CHAPTER 48 : MERAJUK

164 13 2
                                    

D-day
Donghae yang sedang menyetir mobil terlihat seperti seorang supir yang mengantar majikannya untuk jalan-jalan. Kenapa? Karena Jessica saat ini duduk di belakang bersama jeno.
“Chagi-ya bisakah kau pindah ke depan bersamaku?” tanya donghae. Jessica menggeleng “Aniyo chagi. Aku ingin duduk di belakang bersama jeno. Iya kan jeno?” jeno mengangguk. Donghae mendengus kesal. “Kau tahu chagi? Aku terlihat seperti seorang supir.” Ujar donghae, Jessica terkekeh “Tidak apa-apa. Chagi kan memang seorang supir. Supirku dan supirnya jeno. Iya kan jeno?” jeno kembali mengangguk.
***
Setelah menempuh perjalanan yang cukup jauh dan melelahkan ( 3,5 jam) akhirnya mereka sampai di perkebunan apel milik appa Jessica. Donghae menoleh pada Jessica dan jeno yang masih tertidur.
“Chagi bangun, kita sudah sampai.” donghae mencoba membangunkan Jessica tapi jessica masih setia memejamkan matanya.
“Eungh… Appa. Apa kita sudah sampai?” tanya jeno sambil mengucek-ngucek matanya. Donghae mengangguk. Jeno menatap Jessica yang masih tertidur.
“Eoh? Eomma belum bangun. Eomma ileona, eomma…”
“Sssst… jeno ya jangan bangunkan eomma.” jeno mengerutkan dahinya “Waeyo? Kenapa jeno tidak boleh membangunkan eomma? Kan kita sudah sampai appa~” protes jeno. Donghae tersenyum lalu turun dari mobilnya dan membuka pintu belakang. “Ja, jeno turun dulu biar appa yang bangunkan eomma ne?” jeno mempoutkan bibirnya, dia kesal kenapa dia tidak boleh membangunkan Jessica? sedangkan donghae boleh membangunkan Jessica. Tapi meskipun kesal jeno tetap menurut pada appa-nya dan turun dari mobil. Jeno menatap donghae yang masuk ke dalam mobil dan duduk disamping Jessica. Jeno menggembungkan pipinya sambil mengalihkan pandangannya ke arah lain, tiba-tiba dia tersenyum saat melihat eomma Jessica.
“Halmoni~” jeno berlari ke arah nyonya jung lalu menghambur ke pelukannya. “Mana eomma sama appa mu?” tanya nyonya jung. “Itu.” jeno menunjuk ke arah mobil donghae yang entah sejak kapan pintunya jadi tertutup. Nyonya jung mengerutkan dahinya ‘Apa yang sedang mereka lakukan?’ batinnya.
“Halmoni, eomma masih tidul, jadi appa sedang membangunkan eomma.” Ujar jeno seolah-olah menjawab pertanyaan yang tak terucap dari mulut nyonya jung.
“Oh… Ya sudah kalau begitu kita temui harabeoji ne?” jeno mengangguk.
Sementara itu donghae saat ini sedang memandangi wajah Jessica yang sedang tertidur.
“Chagi ireona~” donghae mengelus pipi Jessica lembut.
“Ehmm… sebentar lagi.” gumam Jessica dengan mata yang tertutup.
“Ireona chagi-ya~ kita sudah sampai.” Dengan malas Jessica membuka matanya perlahan. “Ugh, aku masih mengantuk chagi. Kau tahu? Tadi malam aku tidak bisa tidur.” Protes Jessica.
Donghae menggelengkan kepalanya “Bangunlah atau aku akan menciummu.”
Jessica membuka matanya “Arasso aku bang…” ucapannya terhenti karena tiba-tiba saja donghae menciumnya.
“Aku kan sudah bangun kenapa menciumku?” protes Jessica dengan wajah yang merona.
“Kajja kita turun. Pasti eomma dan appa-mu sudah menunggu kita.” Ucap donghae lalu membuka pintu mobilnya dan turun. Donghae terkejut saat matanya tidak menemukan sosok jeno.
“Kemana dia?” gumam donghae.
“Siapa yang kemana?” tanya Jessica yang sudah turun dari mobil.
“jeno, kemana dia? Tadi aku menyuruhnya untuk turun saat aku membangunkanmu chagi.” Jelas donghae. Jessica mengedarkan pandangannya mencari sosok mungil jeno.
“Apa mungkin jeno diculik?” gumam Jessica. “Tidak itu tidak mungkin.” Jessica menggeleng-gelengkan kepalanya. Dia menatap tajam donghae “Chagi ini semua salahmu, kenapa mesti menurunkan jeno jika kau mau membangunkanku.” Omel Jessica. Donghae hanya terdiam, dia menyesali perbuatannya itu.
“Sica-ah.” Jessica menoleh saat mendengar namanya di panggil. “Eoh?  Shindong oppa~” Jessica menghampiri shindong salah satu pegawai perkebunan appa.
“Wah, sedang apa disini?” tanya  shindong. “Baru saja. Oppa, kau melihat seorang anak kecil kira-kira tingginya segini (menunjukkan tinggi jeno), umurnya 4 tahun, ehm.. rambutnya pendek, wajahnya tampan. Oppa lihat tidak?” tanya Jessica. Shindong menggaruk pipinya lalu menggelengkan kepalanya, terlihat raut wajah kecewa saat mendengar jawaban shindong. “Coba tanya sungmin, mungkin dia tahu. Dia kan pintar, tidak seperti ku.” Ujar sungmin. Jessica tersenyum lalu menjinjitkan kakinya dan mengelus kepala shindong“Oppa, pintar kok. Baiklah aku akan mencari sungmin oppa. Gomaweo~” ucap Jessica.
GREP Jessica terkejut saat tiba-tiba dirinya ditarik menjauh dari shindong. “Chagi, kenapa tiba-tiba menarikku?” ujar Jessica, donghae hanya terdiam dan terus menarik Jessica. Jessica mempoutkan bibirnya dan dia pasrah dengan apa yang dilakukan donghae.
Disinilah sekarang. Donghae menarik Jessica sampai ke sebuah tepi sungai. Donghae melepas genggamannya. Jessica memegang pergelangan tangannya yang sedikit sakit, ya tadi donghae menggenggam tangan Jessica cukup kuat.
“Sebenarnya kau kenapa sih chagi?” tanya Jessica pada donghae yang berdiri membelakanginya. Donghae membalikkan badannya. Dilihatnya Jessica sedang memegangi pergelangan tangan yang ditariknya tadi. Donghae meraih tangan Jessica “Apa sakit?” tanya donghae, suaranya terdengar khawatir. Jessica mengangguk “Mianhae” sesal donghae. CHU diciumnya pergelangan tangan Jessica, BLUSH wajah Jessica seketika merona dengan hebat.
“Seharusnya tadi kau berteriak padaku jika aku menyakitimu.” Ucap donghae. Jessica tersenyum “Chagi, apa kau tadi menarikku gara-gara aku mengelus kepala shindong oppa?” tanya Jessica, ya hanya itu yang dipikirkan Jessica saat donghae menarik dirinya tiba-tiba. Donghae hanya diam. Jessica terkekeh. “Chagi, aku benar-benar tidak tahu kalau kau sangat pencemburu, hehehe…”
“Memangnya kenapa? Kau tidak suka aku yang pencemburu?” donghae melepaskan tangan Jessica lalu berjalan menuju pohon yang tak jauh dari tepian sungai itu.
Jessica menyusulnya “Ani, aku suka kok. Bukankah itu artinya chagi sangat mencintaiku?” Jessica mendudukkan dirinya disamping donghae yang sudah terlebih dahulu duduk dibawah pohon itu. Jessica menyandarkan kepalanya dibahu donghae. Donghae menggenggam tangan Jessica kembali. “Chagi, nanti jika appa-mu sudah memberikan restunya pada kita aku akan segera melamarmu.” Ujar donghae. Jessica tersenyum “Jinca?”
“Hmm… kalau perlu beberapa jam setelah appa mu mengatakan kalau dia merestui kita aku akan langsung melamarmu.” Ucap donghae. Jessica mengangkat kepalanya “Chagi, kau sudah tidak sabar ya ingin menikah denganku?” goda Jessica. Donghae menoleh pada Jessica lalu membisikkan sesuatu “Hmm… aku sudah tidak sabar, lagipula sepertinya jeno kesepian.” BLUSH Jessica kembali merona. Dipukulnya pelan bahu donghae. “Chagi-ya~” donghae terkekeh lalu mencium kening Jessica. Jessica memejamkan matanya dan CHU donghae mencium bibir Jessica, dan Jessica, dia mengalungkan tangannya dileher donghae. PUK sebuah benda mengenai kepala Jessica sampai-sampai Jessica menjauhkan bibirnya dari bibir donghae 
“Ugh, appo~” ringis Jessica seraya memegangi kepala bagian belakangnya.
“Kenapa chagiya?” tanya donghae bingung, karena tiba-tiba saja Jessica melepas ciumannya.
“Ada yang melempari kepalaku.” Ujar Jessica. Donghae dan Jessica mengedarkan pandangannya, dan DEG mata Jessica membulat sempurna saat mengetahui siapa yang melakukan hal tadi padanya, sedangkan donghae hanya memasang wajah kesalnya.
“sungmin oppa.” Jessica langsung berdiri dari duduknya.
“Annyeong.” Sapa sungmin.
“Annyeong oppa.” Jessica menyapa balik. Donghae ikut beranjak dari duduknya dan berdiri disamping Jessica.
Sungmin melambaikan tangannya memberi tanda Jessica agar mendekat padanya. Jiyeon berlari lalu mendekat pada sungmin. Sungmin mendekatkan bibirnya pada telinga Jessica “Bukannya menyapaku kau malah bermesraan disini.” Bisik sungmin, Jessica terkekeh “Biar saja, kalau oppa mau sana oppa bermesraan juga dengan kekasih oppa yang berkacamata itu.” balas Jessica dengan berbisik juga. Oh ayolah jessica, apa kau lupa dengan seseorang yang berdiri dibelakangmu?
Melihat apa yang dilakukan Jessica dan sungmin, donghae mengepalkan tangannya.
“Ehem…” donghae berdehem dengan keras agar Jessica dan sungmin dapat mendengarnya. Sungmin melirik pada donghae, kemudian dia tertawa kecil. “Hei Jessica-ah, sudah lama ya aku tidak menjahilimu.” Ucap sungmin pelan, Jessica mengerutkan dahinya ‘Oh tidak, gawat.’ Batin Jessica. CHU sungmin mengecup pipi Jessica kemudian dia pergi meninggalkan Jessica yang kini sedang memasang wajah ketakutannya.
Jessica menoleh pada donghae pelan-pelan, dilihatnya donghae sedang memandang tajam pada Jessica. ‘sungmin oppa, lihat saja kalau ketemu habis kau.’ Geramnya dalam hati.
“Aku mau mencari jeno.” Ucap donghae dingin saat melewati Jessica. DEG. Jessica ketakutan saat ini.
“Chagi tunggu, kita cari bersama.” Jessica mengejar donghae lalu menggelayut dilengannya, tapi karena donghae sedang dalam keadaan cemburu dia melepas tangan Jessica dari lengannya. Jessica mempoutkan bibirnya. TING dia punya ide.
“AH!” Jessica berpura-pura terjatuh. Donghae menghentikan langkahnya lalu melihat ke arah Jessica yang saat ini sedang terduduk di tanah.
“AH appo~” Jessica memegangi pergelangan kakinya berpura-pura kalau kakinya terkilir. Melihat itu donghae khawatir? “Chagi, gwaenchana?” donghae menghampiri Jessica.
“Hiks… appo chagi.” Rengek Jessica. Donghae memegang kaki Jessica. “Aw…” ringis Jessica. “Apa sangat sakit?” tanya donghae, Jessica mengangguk.
Donghae berjongkok membelakangi Jessica “Naiklah.” Jiyeon mengerejap-ngerejapkan matanya. “Ayo naiklah.” Titah donghae. “tapi aku berat chagi.” Ucap Jessica pelan. “Aku tahu kau berat chagi, tapi mau bagaimana lagi, kita harus mencari jeno. Aku tidak mau terjadi sesuatu padanya.” Ujar donghae“Atau kau mau aku tinggal saja?” Jika didengar dari nada bicaranya sepertinya donghae masih kesal pada Jessica, itulah yang ada dipikiran Jessica. “Shireo! Aku tidak mau naik, kau masih marah padaku.” ujar Jessica. Donghae menghela nafas lalu memutar badannya “Namja mana yang tidak marah jika pacarnya dicium namja lain didepan matanya sendiri?”
Jessica menundukkan kepalanya ‘Awas kau sungmin oppa.’ Geramnya.
“Ya sudah kalau begitu. Terserah kau saja. Aku mau mencari jeno.” donghae berdiri lalu berjalan meninggalkan Jessica, tapi baru beberapa langkah donghae menghentikan langkahnya, dia berbalik lalu menghampiri Jessica yang masih menundukkan kepalanya dan HAP donghae menggendong Jessica ala bridal. Jessica tersentak.
“Cha…chagi.” ucap Jessica. Donghae hanya diam sambil terus berjalan.
Jessica memutar-mutar tangannya membentuk sebuah pola di dada donghae “Chagi, mianhae. Tadi itu sungmin oppa sengaja mencium pipiku, dia ingin menjahiliku.” Ucap Jessica. Donghae hanya terdiam. Jessica mendengus, kemudian ikut terdiam.
***
“Omo, kau kenapa Jessica?” tanya eomma Jessica saat melihat Jessica digendong donghae.
“Dia terkilir eommonim.” Jawab donghae, Jessica mempoutkan bibirnya.
“Turunkan aku.” Ucap Jessica. Donghae menurunkan Jessica dengan perlahan dan hati-hati.
“Aku tidak terkilir, aku baik-baik saja.” Jessica menghentak-hentakkan kakinya lalu berjalan meninggalkan donghae dan eommanya.
Eomma Jessica menggeleng-gelengkan kepalanya sedangkan donghae tercengang. Jadi dia mengerjaiku, pikir donghae.

LOVELY BOSSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang