Taehyung menghentikan mobilnya tepat di depan pintu utama rumahnya dan segera keluar dari mobil dengan perasaan kesal. Pasalnya hari ini adalah hari Sabtu dan seharusnya ia menculik gadisnya untuk ia bawa ke apartemen untuk menghabiskan waktu bersama. Terlebih semenjak pertengkaran waktu itu, Taehyung sedang dalam proses kembali membahagiakan gadisnya yang sempat ia sakiti sebelumnya. Hanya saja ia harus menunda keinginannya itu karena kedua orang tuanya mendadak ingin bertemu dengannya untuk membicarakan sesuatu. Taehyung tak tahu apa yang akan dibahas oleh mereka bertiga kali ini, namun jika hal tersebut tak penting, maka detik itu pula Taehyung akan segera keluar dari rumah untuk menuju ke rumah gadisnya.
Taehyung melangkahkan kedua kakinya menuju ke ruang tengah setelah ia mendengar suara kedua orang tuanya yang sedang berbicara dengan nada rendah. Benar saja, kedua orang tuanya sudah duduk dengan tenang diatas sofa, menunggu kedatangannya entah sejak kapan. Sang Ibu tersenyum melihat kedatangan anaknya yang tampak kesal entah karena apa. Kemudian Taehyung langsung mengambil tempat duduk di seberang sofa yang diduduki oleh kedua orang tuanya dengan wajah serius.
"Kau baik - baik saja, Taehyung?" Tanya sang Ibu dengan nada lembut karena merasa bahwa anaknya sedang dalam keadaan tak baik - baik saja.
"Apa yang ingin kalian bicarakan?" Tanya Taehyung balik, mengabaikan pertanyaan Ibunya karena ia tak ingin membuang waktu lebih lama lagi. Taehyung sangat merindukan gadisnya yang mungkin sedang tak melakukan apapun dirumahnya saat ini.
Tuan Kim— Ayah dari Taehyung melirik istrinya dan mengangkat kedua bahunya. Kepribadian anak tirinya memang cukup dingin dan terkadang memiliki aura yang mengerikan. Beruntung mereka sudah terbiasa mendapatkan perlakuan Taehyung yang seperti itu, meskipun terkadang Taehyung bisa bersikap sangat manis dihadapan mereka berdua. Nyonya Kim mengangguk, memberi tanda pada suaminya bahwa mereka harus segera berbicara pada anak mereka.
"Kau masih menjalin hubungan dengan Ara?" Tanya sang Ayah yang langsung mendapatkan atensi penuh dari Taehyung ketika nama gadisnya disebut.
"Tentu saja. Apakah ada masalah?" Taehyung tak bisa menutupi perasaannya yang mulai khawatir sekaligus cemas setelah memperhatikan ekspresi kedua orang tuanya yang serius.
Taehyung berharap bahwa kedua orang tuanya tak akan melakukan tindakan apapun yang akan berakibat pada hubungannya dengan Ara. Taehyung terlampau mencintai gadis tersebut sehingga ia tak akan membiarkan siapapun, termasuk kedua orang tuanya masuk ke dalam hubungannya. Taehyung sempat mengira bahwa kedua orang tuanya setelah ini akan mengatakan bahwa dirinya akan dijodohkan dengan anak pemimpin perusahaan lainnya, dan jika itu benar terjadi, Taehyung akan menolak dengan sangat tegas permintaan itu.
"Kami baru saja bertemu dengan keluarga Park untuk membahas kerja sama yang akan dilakukan perusahaan kita nantinya. Kau mengenal anak mereka? Park Jimin?" Kini sang Ibu mulai buka mulut setelah sejak tadi tak ada jawaban apapun yang keluar dari mulut suaminya.
"Aku mengenalnya. Jimin adalah sahabat Ara. Katakan intinya, jangan membuang waktu lebih lama, Bu."
Taehyung merasa gemas setengah mati pada kedua orang tuanya yang senang bermain basa - basi. Menurut Taehyung itu hanya membuang waktu dengan percuma dan ia lebih menyukai sesuatu yang dikatakan secara langsung pada intinya. Nyonya Kim menatap suaminya dengan gelisah, seakan meminta suaminya untuk mengatakan apa yang terjadi di pertemuan mereka dengan keluarga Park tadi.
"Keluarga Park menyukai Ara dan mereka pernah meminta kekasihmu untuk menikah dengan Jimin."
"Apa?!" Teriak Taehyung tak percaya dengan apa yang baru saja ia dengar. Kedua matanya membulat dengan sempurna dan mulutnya sedikit terbuka.
"Apakah kekasihmu menerima tawaran keluarga Park untuk menikah dengan Jimin? Sejujurnya kami pun menyukai Ara dan berniat untuk menikahkan kalian berdua secepatnya, Taehyung." Ujar Nyonya Kim yang menatap Taehyung dengan cemas, seakan beliau akan kehilangan sesuatu yang sangat berharga sebentar lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
THAT WINTER✔️
Fanfiction"Aku tak pernah bercanda dengan kalimatku. Aku akan menikahimu secepatnya dan musim dingin adalah pilihanku." Kim Ara tak pernah menyangka bahwa kalimat itu akan terucap dari bibir manis milik Kim Taehyung. [M] -prettyprasetya.