CHAPTER 9 : BERKUNJUNG

191 19 0
                                    

@Perusahaan Kim Corp
Aku dan sajangnim duduk disebuah ruangan yang ku yakini ini adalah ruangan direktur perusahaan Kim. Ruangannya sama besar dengan ruangannya Lee sajang.
KRIET pintu terbuka, dan muncullah seorang lelaki berperawakan tidak terlalu tinggi, memakai kemeja berwarna biru langit dengan lengan yang di gulung dan tangan kanannya menenteng jas hitamnya. Tampan, itulah yang ada diotakku saat pertama kali melihatnya. Apalagi wajahnya yang sudah tampan itu memperlihatkan senyuman yang sangat indah.
“Mian, aku lama.” Ujarnya sambil melambaikan tangannya pada kami. Aku berdiri lalu membungkukkan badanku. Sepertinya dia adalah direktur perusahaan ini.
“Hyung!” seru Lee sajang padanya. Tunggu? Hyung?
“Hyung apa maksudnya dengan membatalkan kerjasama kita?” tanya Lee sajang.
“Siapa yang mengatakan itu? Aku tidak mengatakan itu.” Ucapnya lalu duduk di seberang Lee sajang. Tunggu? Apa dia bilang? Tidak mengatakan itu?
“Tapi sekertarisku bilang kalau tadi pagi perwakilan dari perusahaanmu menelepon dan mengatakan kalau ingin membatalkan kerjasama.” Ujar Lee sajang. Aku mengangguk mengiyakan. Lelaki yang dipanggil hyung oleh Lee sajang itu menatapku. “Kau mau berdiri sampai kapan? Duduklah.” titahnya. “Ne?” ah aku lupa setelah memberikan salam padanya, aku tidak kembali duduk.
“Duduklah.” Titah Lee sajang. Aku mengangguk lalu duduk kembali.
“Jessica sshi, bukankah kau bilang tadi perwakilan perusahaan Kim menelepon dan mengatakan ingin membatalkan kerjasama dengan perusahaan kita bukan?” tanya Lee sajang padaku. aku mengangguk mantap. “Ne, itu benar. Aku tidak bohong. Aku mengatakan yang sesungguhnya.” Jawabku. “Hyung, kau dengar? Sekertarisku bilang…”
“Dia sekertarismu?” potongnya. “Ne, dia sekertaris ku wae?” tanya Lee sajang. “Bukankah Hani yang jadi sekertarismu?” tanyanya. “Dia sudah mengundurkan diri seminggu yang lalu.” Jawab Lee sajang. Laki-laki itu ber-oh sambil manggut-manggut. “Kim Yesung. Aku yang menelepon tadi pagi.” Laki-laki yang bernama Kim yesung itu mengulurkan tangannya. Aku menyambut uluran tangannya. “Jessica Jung.” balasku.
“Hyung jadi…”
“Sudahlah, jangan dibahas lagi. Ne aku akui, aku memang meneleponmu tadi pagi dan mengatakan ingin membatalkan kerjasama tapi itu semua hanya bercanda.”
“Mwo?” kejut Lee sajang.
“Ne, aku sengaja mengatakan itu agar kau datang menemuiku. Sudah lama kita tidak bertemu Donghae-ah.” ujarnya. Ck, bercanda katanya? Kenapa hari ini banyak sekali yang bercanda. Ckckckck….
“Tapi hyung kau tidak perlu mengatakan hal itu segala. Kau tahu? Aku benar-benar terkejut mendengarnya.”
“Hahaha… Mianhae. Ah benar, maaf 2 hari yang lalu aku tidak bisa datang ke ulang tahun jeno. Saat itu aku masih berada di china.”
“Gwaenchana hyung. Lagipula jeno tidak menanyakanmu.”
“Mwo? Ey, mana mungkin itu. Kau masih sendiri?” tanya yesung. Sajangnim menoleh padaku. “Tunggulah diluar.” Titahnya. “Ne, sajangnim.” ucapku lalu pergi keluar. Mwoya? Padahal katakan saja kalau dia sudah dengan yuri, lagipula aku kan sudah tahu.
Author POV
Setelah Jessica keluar mereka kembali melanjutkan obrolan mereka.
“Aku masih sendiri kok hyung, tapi sepertinya aku akan menerima yuri.” Jawab donghae. “Me- menerima yuri?” tanya yesung. Donghae mengangguk. “Maksudmu?” tanya yesung lagi. “Aku kasihan hyung pada yuri, selama 2 tahun ini dia terus mengejarku tapi aku selalu menolaknya, jadi aku memutuskan untuk menerimanya. Lagipula ucapannya 2 hari lalu soal jeno membutuhkan sosok seorang eomma dia benar, dan aku rasa dia cocok untuk menjadi eomma jeno.” Jawab donghae.
“Kau menerimanya karena kasihan? Bukan karena mencintainya?” donghae hanya terdiam.
“Jawab pertanyaanku Lee Donghae, kau menerimanya karena kasihan bukan karena mencintainya?” ulang yesung. Donghae menghela nafas panjang. “Molla hyung.”
“Ck, kau ini. kalau kau menerima dia karena kasihan lebih baik kau hapuskan saja niatanmu soal menerimanya.”
“Hyung, aku akan berusaha mencintainya.”
“Terserah kau saja lah.” Ucap yesung.
yesung diam setelah mendengar ucapan donghae. Jujur saja, saat ini dia terkejut dan sedih saat mendengar donghae akan menerima yuri. Karena sebenarnya yesung menyimpan perasaan pada yuri sudah lama. Namun perasaan itu dia simpan sendiri dalam hati, tidak ada seorangpun yang tahu termasuk donghae.
***

LOVELY BOSSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang