32 - Best Friend.

24 4 0
                                    

Seoul malam ini tak begitu padat dan malam tampak lebih cerah dari hari kemarin. Bulan dan juga bintang tampak menghiasi langit dengan sangat indah, dan angin berhembus tak begitu kencang sehingga memberikan hawa sejuk untuk Seoul. Saat ini Ara sedang berada di dalam sebuah mobil untuk menuju ke suatu tempat. Bukan mobilnya dan juga bukan mobil milik Taehyung, melainkan mobil milik Park Jimin. Jimin melajukan mobilnya dengan kecepatan normal tanpa merasa terburu - buru sama sekali dan sosoknya begitu tenang malam ini meskipun terkadang ia terlihat sedang menahan senyumannya entah atas alasan apa.

Kim Ara kembali melirik sejenak kearah Jimin yang masih terfokus mengendarai mobilnya. Kedua matanya menatap lurus kearah depan dengan kedua alis yang menukik dengan tegas. Netra milik Ara pun turun untuk meneliti pakaian yang Jimin kenakan kali ini. Sebuah kemeja hitam yang terbalut oleh jas berwarna hitam dan juga celana kain berwarna hitam, semuanya hitam. Jam tangan mahal melingkar di pergelangan tangannya, dan jangan lupakan sepatu hitam mengkilap yang menutupi kaki milik Jimin. Jimin tampak sangat rapi malam ini, dan juga tampan.

Lalu Ara memperhatikan pakaiannya sendiri. Sebuah dress selutut berwarna merah yang membalut tubuhnya dengan sempurna, hingga lekuk tubuhnya tampak jelas tercetak. High heels berwarna hitam yang tak terlalu tinggi dan juga riasan wajah yang tampak sederhana namun tetap menawan jika menempel di wajah cantiknya. Rambut ikalnya dibiarkan tergerai indah hingga hampir menyentuh pinggang rampingnya. Bukan hanya Jimin yang tampak sempurna malam ini, karena Ara pun juga tampak sangat sempurna. Mungkin banyak orang yang akan mengira bahwa mereka adalah sepasang kekasih yang hendak berkencan dengan makan malam romantis dan juga mewah.

Malam ini Jimin membawa Ara untuk menemui kedua orang tuanya— makan malam bersama, itulah judul acara mereka malam ini. Ara mendapatkan panggilan dari Jimin pagi tadi dan berkata bahwa Nyonya Park— Ibu Jimin, sedang sangat merindukannya dan memintanya untuk ikut makan malam bersama. Ara tak masalah sama sekali karena kebetulan ia juga sudah lama tak bertemu dengan kedua orang tua Jimin, hanya saja makan malam kali ini tidak dihadiri oleh Yoongi yang berarti hanya akan ada dirinya, Jimin, dan juga orang tua Jimin.

Tentu saja Ara tak memberitahu hal ini pada Taehyung sama sekali mengingat bagaimana kekasihnya selalu bersikap posesif dan sering merasa cemburu. Bukan berarti Ara berniat untuk membohongi kekasihnya, hanya saja permintaan kedua orang tua Jimin adalah hal yang wajar karena hubungan mereka sangat dekat layaknya keluarga sendiri. Ara tidak mungkin menolak tawaran keluarga Park hanya karena kekasihnya cemburu dan melarangnya pergi. Maka dari itu, Ara memilih untuk mematikan ponselnya sejenak dan akan mengurus Taehyung setelah acara makan malam selesai dengan sempurna.

"Aku merasa gugup." Ujar Ara memecah keheningan diantara mereka berdua. Hanya terdengar suara alunan musik bervolume kecil dan Ara tak menyukai keheningan diantara mereka saat ini.

Jimin menoleh sejenak kearah gadis disebelahnya dan tersenyum sambil mengusap punggung tangan Ara, "Kau hanya akan bertemu kedua orang tuaku. Untuk apa gugup? Kau sudah sering bertemu dengan mereka." Ujar Jimin mencoba untuk menenangkan Ara dengan lembut.

"Tapi sudah lama aku tak bertemu dengan mereka. Bagaimana jika situasinya nanti canggung?"

Jimin tertawa kecil mendengar ucapan Ara yang sedang dilanda panik karena hendak bertemu dengan kedua orang tuanya. Padahal orang tua Jimin sering bertemu dengan Ara, bahkan Jimin bisa tahu bahwa kedua orang tuanya sangat menyayangi Ara seperti anak kandung, terlebih Ibunya yang dulu sempat ingin memiliki anak perempuan.

Jimin memutar setirnya kearah kiri hingga mobilnya masuk ke dalam halaman rumah keluarganya. Jimin menghentikan mobilnya tepat di depan pintu masuk lalu keluar untuk membukakan pintu mobil. Ara pun keluar dari mobil dengan perlahan sambil menurunkan dress nya yang sempat tersibak. Jimin terus memperhatikan Ara yang sedang menata rambut panjangnya padahal mereka hanya akan bertemu dengan kedua orang tua Jimin.

THAT WINTER✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang