Taehyung melirik kearah jam tangan yang melingkar di pergelangan tangannya ketika waktu telah menunjukkan pukul dua belas tengah malam. Kedua langkah kakinya semakin dipercepat ketika ia sedang dikejar oleh waktu untuk memasuki club langganannya selama beberapa tahun ini-- namun sekarang tidak lagi mengingat ia sudah memutuskan untuk berhenti bermain di tempat seperti itu. Taehyung pun terpaksa harus datang ke tempat tersebut karena Jungkook lah yang memintanya untuk datang karena ada sesuatu yang harus mereka berdua selesaikan dengan seseorang.
Pintu terbuka dan suara riuh orang - orang dan juga musik yang berdentum keras seakan membuat telinga Taehyung pecah jika berlama - lama disana. Kakinya langsung melangkah ke ujung ruangan dimana Jungkook telah memberitahunya sebelum ia sampai. Dan benar saja, kedua mata Taehyung sudah dapat melihat Jungkook yang sedang dikelilingi oleh beberapa pria bertubuh kekar dengan raut muka tak bersahabat.
Perhatian Taehyung saat ini hanya terarah pada seorang pria tua yang sedang asik menghisap batang rokoknya dengan santai-- Tuan Im, musuh lain Taehyung yang sangat membenci sosok Taehyung. Diantara semua musuh yang ia miliki, Taehyung hanya lebih membenci dua pria tua yang salah satunya adalah Tuan Im. Taehyung bersumpah bahwa ia sangat muak untuk berurusan dengan pria tua dihadapannya saat ini.
Jungkook langsung berdiri disebelah Taehyung-- partnernya dalam berjudi. Tuan Im pun langsung tertawa dengan kencang karena akhirnya Taehyung datang, sesuai dengan apa yang diucapkan Jungkook sebelumnya. Taehyung menatap Tuan Im dengan tatapan dingin serta menusuk yang jika tatapan bisa membunuh seseorang, maka sudah dapat dipastikan bahwa Tuan Im terbunuh saat ini juga. Jungkook melirik kearah Taehyung dengan waspada dan ia sedikit merasa bersalah karena harus menarik Taehyung kembali ke tempat ini.
"Kim Taehyung, lama tak berjumpa." Ujar Tuan Im berpura - pura menyambut sosok pria muda yang mana merupakan musuhnya dengan sangat ramah.
Taehyung tak bodoh untuk menangkap apa yang sedang terjadi saat ini. Kemungkinan besarnya adalah Jungkook sedang menghabiskan waktu disini dan kemudian tak sengaja dipertemukan dengan Tuan Im. Lalu yang terjadi berikutnya adalah Tuan Im membujuk Jungkook untuk membawa Taehyung kemari untuk menyelesaikan apa yang belum mereka selesaikan sebelumnya.
"Jika kau menginginkan uang, aku akan memberimu cek sekarang juga." Ujar Taehyung dengan nada serius seakan ia sedang malas untuk berurusan dengan pria tua seperti Tuan Im-- atau memang sebenarnya memang seperti itu.
"Tenanglah. Bagaimana jika kita bermain sebentar? Jujur saja, aku masih merasa tak terima jika aku selalu kalah ketika bermain judi bersamamu."
Taehyung mengatur pernafasannya yang mulai tak beraturan karena menahan emosi. Tuan Im tahu bagaimana cara memancing emosi Taehyung keluar dengan cara yang paling mudah. Taehyung melirik sejenak kearah Jungkook, meminta pendapat pria tersebut. Namun Jungkook justru menggelengkan kepalanya dengan cepat, memberitahu Taehyung untuk menolak ajakan Tuan Im barusan. Akan lebih panjang masalahnya jika mereka masih berurusan dengan Tuan Im.
"Ini yang terakhir dan jika kau kalah, berhenti mengganggu hidup kami berdua." Jungkook tak menyangka ketika Taehyung memilih untuk menerima ajakan Tuan Im. Padahal mereka berdua telah bersepakat untuk tak lagi bermain judi.
"Aku mengerti." Balas Tuan Im dengan tenang lalu memberi kode pada anak buahnya untuk menyiapkan seluruhnya.
"Apa yang kau lakukan?" Tanya Jungkook mulai protes ketika Taehyung melipat kemeja bagian lengannya, bersiap untuk melawan Tuan Im.
"Kau tenang saja. Ini yang terakhir dan kupastikan pria tua sialan itu tak muncul dalam kehidupan kita lagi. Kau harus membantuku, Jeon."
Jungkook hanya bisa pasrah membiarkan Taehyung dengan keputusannya. Jungkook pun sebenarnya muak berurusan dengan Tuan Im, hanya saja pria tua tersebut selalu pintar untuk mencari masalah dengannya ataupun Taehyung. Jungkook pun memilih untuk duduk bersebelahan dengan Taehyung saat kartu dan koin berjumlah banyak telah disiapkan diatas meja.
![](https://img.wattpad.com/cover/209131415-288-k292174.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
THAT WINTER✔️
Fanfiction"Aku tak pernah bercanda dengan kalimatku. Aku akan menikahimu secepatnya dan musim dingin adalah pilihanku." Kim Ara tak pernah menyangka bahwa kalimat itu akan terucap dari bibir manis milik Kim Taehyung. [M] -prettyprasetya.