CHAPTER 17 : UNGKAP PERASAAN

212 22 0
                                    

donghae Room
“Sajangnim.” panggil Jessica.
“Wae?” tanya donghae dengan nada yang bisa dibilang ketus. Jessica tersentak lalu menundukkan kepalanya.
“Ck…” donghae berdecak lalu duduk di kursi kerjanya. “duduklah.” Titah donghae, Jessica mengangguk lalu duduk.
Donghae POV
Aish… ada apa denganku ini? Kenapa aku tiba-tiba menjadi kesal dan uring-uringan seperti ini. “Kau baru dilamar?” tanyaku, dan oh tidak, kenapa aku menanyakan hal itu?
“Ne? Ah itu… ehm… sebenarnya bukan dilamar tapi di… ehm.. sajangnim, jeosonghamnida, itu adalah privasi saya. Saya tidak bisa menjawabnya.” Ujar Jessica, dan memang benar dengan apa yang dikatakannya itu adalah privasi dia, dan kenapa aku menanyakan hal privasi padanya. Ckck…
“Ya sudah keluarlah.” Titahku. “Eh? Sa..sajangnim memanggilku, hanya untuk menanyakan itu saja?” tanya Jessica.
“Ne? Ah.. aniyo, aku … aku lupa apa yang harus aku katakan. Sudah sana keluar nanti kalau aku sudah ingat aku akan memanggilmu lagi.” ujarku. Aish… aku benar-benar bodoh. “Tapi sajangnim…”
“Jessica Jung, kau tidak mendengarku?” tanyaku. “Aku mendengarnya tapi… sajangnim sebenarnya aku…aku… Ah, maafkan aku, aku akan keluar sekarang.” Jessica membungkukkan badannya lalu berjalan menuju pintu. Entahlah, sepertinya otakku sedang bermasalah atau mungkin aku kerasukan sesuatu, tiba-tiba tanpa aku sadari aku mengejarnya dan menahannya saat tepat dia memegang kenop pintu. “Sa..sajangnim.”
“Sepertinya aku menyukaimu.” Ucapku, dan kenapa bisa aku mengatakan itu?
“Sa..sajangnim? apa maksud anda mengatakan itu padaku?” tanya Jessica. “Ah, entahlah Jessica aku juga tidak tahu kenapa aku mengatakan itu padamu. Tapi saat melihatmu dekat dengan namja lain dan dilamar namja lain, aku menjadi kesal dan..dan.. Aish…” aku melepaskan tanganku yang menahan tangannya.
“Sajangnim, apa kau benar-benar menyukaiku?” tanya Jessica. “Sepertinya iya.” Jawabku. “Aku tidak ingin jawaban yang diawali dengan ‘sepertinya’ aku ingin jawab yang jelas.” Ucapnya. Aku menghela nafas. “Entahlah, aku belum tahu tapi aku rasa .”
“kalau sajangnim tidak tahu, lebih baik sajangnim tidak perlu mengatakan kalau sajangnim menyukaiku. Itu artinya…”
CHU aku mengecup pipinya kilas, menghentikan ucapannya itu. Kulihat wajahnya merona merah. “Aku belum yakin dengan perasaanku padamu, jadi aku ingin meyakinkannya.” Ucapku dan perlahan mendekatkan wajahku padanya. Kini wajah kami sudah sangat dekat, bahkan kami bisa merasakan deru nafas kami. CHU, kini bibir kami saling bersentuhan dan aku menciumnya lembut.
Perasaan ini, perasaan saat menciumnya benar-benar berbeda saat aku dan yuri berciuman. Saat dengan yuri, jantungku berdetak dengan normal, tapi jika dengannya jantungku berdetak dengan sangat cepat. Apa aku menyukai ani mencintainya?
Jessica POV
Berciuman, aku dan donghae berciuman. Omo, bagaimana ini? jantungku berdetak dengan sangat cepat, aku takut aku terkena serangan jantung sekarang. DEG DEG DEG DEG DEG DEG, aku merasakan suara jantung yang berdetak cepat tapi sepertinya bukan milikku ya meskipun jantungku juga berdetak dengan cepat, tapi aku yakin ini bukan milikku tapi milik donghae? Omo? Jantungnya berdetak cepat sekali. Donghae-sshi, apa kau benar-benar menyukaiku?
Author POV
Donghae melepas ciumannya yang terbilang cukup lama. Wajah Jessica merah dengan sempurna. Entahlah merah karena malu atau merah karena kehabisan nafas? Ya yang pasti hanya Jessica yang tahu jawabannya. Sedangkan donghae, meskipun wajahnya tidak terlalu merah seoerti Jessica tapi samar terlihat semburat merah menghiasi pipinya.
“Ba..bagaimana?’ tanya Jessica. “Ne?”
“Ah, apa sajangnim sudah bisa yakin dengan perasaan sajangnim terhadapku?” tanya Jessica dengan lebih jelas. “Entahlah aku rasa aku memang menyukaimu Jessica Jung…”
“Mwo? sajangnim aku." “Ya, aku menyukaimu jessica.” ujar donghae
Jessica menghela nafas. “ku rasa aku harus keluar permisi sajangnim ucap jessica antara senang dan sedih,keluar dari ruangan donghae yang terlihat diam.
“Aish..” donghae memukul kepalanya pelan. “Kau bodoh, donghae-ah. jelas-jelas kau akan bertunangan tapi kau malah mengungkapkan perasaanmu pada yeoja lain aish..” donghae merutuki kebodohannya itu.
Dan tanpa mereka sadari sebenarnya dari tadi yuri berdiri dibalik pintu itu dan mendengarkan ucapan-ucapan mereka -donghae, Jessica, jadi otomatis yuri mendengar semua percakapan itu. Dan saat mendengar pintu itu terbuka yuri berlari menuju meja kerjanya.
Tangannya mengepal keras, dan airmata itu sudah jatuh membasahi pipinya yang mulus itu. Di telinganya masih terngiang percakapan tadi. ‘Andwae, donghae oppa tidak boleh menyukai Jessica.’ batin yuri.
Sementara itu Jessica yang baru keluar dari ruangan donghae, mengambil tas dan jaketnya lalu pergi darisana. Padahal masih di jam kerja.
CEKLEK pintu ruangan donghae terbuka, dia melihat Jessica pergi meninggalkan kantor lengkap dengan tas dan jaketnya. ‘Mau kemana dia?’ batin donghae. Donghae kembali masuk keruangannya mengambil kunci mobil dan handphonenya lalu berlari menyusul Jessica.
“Sajangnim.” panggil yuri saat melihat donghae berlari melewatinya. “Sajangnim.” panggil yuri lagi karena donghae terus berlari. “Aish…” yuri berlari mengejar donghae.
Tap Tap Tap Tap, Jessica berlari menuruni tangga saat melihat donghae mengejarnya, dia tidak menggunakan lift karena menurutnya percuma, yang ada dia terkejar oleh donghae. “Jessica Jung, berhenti!” titah donghae, tapi Jessica tidak memperdulikannya dan terus berlari menuruni tangga. “Aish, kenapa dia mengejarku?” gumam Jessica. dia menoleh dan tanpa sengaja matanya menangkap sosok yuri yang juga sedang berlari menuruni tangga. “Mwoya ige?” batin Jessica.
Akhirnya Jessica sudah sampai dilantai satu, dengan nafas yang tersengal-sengal dia terus berlari keluar gedung kantor. Tanpa memperdulikan sekitarnya Jessica terus berlari, bahkan sekarang dia sudah hampir menyebrang jalan, tapi lampu hijau untuk para penyebrang tinggal 5 detik lagi dan Jessica masih belum sampai ke seberang. 3…2…1….
“donghae oppa!” teriak yuri saat melihat donghae berlari ke arah Jessica.
TIIIIIN TIIIIIIN TIIIIIIN terdengar suara klakson dari sebuah truk. “Jessica awas!”
BRAK…
“Andwae~” teriak yuri melihat donghae menarik jessica ke dalam pelukan dan terjatuh bersamaan. donghae dan jessica tak sadarkan diri dalam kondisi saling berpelukan,yuri berteriak meminta pertolongan melihat sahabat dan namja yang ia cintai tak sadarkan diri.

To Be Continue

LOVELY BOSSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang