Maafkan untuk segala kekurangan/kesalahpahaman dalam penulisan 😊 Jangan lupa komentarnya 😄
Haha :v
❄️❄️❄️❄️❄️❄️❄️❄️
• • •Aloist niatnya mau naik mobil sendiri ke bandara, tetapi melihat wajah Michaelis dengan berat hati mempersilahkannya naik ke mobil Gabriel dengan dia sebagai sopirnya, membuat Aloist berubah pikiran dan tidak mau mengecewakan Michaelis.
Mobil Porsche hitam Gabriel diikuti oleh dua mobil Porsche di belakang dan satu mobil Jeep di depan. Kedatangan Gabriel ke negara ini dirahasiakan dan keberadaannya juga dirahasiakan, tetapi tetap saja penjagaan yang dilakukan Michaelis untuk Gabriel walaupun Michaelis bilang ini hanya penjagaan kecil, selalu saja menarik perhatian.
Michaelis yang menyupir mobil sesekali melirik ke kaca untuk melihat situasi di belakang.
Gabriel dan Aloist duduk dalam keheningan di sana, dengan Aloist yang terkadang sibuk dengan ponsel jadul di tangannya lalu terkadang menaruhnya kembali.
Gabriel beberapa kali menawarinya minum atau cemilan--Tetapi dia menolak dengan mengangkat satu jarinya. Penolakan Aloist yang disertai dengan ketidaksopanan di mata Michaelis kadang membuat Michaelis ingin menggigitnya sampai dia mati.
"Tuan. Apa tidak mempertimbangkan lagi untuk naik pesawat pribadi? Meskipun kita sudah memesan seluruh area VIP--tapi tidak menutup kemungkinan, akan ada virus asing yang mungkin tidak baik untuk Tuan."
Michaelis memecahkan keheningan di mobil itu. Ketika dia mengatakan soal virus, dia sedikit melirik ke Aloist seolah dia merujuk Aloist sebagai virusnya."Terus saja menyetir." Tolak Gabriel. Gabriel sepertinya tampak sibuk memikirkan suatu Topik untuk mengajak Aloist mengobrol.
"Apa terjadi sesuatu tadi? Aku melihat sepertinya banyak pelayan yang berjalan ke kamarmu."Aloist menengok pada Gabriel ketika mendengar ucapan Gabriel. Mungkin dia heran karena Gabriel bisa melihat ke dalam kamarnya.
"Kau membuka beranda kamarmu 15 menit sebelum orang-orang itu masuk ke kamarmu." Gabriel memberi penjelasan detail, dan itu menjelaskan bagaimana dia bisa melihat orang-orang masuk ke kamar Aloist.
Orang-orang yang dimaksud adalah para pelayan yang berniat mengusir Aloist atas perintah ibu tiri tersayang.
Aloist sepertinya tidak menanyakan bagaimana dia bisa melihat ke dalam kamar Aloist. Aloist malah menggelengkan kepalanya pelan seolah-olah dia kesal dengan perilaku Gabriel.
"Buang teropong bintang di kamarmu. Bakat sebagai penguntit gila sama sekali tidak keren."Gabriel mengangguk mendengar itu dan sepertinya dia akan benar-benar membuang teropong di kamarnya.
Sementara Michaelis .....Telinga Michaelis terasa panas ketika dia mendengar Aloist mengatakan secara tidak langsung kalau Gabriel adalah Penguntit Gila.
"Mohon Anda menjaga mulut Anda, Nona. Tuanku yang Suci dan Agung bukanlah penguntit gila seperti yang anda katakan. Tolong jangan menganggap kerendahhatian Tuanku sebagai sesuatu yang patut Anda hiraukan. Sikap kurang ajar Anda mungkin suatu hari nanti akan membuat Anda menyesal." Ucap Michaelis panjang kali lebar kali tinggi membela Gabriel.
Gabriel hanya menonton perkataan Michaelis pada Aloist.
"Bicara dengan siapa makhluk yang di depan itu." Ujar Aloist pada Gabriel. Sengaja untuk membuat Michaelis panas.
KAMU SEDANG MEMBACA
GABRIEL: Tamed The Rebel Princess [TERBIT]
Romance#4 [Sebagian cerita telah dihapuskan untuk penerbitan 🙏 dihapus dari bab 62-92.] Dia adalah Penelope Marryes. Perempuan sampah yang sama sekali tidak diakui keluarganya. Tidak cantik, tidak seksi dan tidak memiliki bakat. Berbanding terbalik denga...