Chapter 22

2K 271 39
                                    

"Apa yang kau baca?" Bisik Jungkook, ia berjalan mengendap ketika melihat Tzuyu yang tampak serius membaca sebuah koran. Tentu sesekali mata gadis itu melirik pada si kecil yang selalu senang bermain di playground. Tapi anehnya, kehadiran Jungkook justru tak Tzuyu sadari.

"Oh.. Jungkook-ah? Kau mengagetkanku!" keluh Tzuyu yang terkejut dengan suara bisikan Jungkook di belakang kepalanya.

"Aku tanya kau sedang baca apa Tzuyu-ya? Kenapa serius sekali"

Sejak Moly sembuh dan pulang dari rumah sakit, Jungkook dan Tzuyu memang semakin dekat. Mereka pun sudah tak canggung memanggil nama mereka tanpa embel-embel formalitas. Sekarang Tzuyu dan Jungkook sudah layaknya teman dekat.

"Hm? Lowongan kerja? Kau sedang mencari pekerjaan?"

Tzuyu mengangguk ragu, sebenarnya ini salah satu idenya agar tak terus teringat pada Taehyung. Mencari kesibukan, menjaga jarak dan sebisa mungkin tak banyak berurusan dengan keluarga Kim, itu adalah cara yang akan ia tempuh agar bisa merelakan Taehyung.

Matanya melirik pada gadis di ujung sana yang sedang bermain perosotan, yah walaupun mungkin akan sulit mengingat hubungan Moly dan Taehyun yang sudah terlampau dekat. Dan lagi soal kuliah, Tzuyu sudah membatalkan niatnya. Ia tak mau berhutang budi lebih banyak lagi pada Taehyung maupun keluarganya.

Menjauh mungkin adalah satu-satunya cara agar bisa mengikhlaskan Taehyung, sang pangeran berkuda putih yang selalu memberikan pertolongan untuknya. Ia harus bisa kembali pada realita, dunia yang ditinggalinya ini bukanlah dunia dongeng penuh keajaiban bagi gadis biasa seperti Tzuyu.

"Aku ingin bekerja, setelah itu aku akan pulang ke Busan dan tinggal disana jika tabunganku sudah cukup" jawabnya pelan namun Jungkook masih bisa mendengar perkataan Tzuyu.

Jungkook tentu saja terkejut, ia yakin seorang Kim Taehyung tak akan membiarkan Tzuyu kekurangan uang. Tapi kenapa sekarang Tzuyu ingin bekerja?

"Kenapa kau ingin bekerja Tzu?"

Tzuyu terlihat berfikir, lalu tersenyum simpul.
"Aku masih muda, aku ingin bekerja. Tak mungkin aku terus bergantung pada orang lain kan Jung-ah?"

Bibir Jungkook membentuk sebuah kurva, lagi-lagi panggilan 'Jung-ah' masih terdengar agak aneh untuknya. Biasanya teman-temannya akan memanggil ia dengan 'Kook-ah', tetapi sejak awal Tzuyu selalu memanggilnya dengan Jung-ah. Sudah pernah ia tegur, tapi Tzuyu hanya tertawa dengan manis seraya berkata, "Tapi aku suka dengan panggilan Jung-ah, itu terlihat cocok untukmu"
Yang pada akhirnya, Jungkook pun merasa senang dipanggil dengan panggilan khusus tersebut. Selama Tzuyu yang memanggilnya.

Jungkook menjentikkan jari, ia teringat suatu hal yang membuat Tzuyu penasaran.

"Aku punya kenalan seorang pemilik toko minimarket, kemarin pegawainya baru saja dilaporkan mencuri barang-barang disana. Dia bilang mencari karyawan yang jujur. Kau mau coba Tzu?"

Dengan sangat antusias, Tzuyu mengiyakan tawaran Jungkook. Hati gadis itu senang, karena Tuhan selalu memberikan jalan keluar untuk setiap masalahnya.

----

Irene dan Taehyung sibuk berdiam diri. Sejak mobil yang Taehyung bawa terhenti, belum ada sepatah kata pun yang terucap dari mulut keduanya. Sibuk menyelami fikiran masing-masing tanpa peduli berapa banyak detik yang sudah mereka habiskan dalam kebisuan. Hanya alunan musik Jazz yang Taehyung nyalakan asal untuk sedikit meredam kecanggungan.

Mereka, baru saja melakukan pertemuan dua keluarga untuk membahas rencana pernikahan. Tak sulit, mengingat kedua keluarga sudah saling mengenal dekat sejak Sally dan Taehyung berhubungan. Taeyeon dan Baekhyun pun hadir, walaupun Taeyeon masih marah pada Taehyung tetapi Taeyeon tahu bagaimana menghormati orang lain. Terlebih ia tak punya masalah apapun pada Irene. Ia bersikap biasa seolah tak ada apa pun yang terjadi.

Felicity Of Unexpected LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang