CHAPTER 39 : TERLIHAT

300 20 1
                                    

Aish.. sepertinya dia salah paham.” Gumam kyuhyun. PUK seseorang menepuk kyuhyun dari belakang.
“Annyeong~” sapa orang itu saat kyuhyun menoleh ke arahnya.
“seohyun? Sedang apa kau disini?” tanya kyuhyun terkejut saat melihat seohyun.
“Aku sedang jalan-jalan. Aku bosan di appartemen terus.” jawabnya. Ne, sejak kejadian dimana kyuhyun membuat penyakit alergi seohyun kambuh, Orang tua kyuhyun menyuruh seohyun untuk tinggal bersama kyuhyun di appartemennya. Kyuhyun menolak saat mendengar perintah orang tua atau lebih tepat perintah eomma-nya. Tapi eomma-nya memaksa dengan alasan agar lebih dekat dan mengenal karena mereka akan segera menjadi sepasang suami-istri. Ne, tanpa sepengetahuan kyuhyun dan seohyun rupanya orang tuanya dan orang tua seohyun sudah merencanakan pernikahan mereka.
“sendirian?” tanya kyuhyun. Seohyun mengangguk. “Aku kan tidak punya teman di Seoul.” Jawabnya. Kyuhyun menghela nafas lalu mengusap kepala seohyun. Entahlah kenapa kyuhyun tiba-tiba melakukan itu, mungkin kyuhyun sudah menaruh perasaan pada yeoja itu. Ya, mungkin saja.
“Nanti akan aku kenalkan pada seseorang yang akan menjadi teman pertamamu.” Ujar kyuhyun.
“Jinca?” tanya seohyun. Kyuhyun mengangguk.
“Ah, kau sudah makan siang?” tanya kyuhyun. Seohyun menggeleng. “Aigo~ kenapa kau belum makan siang eoh? Lihat tubuh kurusmu akan semakin kurus saja. Kajja, aku temani kau makan siang.” kyuhyun menggandeng tangan seohyun, membawanya masuk ke dalam restoran yang tadi. Rona merah terlukis dengan jelas di wajah seohyun. Seohyun sepertinya sudah benar-benar jatuh ke dalam pesona kyuhyun.
TAP seohyun menghentikkan langkahnya sehingga langkah kyuhyun ikut terhenti. Kyuhyun menoleh.
“Wae?” tanya kyuhyun bingung. Seohyun Menjinjitkan kakinya dan CHU seohyun mengecup bibir kyuhyun  kilas. Wajahnya -seohyun- merona setelah mengecup kyuhyun. “Ka..kajja oppa.” Ujar seohyun lalu kembali meneruskan langkahnya ke dalam restoran.
Wajah kyuhyun pun tidak berbeda jauh dengan seohyun. Kyuhyun menyentuh bibirnya dan sebuah senyuman terukir di wajah tampannya.
~Haesica~
Donghae menepikan mobilnya. Donghae membuang nafas kasar lalu menatap ke arah Jessica.
“Kau sedang apa disana dan kenapa bersma dengan kyuhyun?” tanya donghae. Jessica yang tadinya sedang menatap keluar jendela mengalihkan pandangannya menatap donghae.
“Aku kan sudah bilang, kalau aku disana sedang makan siang. Dan kenapa aku bersama kyuhyun, itu karena aku diajak makan siang bersama olehnya.” Jawab Jessica.
“Makan siang atau berkencan?”
“Mwo? berkencan? Aku tidak punya hubungan apapun dengannya jadi untuk apa aku berkencan dengannya.” timpal Jessica. ‘Apa oppa sedang cemburu?’ batin Jessica.
“Kalau tidak berkencan kenapa kalian berciuman eoh?” tanya donghae.
Jessica memejamkan matanya ‘Sepertinya benar, oppa sedang cemburu.’ Batinnya lagi. Jessica membuka matanya lalu ditatapnya kedua mata donghae. “Chagi, aku tidak berciuman dengannya. kau salah paham chagi. Tadi itu mataku perih seperti ada debu yang masuk, saat aku akan mengucek mataku kyuhyun menahannya dan membantu meniup mataku agar tidak perih.” Jelas Jessica. “Jadi kami tidak berciuman.”
“Kau tidak berbohong?” tanya donghae. Jessica menggeleng. “Aniyo, untuk apa aku berbohong padamu.” Timpal Jessica. Jessica tersenyum. “Kau sedang cemburu ya?” tanya Jessica sambil tersenyum.
“Geure, aku sedang cemburu, wae?” Jessica membulatkan matanya dia terkejut dengan ucapan donghae, Jessica mengira kalau donghae akan mengelak dan mengatakan kalau dia tidak cemburu tapi ternyata donghae mengatakan dengan jelas kalau dia sedang cemburu.
Jessica tertawa kecil. “Haha.. chagi ini pertama kalinya aku melihat kau cemburu. Aigo~ Apa sekarang masih cemburu?” tanya Jessica.
“Hmm.. sedikit.” Jessica tersenyum mendengar jawaban donghae. Entahlah dia -Jessica- merasa senang saat tahu kalau donghae cemburu. Bukankah itu artinya donghae benar-benar mencintai Jessica bukan?
“Aku tidak suka melihatmu disentuh pria lain.” ujar donghae. BLUSH wajah Jessica merona. “Me…memangnya aku ini milikmu chagi?” tanya Jessica terbata-bata. GREP
Donghae menggenggam tangan Jessica. “Hmm.. kau milikku, jadi yang hanya boleh menyentuhmu hanya aku sang pemilik, bukan orang lain.” BLUSH lagi-lagi wajah Jessica merona.
“Chagi-ya~.” panggil donghae. “Hmm..” sahut Jessica.
“Kemarin kenapa kau tiba-tiba tidak bisa datang ke rumah? Kau tahu? Eomma sempat merasa kesal karena kau tidak bisa datang. Tapi untung saja aku bisa membuat alasan yang bagus dan eomma mempercayainya.” Ujar donghae. Jessica menundukkan kepalanya, menyembunyikan wajahnya yang kini sedang melukiskan kesedihan.
“Mianhae chagi, mianhae.” Lirih Jessica.
“Apa sudah terjadi sesuatu?” tanya donghae. Jessica mengangguk lemah. “Chagi, mianhae. Aku…aku…” Jessica menghentikan ucapannya dia belum siap menceritakan pada donghae kalau appa dan eommanya tidak merestui hubungan mereka.
Donghae memeluk Jessica. “Kalau kau belum bisa menceritakan apa yang sudah terjadi, tidak apa-apa. Aku akan menunggu sampai kau bisa menceritakannya.” Ucap donghae lembut. Jessica mengangguk dalam pelukan donghae. “Gomaweo~”
***
Jessica menyusul keluar dari mobil donghae sesaat setelah donghae keluar dari mobilnya.
Tap Tap Tap DUK. Jessica menabrak punggung donghae, karena tiba-tiba donghae menghentikan langkahnya.
“Ada apa sajangnim?” tanya Jessica seraya mengusap dahinya. “Berjalanlah disampingku bukan dibelakangku.” Ucap donghae tanpa menoleh. “Ah, ne.” Jessica menuruti perkataan donghae lalu berjalan disampingnya. GREP Jessica merasakan donghae kini sedang menggenggam tangannya erat.  “Sajangnim, tolong lepaskan tangan anda.” Ucapnya seraya berusaha melepaskan genggaman tangan donghae tapi bukannya lepas yang ada donghae semakin erat menggenggam tangan Jessica.
Jessica melihat kesekelilingnya. Dia melihat para pegawai yang sedang berlalu lalang di lobi kantor kini sedang memandang ke arah mereka yang sedang bergandengan tangan sambil berbisik. “Sajangnim, saya mohon lepaskan tangan anda. Semua orang sedang menatap ke arah kita.” Ucap Jessica dengan volume suara yang pelan. “Nanti mereka tahu kalau kita memiliki hubungan.” Ucap Jessica pelan, sangat pelan.
TAP donghae menghentikkan langkahnya lalu menghadapkan badannya ke arah Jessica yang sedang berjalan disampingnya. “Ada apa sajangnim?” tanya Jessica bingung.
“Kalau mereka tahu hubungan kita, memangnya kenapa? Aku tidak keberatan jika mereka mengetahuinya.”
“Ne?”
“Karena cepat atau lambat mereka pasti akan tahu hubungan kita. Ah, atau aku buat mereka tahu lebih cepat saja tentang hubungan kita?” Jessica mengerenyitkan dahinya, dia bingung dengan ucapan donghae.
“Sajangnim maksud anda ap…” ucapan Jessica terhenti karena tiba-tiba donghae memeluk jessica. Awalnya Jessica memberontak tapi lama-kelamaan dia terbawa suasana dan mulai membalas pelukan donghae.
Semua orang yang tadinya berlalu lalang menghentikan langkah mereka dan memandang adegan yang sedang terjadi di tengah-tengah lobi.

LOVELY BOSSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang