CHAPTER 7 : SEKERTARIS PERTAMA

215 22 0
                                    

DONGHAE POV
06.30 KST
Rumah tanpa jeno benar-benar sepi. Biasanya jam segini dia sedang berlari ke kamarku sambil membawa mobil mainan miliknya lalu merengek minta di belikan mainan baru padahal koleksi mobilnya sudah sangat banyak.
TOK TOK TOK
“Masuklah.” Ucapku.
“donghae, kau belum berangkat?” tanya eomma. “Sebentar lagi eomma. Ada apa mama?” tanyaku.
“mama belum melihat jeno, kemana dia?”
“Dia menginap bersama yuri.” Jawabku. “Menginap bersama yuri?” aku mengangguk. “donghae,ada yang ingin mama bicarakan denganmu.” oemma duduk di tepi kasurku. Aku menghampirinya lalu duduk di sampingnya. “Soal apa?” tanyaku. “Kau sudah lama sendiri, dan jeno juga membutuhkan seorang ibu, apa…”
“eomma menyuruhku untuk menikah lagi?” potongku. eomma mengangguk. “eomma ingin melihatmu menikah bahagia.”
“mama, aku sudah sangat bahagia.” Ucapku.
“Tapi….”
“Aku tahu eomma mengkhawatirkan jeno bukan?” eomma mengangguk. “ya, mama mengkhawatirkannya. Karena dia selalu mengatakan kalau dia merindukan mamanya, dia ingin memeluk mamanya, mencium mamanya, bermain dengan mamanya dan…” eomma menghapus air mata yang menetes dipipinya. “donghae, mama ingin kau menikah dengan yuri.” Ujar eomma. Aku menundukkan kepalaku. “eomma lihat dia sangat menyayangi jeno.”
“ya, ma dia memang sangat menyayangi jeno.” Ucapku. “kalau begitu menikahlah dengannya.” pinta eomma. Aku mengangkat kepalaku lalu menyunggingkan senyumanku. “Aku harus pergi ke kantor eomma.” Ujarku lalu pergi.
***
@Kantor
07.35 KST
Aku berjalan menuju ruanganku, dan kulihat jessica sudah duduk disana. Tidak terlambat rupanya. Dia melihatku lalu berdiri. “selamat pagi sajangnim.” sapanya sambil membungkukkan badannya. Aku mengangguk kecil, lalu masuk ke ruanganku.
TOK TOK TOK
“Masuklah.”
“sajangnim”
“Ada apa jessica?”
“Ehm.. tadi perwakilan dari perusahaan Mr. Yesung menelepon, mereka mengatakan kalau mereka ingin membatalkan kerjasama mereka.” Ujarnya.
“apa? Membatalkan kerjasama?”
“ya , sajangnim. Mereka mengatakan kalau kerjasama ini tidak akan berhasil, jadi…”
“Hubungi perusahaan mr. yesung dan katakan pada mereka, kalau siang ini aku akan datang ke perusahaan mereka.” Titahku.
“saya mengerti sajangnim.” jessica membungkukkan badannya lalu keluar dari ruanganku.
apa? membatalkan kerjasama? Aish… Sebenarnya apa sih yang ada diotak mereka? Bukankah awalnya mereka yang memaksa untuk menjalin kerjasama tapi kenapa sekarang tiba-tiba ingin membatalkannya?
***
jessica POV
Hahahaha…. aku tidak datang terlambat. Bagus bukan? Semua ini berkat yuri yang menginap semalam, jadi aku bisa bangun lebih pagi.

FLASHBACK
*Kring Kring Kring*
“halo selamat pagi.”
“Tolong sambungkan aku dengan pimpinanmu.” Ucap seseorang yang diseberang sana.
“maaf Donghae Sajangnim  masih belum datang.”
“apa? Aish… kalau begitu tolong sampaikan padanya aku ingin membatalkan kerjasama dengan perusahaannya.”
“ya? Membatalkan kerjasama.” Ulangku. “Tapi…”
“Sudahlah tidak usah tapi-tapian katakan saja padanya kalau kerjasama kali ini tidak akan berhasil jadi aku ingin membatalkannya. Ah, katakan saja kalau yang menghubungimu itu perwakilan dari perusahaan Mr Yesung Mengerti?” KLIK
apa? Tidak sopan sekali cara bicaranya, ckckck… dan apa katanya membatalkan kerjasama? Huft, bagaimana ini?
Tap Tap Tap terdengar langkah seseorang, aku menoleh dan itu dia donghae sajangnim. aku berdiri dari dudukku lalu menyapanya.
“Selamat pagi sajangnim.” sapaku sambil membungkukkan badanku. Seperti biasa donghae sajangnim  hanya mengangguk kecil, lalu masuk ke ruangannya.
TOK TOK TOK aku mengetuk pintu ruangannya
“Masuklah.” Terdengar suara yang mempersilahkan aku untuk masuk.
“sajangnim” panggilku.
“Ada apa jessica?”
“Ehm.. tadi perwakilan dari perusahaan Mr yesung  menelepon, mereka mengatakan kalau mereka ingin membatalkan kerjasama mereka.” Ujarku.
“apa? Membatalkan kerjasama?”
“ya, sajangnim Mereka mengatakan kalau kerjasama ini tidak akan berhasil, jadi…”
“Hubungi perusahaan Mr yesung  dan katakan pada mereka, kalau siang ini aku akan datang ke perusahaan mereka.” Titahnya.
“saya mengerti sajangnim .” Aku membungkukkan badanku lalu keluar dari ruangannya. Sepertinya donghae sajangnim benar-benar terkejut mendengar ini.
“jessica!” panggil seseorang, aku menoleh. “kyuhyun, kenapa?”
“Bagaimana kakimu?” tanyanya. “Bisa kau lihat sendiri. Aku sudah jauh lebih baik. Terima kasih untuk koyonya, ya.” Ucapku. kyuhyun tersenyum. “Sama-sama. Oh ya bagaimana rasanya jadi sekertaris pribadi?” tanyanya. Aku menghela nafas. “Ya begitulah. Aku ingin cepat-cepat kembali menjadi pegawai biasa.” Ujarku.
“kenapa?” tanyanya lagi. Aku mengangkat bahuku.
“jessica .” Aku menoleh ke arah belakang. “Ah, sajangnim . Ada apa?” tanyaku.
“Kau sudah menghubungi perusahaan Mr Yesung?” Oh my god ! Aku lupa.
“Belum sajangnim.” jawabku.
“ apa ? belum mengubunginya? Apa saja yang kau lakukan sejak tadi? Cepat hubungi perusahaan Mr Yesung sekarang!” aku mengangguk lalu setengah berlari menuju mejaku dan menelepon perusahaan Mr Yesung.
***

TO BE CONTINUE

LOVELY BOSSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang