Chapter 14

1.9K 252 23
                                    

Tzuyu bosan, keadaan apartement yang sepi tanpa kehadiran Moly sungguh membuatnya jenuh.

Hari ini akhir pekan dan Moly sudah diculik oleh Taehyun juga orangtuanya sejak pagi, mereka berencana melanjutkan kembali jalan-jalan ke kebun binatang yang sempat tertunda. Tentu saja Tzuyu diajak, tetapi mengingat pekerjaan rumah yang belum selesai maka ia memilih untuk tak ikut. Lagipula ia merasa tak enak karena mereka akan jalan-jalan keluarga.

Hari ini, tepat setelah seminggu yang lalu dimana keluarga Taehyung mengetahui identitasnya. Tak ada yang hal luar biasa yang terjadi, namun sejak saat itu Moly dan Taehyun makin tak terpisahkan. Setiap hari pasti ada saja yang merengek minta bertemu. Untungnya keluarga Taehyung merasa tak terbebani atas kehadiran Moly. Mereka justru bersikap sangat baik pada dirinya dan lebih terhadap Moly. Bahkan ayah dan ibu Taehyung meminta sendiri untuk Tzuyu memanggil mereka dengan sebutan Abeoji dan Eommonim, walaupun hal itu sangat membuat canggung Tzuyu tentunya.

Tapi, Tzuyu merasa lega, ia bersyukur atas hidupnya saat ini.

Kembali ia melirik pada televisi, sungguh tak ada acara yang menarik. Dengan malas ia memaksakan kedua kakinya melangkah, berjalan membuka pintu balkon. Meregangkan tubuh ke kiri dan kanan.

"Cuaca hari ini cerah sekali" gumam Tzuyu dengan pipi mengembung, "Sepertinya jalan-jalan akan menyenangkan" senyumya cerah menatap awan yang bergerak dilangit biru.

Sebelum beranjak, Tzuyu mengeluarkan ponsel dari kantong celana. Membuka lockscreen dan mengecek notifikasi walaupun sebenarnya tak ada notifikasi apapun yang masuk sejak tadi.

"Dia sibuk ya?"

----

"Oh.. Tzuyu-ssi"

"Oh.. Jungkook-ssi? Kenapa kita selalu bertemu dijalan?" Tanya Tzuyu ramah ketika berpapasan dengan Jungkook yang hendak pulang ke apartemennya.

Jungkook terkekeh, "Aku pun tak tahu. Mungkin takdir?" Jawabnya asal yang membuat Tzuyu tertawa kecil.

Mata Tzuyu tak sengaja memperhatikan benda yang Jungkook pegang, "Apa yang kau bawa Jungkook-ssi?"

"Ah ini, ini katalog dari beberapa furniture shopping mall"

"Furniture?"

"Ne.. sebenarnya aku juga baru pindah kesini sekitar dua bulan yang lalu. Tapi apartku masih sangat lengang. Aku terlalu bingung untuk memilih dan menata furniture" Jungkook menggaruk tengkuknya untuk menutup rasa malu di depan Tzuyu.

"Uhm.. Jika kau tak beratan, bolehkah aku membantu? Kebetulan aku suka tentang desain interior"

"Benarkah?" Jungkook tersenyum lebar.

Tzuyu mengangguk senang, "Anggaplah ini untuk membalas kebaikanmu pada Moly"

"Baiklah, jika kau tak keberatan ayo ke apartku. Kau bahkan bisa langsung memesan barang yang menurutmu cocok untukku"

Tzuyu tertawa kecil sembari berjalan mengikuti langkah Jungkook, "Apa kau seburuk itu dalam menata ruangan?"

Sementara Jungkook hanya tersenyum malu menanggapi pertanyaan Tzuyu. Mereka pun berjalan beriringan menuju gedung apartement Jungkook.

----

"Tzuyu-ssi terimakasih banyak. Berkat bantuan dan idemu, sebentar lagi apartku akan terlihat lebih layak" ucap Jungkook girang.

Keduanya kini berjalan keluar gedung setelah selesai menghabiskan 2 jam untuk  berdiskusi dan memesan furniture lewat online.

"Tak masalah Jungkook-ssi. Aku senang membantumu dan semoga kau menyukai ide-ideku"

Felicity Of Unexpected LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang