Taehyung menggeleng.

"Lalu? Apa aku berkata kasar dan memaki dengan suara keras?"

Kembali Taehyung menggeleng, kemudian mengangguk.

"Aku memakimu?"

Taehyung mendelikan matanya tajam sebagai jawaban.

Frustasi, Tzuyu membalas dengan tatapan kesal. "Katakan Taehyung"

Masih dengan ekspresi datar nan prihatin, Taehyung beranjak dari duduknya. "Aku berangkat Tzu"

Merasa digantungkan, Tzuyu melirik kesal pada Taehyung. Ia mengekori Taehyung yang akan berangkat ke kantor.
"Kau belum menjawabku Tae"

Felicity Of Unexpected LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang