CHAPTER 16 : CEMBURU

237 24 0
                                    

Author POV
donghae  menoleh pada Jessica yang duduk di belakang bersama jeno. Mereka tertidur dengan pulas.
“Aku tidak sanggup membangunkannya.” Gumam donghae saat berada di depan gedung apartemen Jessica. “Ya sudah aku tunggu sampai kau terbangun saja.” gumamnya lagi, lalu mengeluarkan handphonenya. Di cari kontak yang bernama Yesung lalu mengirimkan pesan padanya.
To: Yesung Hyung
Hyung, kemarin sedang apa kau di sana?
Setelah selesai mengetik pesan itu lalu donghae menekan tombol send yang ada dilayar handphonenya. Selang 3 menit handphonenya bergetar tanda pesan masuk.
From: yesung Hyung
Di sana di mana maksudmu? Di tempat proyek atau di penginapan? Kalau di tempat proyek, apa kau lupa aku kan ikut menanam saham untuk proyek itu juga, jadi wajar saja kan kalau aku ada disana untuk melihat perkembangannya. Dan kalau kau bertanya kenapa aku ada di penginapan itu, karena ku dengar kau sedang menginap di sana jadi aku datang untuk menemuimu. donghae membaca dengan seksama pesan yang cukup panjang itu. Dia menghela nafas ‘Bertemu denganku atau bertemu dengan Jessica?’ batinnya.
To: yesung Hyung
Lalu kenapa tidak menemuiku dan malah bermain dengan Jessica?
Drrrrrt Drrrrt Drrrrrt
From: yesung Hyung
Itu karena aku tidak sengaja bertemu dengannya di depan penginapan. Dan hei, kami tidak bermain kami hanya mengobrol saja. ehm.. kenapa kau menanyakan itu? Apa kau cemburu eoh?
‘Mwo? cemburu? Ck mana mungkin aku cemburu.’ Batinnya lagi.
To: yesung Hyung
Aku tidak cemburu kok. Lagipula Jessica kan bukan siapa-siapanya aku, jadi mana mungkin aku cemburu padamu hyung.
Drrrrrt Drrrrrrt Drrrrrrrt
From: yesung Hyung
Hei, siapa yang mengatakan kalau kau cemburu padaku gara-gara aku dekat Jessica eoh? Aku kan hanya bilang ‘apa kau cemburu?’ Hahahaha…
“Ck, mwoya? Aish…” gumam donghae pelan.
“donghae-sshi.” Panggil Jessica yang entah sejak kapan terbangun dari tidurnya. donghae menoleh. “Kau sudah bangun?” tanyanya, Jessica mengangguk. “Sejak kapan kita sampai?” tanya Jessica saat tahu kalau mereka sudah berada di depan gedung apartemennya. “Sejak 15 menit yang lalu.” Jawab donghae mengira-ngira.
“Ooh, kenapa tidak membangunkanku?” tanya Jessica lagi. “Itu karena, ehm… Ah sudahlah, cepat turunlah. Aku harus segera pergi.” Ujar donghae tanpa mau menjawab pertanyaan Jessica. Jessica mempoutkan bibirnya lalu dengan perlahan menurunkan kepala haera yang berada di pangkuannya karena jeno tidur di atas pangkuan Jesica. setelah itu dia turun dari mobil donghae.
“Terima kasih, karena sudah mengantarku sampai rumah.” Ujar Jessica. Donghae menganggukkan kepalanya. “Aku juga berterima kasih padamu karena sudah mau menemani jeno, padahal kau sedang kelelahan.” Ujar donghae. Jessica menggeleng “Aniyo. Lelahku hilang saat bersama jeno tadi, hehe..” Jessica membungkukkan badannya lalu pergi dari sana. Donghae tidak langsung menjalankan mobilnya, tapi dia terus menatap punggung Jessica yang mulai menjauh. Tiba-tiba dia mengerutkan dahinya saat seorang laki-laki menghampiri Jessica dan langsung memeluknya. Tangan donghae mencengkram kuat stir mobil lalu dia pun melajukan mobilnya.
***
yuri berkali-kali melihat jam di handphonenya, sudah jam 16.40 dan yang mau menjemput belum datang juga, pikirnya. Yuri yang tadinya sedang duduk di lobi kantor akhirnya memutuskan untuk berjalan keluar kantor. Tap Tap Tap langkahnya terhenti saat melihat sosok yang ditunggunya itu berjalan ke arahnya.
“Oppa~” panggil yuri seraya berlari kearah sosok itu. “Mian, membuatmu menunggu, aku tadi mengantar jeno ke rumah dulu.” Ucap sosok itu yang tak lain adalah donghae. yuri menggeleng. “Aniyo oppa. Gwaenchana. Kajja kita pulang sekarang.” Ajak yuri seraya menggelayut di lengan donghae, donghae tersenyum lalu mengangguk.
* Go To Jessica
@Jessica apartemen
Jessica membawa 2 orange jus ke ruang tamunya. “Minumlah.” Ucap Jessica setelah meletakan orange jus itu di atas meja. “Gomaweo~”
“Ah benar, kyuhyun-ya kenapa kau tiba-tiba datang ke sini?” tanya Jessica pada kyuhyun yang sedang meminum orange jusnya. Ne laki-laki yang dilihat donghae tadi adalah kyuhyun.
kyuhyun meletakkan gelas itu kembali. “Memangnya aku tidak boleh datang kesini?” kyuhyun balik tanya. Jessica menggeleng. “Aniyo, tentu saja boleh. Tapi kenapa tiba-tiba? Biasanya kau akan menghubungiku dulu, baru datang kesini.” Ujar Jessica. “Aku sudah menghubungimu kok, tapi hanpdhonemu tidak aktif.”
Jessica terdiam lalu beberapa detik kebudian dia memukul jidatnya ‘Aish, aku lupa. Handphoneku kan mati sejak di penginapan kemarin. Dan kucing, kemana anak kucing itu?’ batin Jessica.
“Kau kenapa?” tanya kyuhyun saat melihat perubahan di wajah Jessica. “Kucing kyuhyun-ya. Kucingnya tertinggal.” Ujar Jessica. “Kucing?” gumam kyuhyun bingung. “Ah, bagaimana ini? aku yakin pasti tertinggal disana, kan saat turun tadi aku masih memeluknya tapi saat kena guyuran air aku terkejut dan sepertinya aku melepaskan pelukanku. Ah, bagaimana ini? Bisa-bisa dia marah padaku? Kucingku, kucing kecilku bagaimana nasibmu sekarang?” cerocos Jessica panjang lebar, dan kyuhyun yang mendengarnya hanya memasang wajah kebingungan.
*Let’s see keadaan si kucing*
Meow Meow kucing kecil itu mengeong lucu, maklum saja karena masih kecil jadi terdengar lucu.
“Ini minumlah.” Seorang pria kecil menyodorkan semangkuk susu pada kucing kecil itu, jeno. Rupanya setelah jeno diantar pulang, dia menemukan kucing kecil itu sedang duduk di dekat sofa tempat Jessica duduk tadi.
“Kau lucu, aku beli nama apa ya? Ehm, alaso Haesica saja. hehe…” ucap jeno sambil mengelus lebut bulu kucing yang bernama haesica itu.
*Back To Jessica*
“Sudahlah aku yakin, kucing itu baik-baik saja.” ujar kyuhyun yang sudah mengerti, karena Jessica tadi sudah menjelaskan semuanya.
“Tapi, aku takut kalau donghae akan membuangnya, dia kan galak.” Ujar Jessica. “donghae? Maksudmu sajangnim? Jessica-ah sejak kapan kau memang…”
“Apa aku telepon saja ya?” potong Jessica. Kyuhyun menghela nafas. “Aku bilang dia pasti akan baik-baik saja Jessica.” ujar kyuhyun. “Tapi…”
“Ah sudahlah, aku datang kesini bukan untuk mendengar kekhawatiranmu terhadap anak kucing itu, aku datang kesini untuk…” kyuhyun menghentikan ucapannya sejenak lalu mengeluarkan sesuatu dari tasnya.
“Apa itu?” tanya Jessica saat melihat sebuah kotak berwarna biru tua ditangan chunji. “Ah ini.” kyuhyun membukanya, dan terpampanglah sepasang cincin.
“Ya, kau mau melamarku?”
***
*Go To donghae and yuri*
Terlihat 2 keluarga sedang makan malam bersama di sebuah restoran yang mewah dan elegan itu. Mereka sedikit berbicang-bincang sambil menikmati makan malam mereka, sesekali terdengar tawa dari mulut mereka.
Kini mereka terlihat sudah menyelesaikan makan malamnya.
“Jadi kita sepakat ya, kalau pertunangan ini diadakan 2 minggu lagi.” Ujar seorang perempuan paruh baya namun masih terlihat sangat cantik, ny. Kwon.
“Ne, kita sepakat. Tapi apa itu tidak terlalu lama? Minggu depan saja bagaimana?” ujar perempuan paruh baya lainnya yang tak kalah cantik, ny. Lee.
“Eomma, 2 minggu bukanlah waktu yang lama. Lagipula minggu depan aku tidak bisa.” Sanggah putra dari ny. Lee. Donghae.
“Ne ajumma, 2 minggu bukanlah waktu yang lama.” Ucap putri ny. Kwon. Yuri.
“Baiklah baiklah.” Ucap ny. Lee.
Ne, mereka disini tidak sekedar makan malam, tapi juga untuk membicarakan pertunangan donghae dan yuri, yang sudah kalian ketahui kalau pertunangan mereka akan di adakan 2 minggu lagi. Donghae tersenyum kecut saat melihat yuri sedang tersenyum padanya. ‘Hhh… apa ini tidak terlalu cepat? Kami baru saja pacaran tapi mereka sudah menginginkan kami bertunangan.’ Batin donghae.
“Kau melamun?” tanya seseorang dengan suara bass-nya. Tn. Lee. “Ah aniyo appa. Aku hanya memikirkan jeno.” Ujar donghae. “Ah benar, aku yakin jeno pasti akan senang mendengar ini.” ujar ny. Kwon, lalu di ikuti oleh anggukkan dari orang-orang yang disana, kecuali donghae. Dia tidak yakin kalau jeno akan senang mendengarnya karena dia tahu kalau jeno sebenarnya menyukai Jessica.
***
yuri POV
@ yuri appartemen.
04.30 KST
Kenapa aku memimpikan itu? Yoona, apa maksudmu untuk membatalkan pertunanganku dengan oppa?
*Let’s see mimpi yuri*
Aku sedang duduk berdua dengan donghae oppa di sebuah taman yang sangat indah. Senyuman tak hilang dari senyumanku, begitu pun dengan dong… donghae oppa? Kemana dia pergi? Bukankah tadi dia duduk disampingku?
“donghae oppa, donghae oppa~” aku terus berteriak memanggil namanya. “Oppa, kau dimana?” gumamku. Tiba-tiba seseorang menghampiriku, tapi karena cahaya yang bersinar disekelilingnya aku tidak bisa melihat jelas wajahnya. “Siapa kau?” tanyaku.
“Ini aku eonnie.” Ujarnya dengan suara yang lembut. Dan aku mengenal suara itu. “yoona?” Sreeeet cahaya itu meredup dan aku bisa melihat dengan jelas wajah itu. “yoona~” aku berlari kearahnya lalu memeluknya. “yoona bogoshipo.” Ucapku “Na do, yuri eonnie.” Balas yoona, aku melepaskan pelukanku. “yoong, apa kau melihat donghae oppa?” tanyaku. Bukannya menjawab pertanyaanku yoona malah tersenyum. “yuri eonnie aku beritahu ya. Lebih baik kau membatalkan pertunangan ini.” DEG
“Mwo? yoong kenapa yoong mengatakan itu padaku? Yoong, aku mencintai donghae oppa, aku tidak mau kalau aku…”
“Tapi yuri eonnie, donghae oppa tidak mencintaimu, dia mencintai orang lain.”
“Aniyo! Kau bohong yoong, donghae oppa mencintaiku dan dia tidak mencintai orang lain.”
SRET yoona mengelus rambutku. “Dengarkan aku. Jika kau terus melanjutkan pertunangan ini, kau akan membuat dirimu dan orang disekitarmu terluka, jadi…. batalkan lah pertunangan ini, ne?” aku menggeleng-gelengkan kepalaku seraya berkata “Andwae andwae andwae….”
*Back To Reality*
Author POV
Yuri memakai jaketnya lalu mengambil tas yang ada di atas kasurnya. Kepalanya masih memikirkan mimpi tadi. Mimpi yang tiba-tiba saja dongsaengnya datang dan menyuruhnya untuk membatalkan pertunangan itu. “Hhhhhhhh…” ntah sudah keberapa kalinya yuri menghela nafas seperti tadi.
@Kantor
Jessica yang sudah mulai terbiasa datang pagi, sekarang sedang duduk di meja kerjanya. Dia merahi tasnya yang tergantung di kursi lalu mengeluarkan sebuah kotak berisi cincin yang diberikan kyuhyun kemarin. Ne, setelah kyuhyun mengeluarkan kotak itu dan memperlihatkan cincin itu, kyuhyun langsung meminta Jessica untuk menjadi pacarnya.
Flashback
“Ya, kau mau melamarku?” teriak Jessica saat melihat cincin itu. “Aniyo, itu nanti saja kalau kau sudah menerimaku menjadi namja chingu mu.” Ujar kyuhyun. “Ne?”
“Ehm… Jessica Jung, aku tahu selama ini kau tidak percaya dengan ucapanku yang mengatakan kalau aku mencintaimu, dan kau tahu? Saat kau menganggap ucapanku itu sebagai candaan, hatiku benar-benar sakit. Karena ucapanku itu bukanlah suatu candaan. Jessica Jung, aku benar-benar sangat mencintaimu, aku ingin kau menjadi kekasihku. Maukah kau menerimaku?”
Jessica mengerejap-negerjapkan matanya, dia masih tidak percaya dengan semua ini, semua begitu mendadak, dan membuatnya bingung. “kyuhyun-ya, a..aku… aku minta maaf karena sudah membuatmu sakit hati karena sudah menganggap ucapanmu sebagai candaan saja.” Jessica menarik nafas. “Tapi jujur saja, aku hanya menganggapmu sebagai teman, sahabat, kyuhyun-ya. Tidak lebih.” kyuhyun menundukkan kepalanya. “Mianhae.” Ucap Jessica. kyuhyun mengangkat kepalanya sambil tersenyum, atau lebih tepatnya tersenyum paksa. “Ehm… kau menolakku?” tanya kyuhyun. Jessica terdiam. “Kenapa diam?”
“kyuhyun-ya, aku.. aku tidak tahu dengan perasaanku sekarang, aku…”
SET kyuhyun menggenggam tangan Jessica. “Apakah ada harapan?”
“Ne? ehm.. itu…”
“Simpanlah. Aku beri waktu 1 minggu agar kau bisa mengatakan dengan jelas apa kau menerimaku atau menolakku. Bawalah cincin ini saat kau sudah bisa dengan jelas mengatakan kau menerimaku atau menolakku, araso?” kyuhyun tersenyum lalu memberikan kotak cincin itu.
Flashback end
‘Ya, aku benar-benar tidak menyangka kau itu menyukaiku, ani maksudku mencintaiku. Huft, aku kira kau selama ini bercanda, kau kan hobinya bercanda denganku. Ckck… Ah, bagaimana ini?’ batin Jessica
“Cincin siapa itu?” Jessica langsung menoleh saat mendengar seseorang bertanya padanya. “Sajangnim.” ujar Jiyeon. “Cincin siapa itu? Milikmu?” tanya donghae penasaran. Jessica menundukkan kepalanya. “Kau baru saja dilamar eoh?” tanyanya lagi. “Ck, baru dilamar saja sudah berani-berani membawa cincin itu. Ya, kau…” donghae menghentikan ucapannya saat menyadari kalau dirinya berbicara dengan Jessica dengan volume suara yang bisa dibilang tidak kecil, yang menyebabkan semua pegawai diruangan itu menatap ke arah mereka. “Aish..” umpat donghae dalam hati “Ke ruanganku, sekarang!” Jessica mengangguk lalu menyusul donghae yang sudah terlebih dahulu masuk ke ruangannya, tapi sebelumnya dia menyimpan kotak berisi cincin itu ke dalam tasnya.

LOVELY BOSSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang