50. Malam Aloist: The Best Agent of MOSSAD and Sleeping Beauty

12.7K 1.1K 132
                                    

Maafkan bila ada kesalahan/salah kata dalam penulisan. Saya hanya seorang penulis amatir yang masih perlu banyak belajar 😄












Jangan lupa komentarnya, please 😄

















Happy Reading... 💐💐💐






















💐💐💐💐💐💐💐💐💐💐💐💐💐💐💐💐💐💐💐💐💐💐💐💐💐💐💐💐💐💐💐💐💐💐💐💐💐💐💐💐💐💐💐💐💐💐💐💐💐💐💐💐💐💐💐💐💐💐💐💐💐💐💐💐💐💐💐💐💐💐💐💐💐💐💐






































Matilda.....





Evan......






Gabriel......









Aloist sedang memikirkan tiga orang itu malam ini.

Setelah mengurus segala perkara tetangga ISI, FBI, dan Kasus Perserikatan Commonwealth lain tentang The Bureau, Aloist pergi ke kediaman Marryes.
Malam itu dia menghabiskan waktu di ruangannya di lantai tiga tepat di seberang kamarnya.


Menguras habis semua isi otaknya......




Tentang si tua bangka bau tanah Matilda yang tidak bisa menjaga mulutnya pada Gabriel.








Tentang Evan yang kini sedang dalam proses perencanaannya.







Dan tentang Gabriel yang sekarang masuk ke dalam jajaran rencananya.
Tidak lagi mengherankan mengapa Gabriel tahu dia menangkap Evan, kemungkinan besar Gabriel sudah tahu beberapa informasi yang tersebar di sekitar para Tetua Al-Zaeim.



Dia lihai dalam menentukan posisi dalam Al-Zaeim dan dalam waktu singkat dia bisa mengakrabkan diri dengan para Tetua itu bahkan sudah mengetahui seputar Al-Zaeim.





Tidak heran dia bisa mengintimidasi kerajaan Inggris terutama sang Ratu. Dia memang memiliki potensi untuk menjadi pemimpin.




Tapi bahkan mau selihai apapun dia, dia tidak akan bisa menemukan banyak hal lagi, hal yang paling rahasia dalam Al-Zaeim hanya diketahui oleh 2 orang terbesar Al-Zaeim.







Aloist dan Sang Pemimpin Al-Zaeim yang bahkan tidak pernah menunjukkan dirinya.







Aloist sedang bekerja dengan laptopnya ketika pintu ruangannya di ketuk. Tadinya ketukan itu terjadi di pintu kamarnya, setelah tidak mendapatkan tanggapan, ketukan itu berpindah ke ruang kerja Aloist.







Aloist tahu siapa yang datang, dia mengenali langkah kaki profesional itu. Langkah kaki yang hampir tak bersuara dan hampir tak terdeteksi keberadaannya.



Aloist menatap lurus ke Laptop, lalu setelah menimbang, dia menekan salah satu tombol di laptopnya dan secara otomatis kunci Pin pintu ruangan kerjanya berbunyi Klik yang artinya terbuka.






Aloist tak barkata apapun dan menutup laptopnya lalu memutar kursi putarnya ke arah pintu menunggu orang di depan pintu masuk. Itu Liam Marryes.












Ketika melihatnya, Aloist sembarangan mendorong kursi di sebelahnya dengan kakinya mempersilakan Liam duduk tapi juga secara tidak langsung bertindak tidak sopan dengan menyuruhnya duduk menjaga jarak darinya.





GABRIEL: Tamed The Rebel Princess [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang