15.30 KST
@Donghae House
“Ah, bosan bosan bosaaaaan. Kenapa yuri gomo malah membawaku ke lumah bukan ke kantol appa. Padahal aku kan ingin belmain dengan jessica noona.” jeno tak henti-hentinya menggerutu sambil berguling-guling diatas kasurnya.
“jeno-ya.” Terdengar suara ny. Lee memanggil cucu satu-satunya itu dibalik pintu kamar. “Ne halmoni.” Sahut jeno setengah teriak dari dalam kamarnya. jeno mengambil mobil mainan kesayangannya lalu berlari menghampiri ny. lee.
“Ada apa halmoni?” tanyanya. “Kau sedang apa di kamar? Tidak bosan diam di kamar terus?” tanya ny. lee.
jeno mengangguk. “Aku bosan halmoni. Aku ingin beltemu Jessica noona.” Ucapnya manja.
“Jessica noona? Siapa itu?” tanya ny Lee. “Noona cantik yang bekelja di kantol appa.” Jawabnya dengan semangat. Ny. Lee mengangguk-anggukkan kepalanya. “Halmoni antal aku ke kantol appa ya.” Pinta jeno. Ny. Lee menggeleng. “Tidak boleh. Sebentar lagi juga appa mu pulang.”
“Aku tidak mau beltemu appa, aku mau beltemu Jessica noona.”
“Tapi jeno-ya. Halmoni tidak bisa mengantarmu. Harabeoji sedang sakit. Halmoni harus menjaganya.”
Jeno menggembungkan pipinya. “Aaah, aku ingin beltemu Jessica noona. Ingin beltemu, ingin beltemu!” jeno menghentak-hentakkan kakinya lalu berlari ke kamarnya.
“jeno-ya~” panggil Ny. Lee tapi jeno terus berlari ke kamarnya. Ny. Lee menggelengkan kepalanya. ‘Sebenarnya siapa itu Jessica? kenapa jeno ngotot ingin bertemu dengannya?’ batin ny. Lee.
***
21.00 KST
@Donghae Room
Donghae POV
Huft, semoga keputusanku ini tepat. Yoona mianhae aku tidak bermaksud untuk mengkhianati mu tapi, jeno membutuhkan seorang eomma, dan sepertinya kakakmu cocok untuk menjadi eommanya karena dia sangat menyayangi jeno.
Tuuuuuuut Tuuuuuuuuut Tuuuuuuuuuuuut
“Yeoboseyo oppa.” Ujar yuri dari seberang telepon.
“yuri, apa aku mengganggumu?”
“Aniyo oppa, oppa tidak menggangguku, waeyo?”
“Ehm… yuri, aku sudah memikirkannya, aku akan menerimamu.”
“Menerimaku? Maksud oppa, oppa menerimaku menjadi pacarmu begitu oppa?”
“Hmm..” sahutku.
“Jinca? Omo, oppa, apa aku sedang bermimpi?”
“Aniyo kau sedang tidak bermimpi yuri.”
“Jinca? Aw… Iya aku tidak mimpi. Oppa, gomaweo, aku benar-benar bahagia oppa bisa menerimaku. Oppa aku janji aku akan selalu menyayangimu dan jeno. Aku juga akan membahagiakan kalian. Aku janji oppa.”
Aku tersenyum mendengarnya, dia sepertinya benar-benar tulus. “Baiklah. Aku juga janji akan membahagiakanmu.”
“Ne, gomaweo oppa. Saranghae.”
“Hmm… tidurlah ini sudah malam. Mimpi indah.”
“Ne, Oppa juga. Tidurlah, dan mimpi indah.” KLIK aku menutup teleponku.
Author POV
Sudah satu minggu Jessica masih betah menjadi sekertaris pribadinya donghae. Ani mungkin lebih tepatnya bukan betah tapi membetahkan(?) dirinya sebagai sekertaris pribadi donghae. Karena sampai saat ini donghae masih belum menemukan sekertaris pribadi yang cocok untuknya, dan menurutnya kinerja jessica lumayan juga, jadi untuk apa dia cepat-cepat mencari sekertaris pribadi untuknya? Lagipula, dia sudah mulai nyaman dengan Jessica.
“Sajangnim.” panggil Jessica saat mereka berjalan menuju ruangan rapat.
“Ada apa?” tanya donghae.
“Maaf saya lancang tapi itu dasi anda kurang rapi.” Ujar Jessica. Donghae mencoba untuk membetulkan dasinya tapi bukannya rapi dasi itu jadi lebih terlihat berantakan. “Biar saya rapikan.” Ujar Jessica seraya membetulkan dasi donghae. donghae tertegun dengan perlakuan Jessica. Dia terus memperhatikan wajah Jessica yang sedang membetulkan dasinya. Matanya, hidungnya dan matanya terhenti saat melihat bibir Jessica yang membentuk sebuah senyuman, dan DEG DEG DEG jantungnya tiba-tiba berdetak dengan cepat.
Merasa diperhatikan oleh donghae semburat merah terlukis di wajah Jessica, dan dengan cepat dia meneyelelesaikannya.
“Selesai.” Ujar Jessica. donghae mengalihkan pandangannya. “Terima kasih.” Ujar donghae lalu masuk ke dalam ruang rapat disusul dengan Jessica sambil memegangi dadanya, merasakan jantungnya yang kini sedang berpacu dengan cepat akibat ulah bossnya itu.
Tanpa mereka sadari seseorang memandang mereka berdua dengan tatapan cemburu. Siapa lagi kalau bukan yuri yang tidak sengaja melihat Jessica sedang membetulkan dasi milik donghae. Kenapa donghae hanya diam saja saat Jessica membetulkan dasinya? Padahal selama ini setiap yuri ingin membetulkannya, donghae selalu menolak, pikir yuri.
***
11.55 KST
Jessica meregangkan otot-otot badannya yang sudah pegal. Kruyu~k. Cacing-cacing dalam perut Jessica mulai protes minta diisi makanan. “Lapar.” Gumamnya, lalu melirik ke ruangan donghae.
Tiba-tiba seorang pegawai datang menghampiri Jessica.
“Apa Lee sajangnim ada?” tanyanya pada Jessica. “Ne ada.” Jawab Jessica.
“Bisakah aku bertemu dengannya? aku ingin meminta tanda tangannya.” Ucap pegawai itu.
“Baiklah tunggu sebentar.” Ujar Jessica lalu berjalan menuju ruangan donghae. Dia mengetuk pintu itu lalu membukanya.
KRIET pintu terbuka “Sajang…” Jessica terkejut lalu menutup kembali pintu itu.
“Maaf sajangnim sedang sibuk, tidak bisa diganggu.” Ucap Jessica.“Ehm, berkas itu titipkan saja padaku nanti biar aku yang meminta tanda tangannya.” Tambah Jessica. Pegawai itu menganggukkan kepalanya lalu memberikan berkas itu pada Jessica. “Terima kasih ya. Kebetulan sekali aku sedang terburu-buru. Hehe…” Jessica tersenyum.
*Sebenarnya apa sih yang dilihat Jessica tadi sampai membuatnya terkejut seperti itu? Mari kita cari tahu.*
Donghae tertidur di kursi kerjanya. Dia terlihat sangat lelah, karena belakangan ini dia sangat sibuk sekali. Tiba-tiba yuri masuk ke dalam ruangannya. Dia ingin mengajak donghae untuk makan siang bersama, tapi melihat donghae tertidur yuri mengurungkan niatnya. Awalnya dia ingin langsung keluar tapi tiba-tiba dia teringat kejadian saat Jessica membetulkan dasi donghae. Yuri berjalan mendekati donghae lalu dengan sangat hati-hati dia duduk dipangkuan donghae. Tapi karena donghae belum benar-benar tidur dia terbangun. “yuri.” Gumamnya. Yuri tersenyum. “Apa yang…” belum selesai donghae berbicara yuri mencium bibir donghae kilas. Dan disaat yang bersamaan Jessica membuka pintu ruangan donghae dan dia melihat itu semua.
Jessica memegang dadanya yang berdetak kencang dan nyeri. Dia benar-benar terkejut dengan apa yang baru saja dilihatnya. Yuri duduk dipangkuan donghae dan mereka berciuman dan parahnya lagi Jessica mendengar suara yang ‘aneh’ semacam desahan mungkin? Dia benar-benar tidak tahu jelas apa suara itu sebenarnya. Jessica menutup kedua telinganya. “Andwae, andwae. Itu tidak mungkin, tidak mungkin mereka melakukannya di kantor. Aish…” Jessica menggeleng-gelengkan kepalanya dengan mata terpejam.
*Mari kita tengok kembali apakah yang di dengar Jessica itu adalah suara ‘aneh’ atau bukan.*
yuri mencium bibir donghae. tiba-tiba “Ah…” suara itu keluar dari bibir donghae. Donghae melepaskan ciuman yuri. “yuri, kau menginjak kakiku.” Ujar donghae. “Ah, mianhae oppa.” yuri berdiri dari pangkuan donghae. Ternyata itu adalah suara ringisan Baekhyun yang kakinya terinjak yuri dan itu lumayan keras. Tapi jangan salahkan jessica yang sekarang sedang berpikiran aneh-aneh. Salahkan donghae kenapa dia meringis dengan seperti itu, harusnya dia berteriak ‘Ah!’ atau ‘Ack!’ atau apapun lah. Sehingga Jessica tidak akan berpikiran aneh-aneh. Ckckck…
*Back To Jessica.
Masih dengan kegiatan menggeleng-gelengkan kepalanya, tiba-tiba pintu ruangan donghae terbuka. Munculah yuri dan donghae, mereka menatap aneh Jessica yang sedang menggeleng-gelengkan kepalanya sambil menutup kedua telinganya dan matanya terpejam.
“Jess kau kenapa?” tanya yuri. Jessica masih menggeleng-gelengkan kepalanya. Yuri menghampiri Jessica lalu memegang pundak Jessica. Jessica terkejut lalu menghentikan kegiatannya itu sambil membuka mata dan telinganya. “yuri!” seru Jessica terkejut.
“Kau kenapa?” tanya yuri. Jessica memandang donghae yang berdiri di belakang yuri. BLUSH wajahnya memerah karena ingat akan kejadian tadi.
“Kau baik-baik saja jessica ssi?” tanya donghae. Jessica menutup wajahnya dengan kedua tangannya. “Huwa~h.” Teriaknya pelan. “Jess kau kenapa?” yuri bingung dengan apa yang dilakukan Jessica begitupun dengan donghae, dia menggeleng-gelengkan kepalanya melihat Jessica seperti itu.
***
16.25 KST
kyuhyun berjalan sambil bersiul menghampiri Jessica. Dilihatnya Jessica sedang fokus dengan layar yang di depannya. Kyuhyun tersenyum “Sica~” panggil kyuhyun. Jiyeon menoleh. “Eoh kyuhyun-ya wae?” tanya Jessica.
“Kau masih belum selesai?” tanya kyuhyun. “Baru saja selesai.” Ujar Jessica. “kalau begitu kita pulang bersama.” Ajak kyuhyun. “Kau ini selalu mengajakku pulang bersama. Kenapa sih?” tanya Jessica seraya mengambil jaket dan tas tangannya. “Kan aku sudah bilang, aku menyukaimu jadi aku akan selalu mengajakmu pulang bersama.” Jawab kyuhyun terus terang. “Kau ini masih saja bercanda seperti itu. Tidak lucu ah.” ujar Jessica lalu menepuk bahu kyuhyun keras. “Ah…” mendengar itu tiba-tiba Jessica jadi teringat kembali. “Ya, jangan membuat suara seperti itu.” Teriak Jessica dengan wajah yang memerah. “Suara apa?” tanya kyuhyun bingung. “itu… suara itu.. suara yang baru saja kau keluarkan.” Ucap Jessica malu-malu. Kyuhyun tersenyum jahil. “Suara ‘Ah…’ maksudmu?” kyuhyun mengulanginya tapi kini dengan suara yang dibuat seseksi mungkin. Jessica menutup telinganya. “Ah… Ah…” kyuhyun terus mengulang-ulangnya. “Hentikan Cho Kyuhyun!” seru Jessica kesal, wajahnya benar-benar sudah merah sempurna.
“Aigo~ Jessica kau ini kenapa? Kau sedang memikirkan hal-hal kotor ya?” goda kyuhyun. Jessica mempoutkan bibirnya lalu pergi dari sana. kyuhyun tertawa kecil. Lalu mengikuti Jessica dari belakang.
GREP seseorang menahan Jessica sampai langkahnya terhenti. “kyuhyun, lepaskan!” Jessica menghempaskan tangan yang menahannya.
“Aku bukan kyuhyun.” Ujar orang itu, Jessica menoleh. “Omo, sajangnim. Jeosonghamnida.” Jessica membungkukkan badannya, dilihatnya kyuhyun berdiri dibelakang donghae. “Kau mau kemana?” tanya donghae.
“Saya mau pulang sajangnim.” jawab Jessica. “Kau lupa? Kita harus pergi ke tempat proyek.” Ingat donghae. Jessica menepuk dahinya pelan. “Aigo~ aku lupa.” Batinnya. “Kajja kita pergi sekarang.” Ajak donghae. “Ne sajangnim.” sahut Jessica. “kyuhyun-ya mianhae aku tidak bisa pulang bersama. Lain kali kita pulang bersama ya. Bye~” Jessica melambaikan tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVELY BOSS
Fanfictentang seorang karyawan yang jatuh cinta dengan bossnya yang duda keren punya anak 1