CHAPTER 56 : HAPPY ENDING

450 19 0
                                    

***
-HAESICA-
Saat ini Jessica sedang ditangani oleh dokter park. Ya, setelah tanda-tanda melahirkan seperti kontraksi yang semakin lama jaraknya berdekatan dan pecahnya air ketuban, dokter park yang memang sudah tiba langsung menangani Jessica.

Donghae menemani Jessica di dalam. Tangannya menggenggam erat tangan Jessica yang saat ini sedang berjuang untuk mengeluarkan bayinya. Wajahnya sudah penuh dengan keringat yang bercucuran, sudut matanya juga mengeluarkan airmata, nafasnya terdengar berat sepertinya dia sudah kelelahan karena sudah 1 jam dia berjuang mengeluarkan bayinya, si bayi masih saja enggan untuk keluar.

"Aku lelah... aku tidak sanggup." Lirih Jessica. Donghae semakin mengeratkan genggamannya "Kau bisa yeobo, ayo kau harus berusaha." Ucap donghae, Jessica menggelengkan kepalanya.
"Jessica dengarkan aku." Ucap dokter park. "Saat kau merasakan kontraksi doronglah dengan sekuat tenaga, mengerti?"
Jessica mengangguk lemah. Jessica merasakan kontraksi dan saat itu dengan sekuat tenaga dia mendorong bayinya. "kepalanya sudah terlihat." Ucap dokter park. "Ayo dorong lagi, ne?"
Jessica kembali mendorong dan kini bahunya sudah mulai keluar, Jessica terus mendorong dan akhirnya seluruh tubuh sang bayi sudah keluar semua.

Tangisan bayi memenuhi kamar itu. dokter park memotong tali pusat kemudian menaruh bayi itu di atas dada Jessica. Jessica kini tersenyum, begitupun dengan donghae. Dia tersenyum dan berkali-kali kata terima kasih dan aku mencintaimu keluar dari mulut donghae.
***
***
***
-3 tahun kemudian-
"Oppa~ tunggu aku.." teriak seorang Yeoja bertubuh mungil seraya berlari mengejar seorang namja yang lebih tinggi dipanggilnya dengan oppa.
"jeno oppa tunggu, jangan tinggalkan Sohae " Ya, yeoja mungil itu adalah Lee Sohae, bayi yang dilahirkan Jessica tiga tahun lalu.

"Ada apa ini?" tanya donghae yang melihat putrinya berlari mengejar jeno ke arah dapur dimana Jessica sedang menyiapkan sarapan.
"Appa~" sohae berlari ke arah donghae lalu memeluknya. " jeno oppa jahat. Oppa bilang kalau Sohae tidak boleh ikut oppa cekolah." Adu Sohae. "Geure?" sohae mengangguk.
"sohae-ya, appa beritahu ya. Sekolah itu menyeramkan jadi jeno oppa bilang begitu biar sohae tidak ketakutan." Ujar donghae.
"Berhenti mengatakan itu. nanti bagaimana kalau sohae tidak mau sekolah gara-gara kau mengatakan itu yeobo." Omel Jessica lalu mengambil sohae yang berada di gendongan donghae. "sohae-ya, jeno oppa mengatakan itu bukan karena jeno oppa jahat tapi karena sohae masih terlalu kecil untuk pergi sekolah, tunggu 2 tahun lagi sohae pasti bisa pergi ke sekolah." Ucap Jessica sambil berjalan menuju meja makan.
"Jadi bukan kalena cekolah itu menyelamkan?" tanya sohae. Jessica menggeleng "Bukan, yang menyeramkan itu kantor appa-mu."
"Ya ya.. jangan katakan itu, bagaimana kalau sohae tidak mau menjadi bekerja di perusahaanku membantu kakaknya nanti eoh?" ucap donghae yang berada di belakang Jessica.
"Biarkan saja." timpal Jessica lalu mendudukan sohae dikursi yang dirancang untuknya.
"jeno-ya, hari ini kau akan pulang sore lagi?" tanya Jessica.
Jeno menggelang "Aniyo eomma, hari ini aku tidak ada pelajaran tambahan. Jadi aku akan pulang cepat." Jawab jeno. "sohae-ya nanti saat oppa pulang, kita main ne?" sohae mengangguk dengan cepat "Ne jeno oppa." Sahut sohae.
"Jessica-ah, bagaimana kalau kita membuat adik untuk Sohae." Bisik donghae dan TUK donghae mendapatkan pukulan tepat di dahinya. "Shireo!"
"Ayola~h."
"Shireo, yeobo."
"Tapi..."
"Tidak ada tapi-tapi an. Cepat sarapan setelah itu antarkan jeno ke sekolah dan pergilah ke kantor." Ucap jessica, donghae hanya menghela nafas dan menggerutu di dalam hati 'Awas ya Jess, lihat saja nanti.'

-Yulsung-

TING TONG

Seorang namja menekan bel pada salah satu pintu appartemen. Tangannya kanannya dia simpan dibelakang menyembunyikan sebuket mawar merah yang dibelinya.
Pintu terbuka memperlihatkan seorang yeoja yang masih memakai piyama, wajanya terlihat kesal saat melihat namja itu. dan tanpa sepatah katapun dia masuk kembali ke dalam, meninggalkan sang namja yang masih berada di luar pintu.
Namja itu akhirnya masuk ke dalam menyusul sang yeoja. Dilihatnya sang yeoja sedang membuat sandwich. Namja itu meletakkan bunganya di atas meja ruang tamu kemudian dia menghampiri yeoja itu dan memeluknya dari belakang.
"Mianhae yeobo~" ucap namja itu, yang tak lain adalah yesung. Dan sang yeoja yang bernama yuri hanya diam.

LOVELY BOSSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang