CHAPTER 28 : KESEDIHAN DI ATAS KEBAHAGIAAN.

184 17 0
                                    

*Go To Jeno


Setelah ny. Lee menceritakan pada jeno kalau Jessica akan menjadi eomma nya jeno berlari menuju kamar donghae lalu menghampiri meja yang bersebelahan dengan kasur donghae. GREK jeno membuka laci meja itu lalu mengambil sebuah figura foto. HAP jeno naik ke atas kasur donghae lalu memandangi figura foto Yoona. "Eomma, eomma tahu tidak? Tadi halmoni bilang padaku kalau jeno akan punya eomma balu. Kekeke... Telus eomma tahu tidak siapa yang akan jadi eomma jeno nanti? Yup, eomma yang akan jadi eomma jeno nanti itu noona yang waktu itu jeno celitain sama eomma, hehehe... Eomma jeno sene~ng banget kalau Jessica noona yang akan jadi eomma jeno. " jeno terus bercerita perihal Jessica yang akan menjadi eomma barunya pada Jessica. Tanpa jeno sadari sang nenek memperhatikannya di balik pintu. 'jeno terlihat sangat bahagia saat tahu Jessica akan menjadi eomma nya. Ya, semoga saja Jessica bisa membahagiakan Jeno.... dan juga membahagiakan Donghae.' Batin ny. Lee.


***


08.00 KST


Jessica sudah duduk manis di meja kerjanya. Berkali-kali dia menatap dirinya di depan cermin yang selalu dia bawa kemana-mana. "Cantik." Gumamnya kemudian menyimpan kembali cermin itu di tasnya. Tap Tap Tap terdengar derap langkah mendekat. Jessica berdiri lalu membungkukkan badannya. "Selamat pagi Lee sajangnim." sapa Jessica. "Hmm.. selamat pagi." Sahut donghae lalu masuk ke dalam ruangannya. BLAM setelah pintu ruangan donghae tertutup Jessica mengangkat badannya. Jessica menghela nafas seraya memegang dada bagian kirinya. 'Hhh... Apa aku terkena penyakit jantung ya?' batinnya saat merasakan jantungnya berdetak dengan cepat.


@Yuri House


Yuri masih meringkuk di atas kasur empuknya. Yuri semalaman tidak tidur dan terus menangis akibatnya matanya terlihat bengkak dan terdapat lingkaran hitam di sekitar matanya.


CKREK pintu kamarnya terbuka menampilkan sosok sang eomma yang membawa nampan berisi makanan. "yuri." Panggil ny. Kwon seraya menghampiri yuri lalu duduk ditepi kasurnya. "Sayang." Ny. Kwon mengelus lembut rambut yuri. "Makan ya." yuri menggeleng lemah. "Eomma suapin." yuri menggeleng. "Sayang kau harus makan. Dari kemarin kau tidak makan sama sekali." yuri kembali menggeleng.


Ny. Kwon menghela nafas panjang. "Sayang, kau tidak boleh menyiksa dirimu gara-gara laki-laki itu." ujar ny. Kwon. "Aku mencintainya eomma, aku ingin bersamanya." Ucap yuri dengan suara yang serak. Ny. Kwon memejamkan matanya "Tapi dia tidak mencintaimu yuri, dia mencintai yeoja lain. Lupakan saja dia, masih banyak laki-laki yang lebih baik darinya." Ny. Kwon bangkit dari duduknya lalu pergi keluar kamar yuri. Samar-samar ny. Kwon kembali mendengar isak tangis dari kamar yuri, ternyata yuri kembali menangis. "Song ajumma." Ny. Kwon memanggil maidnya, tak lama song ajumma muncul. "Iya ada apa nyonya?"


"Ini simpan." Ny. Kwon memberikan nampan makanan pada Song ajumma. Song ajumma menerimanya "Nona tidak memakannya?" ny. Kwon menggeleng lalu berjalan menuju kamarnya.


***


***


Yesung menggeliat merenggangkan otot-otot badannya yang terasa kaku karena hampir 3 jam lebih dia duduk dikursi kerjanya sambil menandatangani berkas-berkas. "Aaah... aku lapar." Gumamnya lalu melirik jam tangannya. 'sudah waktunya makan siang.' Batinnya lalu beranjak dari kursinya. 'Yuri, bagaimana kalau aku mengajaknya makan siang bersama? Ck, tapi dia pasti akan makan siang bersama donghae. Ya sudah makan siang sendiri saja, bukankah aku sudah biasa makan siang sendirian.'


***


Sambil menunggu lampu lalu lintas berubah menjadi warna hijau yesung mengetuk-ngetuk jarinya di atas setir, mulutnya bersiul-siul dan sekali-kali dia melirik ke sekelilingnya. "bukankah itu Yuri?" gumamnya saat melihat sosok yang mirip dengan yuri sedang berjalan di trotoar. "Tapi kenapa dia terlihat sangat kusut dan dia juga tidak memakai pakaian kantornya?" lanjutnya. "Omo." Pekik yesung saat melihat yuri terjatuh karena ditabrak pejalan kaki lainnya. Yesung segera turun dari mobilnya lalu mendekati sosok yang mirip dengan yuri.


"yuri." yesung berjongkok di depan yuri, yuri menatap yesung.


"Ya ampun kau terlihat pucat. Kau baik-baik saja?" yuri menggeleng. "Kau sakit?" yuri kembali menggeleng. "Lalu kau ke...." ucapan yesung terhenti saat mendengar suara klakson berbunyi dengan sangat kencang. Yesung menoleh ke arah sumber suara. Sial, dia lupa kalau dia tadi kan terjebak lampu merah. "yuri kajja." yesung mengangkat tubuh yuri lalu memapahnya ke dalam mobil.


***


@Yesung appartemen


Yesung membawa yuri ke appartemennya. Kenapa? Alasan pertama karena dia masih belum tahu dimana letak appartemen yuri, alasan kedua saat yesung menawarkan untuk mengantarnya ke rumahnya yuri menggeleng, dan alasan terakhir saat yesung bertanya pada yuri ingin diantarkan kemana yuri hanya diam dan tidak mau menjawab pertanyaan yesung. Akhirnya yesung membawa yuri ke appartemennya.


"Minumlah." yesung memberikan segelas teh madu hangat pada yuri seraya duduk disampingnya. Yuri terdiam tidak menerimanya. GREP tiba-tiba yuri memeluk yesung sambil menangis. Untung saja gelas yang dipegangnya -yesung- tidak jatuh.


"Hiks... Hiks... Hiks..."


"yuri kau kenapa?" tanya yesung. Yuri terus menangis tidak memperdulikan pertanyaan yang dilontarkan yesung. TRAK yesung menyimpan gelas di atas meja, lalu menepuk lembut punggung yuri. "Uljima~" ucap yesung lembut, tangannya masih setia menepuk-nepuk punggung yuri agar yuri menjadi lebih tenang.


***


Sementara itu saat jam sudah menunjukkan jam makan siang, Jessica memutuskan untuk makan siang di kantin. Tap Tap Tap langkahnya terhenti saat melewati meja kerja yuri. 'Tidak masuk ya?' Jessica menghela nafas. 'Mianhae yuri.'


"kyuhyun-ya~" Jessica menoleh ke arah sumber suara yang meneriakkan nama kyuhyun. "Oh, itu kyuhyun." Gumamnya saat melihat sosok kyuhyun berjalan menuju kantin bersama temannya. "Kau, lihat saja ya." Dengan langkah yang dipercepat Jessica menghampiri kyuhyun lalu menepuk bahu kyuhyun dengan keras sampai-sampai kyuhyun meringis kesakitan sambil menoleh ke arahnya. "Jess..Jessica."


"Annyeong kyuhyun-ya." Ucap Jessica sambil tersenyum, kyuhyun bergidik ngeri saat melihat senyuman itu. mungkin bagi orang lain yang melihat senyuman Jessica akan mengatakan kalau senyumannya manis tapi bagi kyuhyun senyuman itu sangat mengerikan.


"Ehm.. Ryeowook ssi boleh aku pinjam kyuhyun sebentar?" tanya Jessica pada namja yang berdiri disamping kyuhyun, Ryeowook mengangguk. "Tentu saja." jawabnya. PUK Ryeowook menepuk bahu kyuhyun. "Aku duluan ya."


"Kajja." Jessica menarik lengan kyuhyun, membawanya ke tempat yang sepi, atap kantor.


Wuuushhhh.... angin bertiup saat Jessica dan kyuhyun sampai di atap. "Tolong jelaskan padaku soal yang kemarin kyuhyun-ya." Pinta Jessica to the point.


"Soal yang mana Jess?" kyuhyun berpura-pura tidak tahu. Jessica melipat tangannya di depan dada. "Soal CHO KYUHYUN, PEWARIS TUNGGAL PERUSAHAAN BESAR!" Ujar Jessica dengan penuh penekanan. GULP kyuhyun menelan ludahnya. "Oh, soal itu."


"Iya soal itu, memangnya soal yang mana lagi eoh?" sambar Jessica. "Ck, tidak perlu marah-marah begitu kali Jess." Jessica mendengus kesal. "Arasso aku akan menceritakannya." kyuhyun mengambil nafas "Jadi....


LOVELY BOSSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang