57. History of the Royal Family: Penelope Jandelyn Da Lez Elizabeth.

13.6K 1.3K 353
                                    

Aloist duduk manis di tepi kolam hias yang terletak di beranda kamar mewah ini. Tangannya sesekali memegang air lalu senyum tipis terpasang di bibirnya.


"Ng.... Engh...."


Perempuan cantik yang tertidur bak Putri Salju di tempat tidur besarnya mengerang karena mimpi buruk, namun erangan itu hanya sebentar sampai akhirnya dia bangun dari tidurnya, mungkin dia tidak tahan dengan mimpi menakutkan dalam tidurnya.

Perempuan itu menggerakkan kepalanya dan melihat ke jam yang menunjukkan sudah lebih dari pukul 7 pagi.

Dia ingat, dia bangun jam 5 pagi ketika para pelayan membantunya membersihkan tubuhnya, kemudian setelah dia minum obat usai sarapan, dia tertidur kembali.

Namun dia tidak bertahan lama dalam tidurnya, karena dia bermimpi mimpi yang sangat mengerikan, mimpi hari itu, mimpi ketika dia bertemu dengan malaikat kematian di rumah kaca itu....


Setelah dia bangun dari komanya, seluruh keluarganya tampak bahagia dan dia menyukai kekhawatiran mereka. Tetapi dia teringat, jika mereka tahu kenyataan yang sebenarnya, mereka tidak akan memandangnya dengan penuh rasa kasih sayang seperti ini lagi, dia akan dibuang dan di lempar jauh-jauh....

Oleh sebab itu ketika dia bangun, dia mendengarkan jika penjahat yang sebenarnya telah ditangkap, dia mendengarkan seluruh detailnya, bahkan detektif kerajaan datang untuk bertanya langsung kepadanya mengenai apa yang terjadi hari itu untuk mengkonfirmasikan segalanya, dia tidak berani mengatakan apa-apa, dia tidak pernah bicara setelah dia bangun, tidak pernah berbicara bahkan sepatah katapun.

Dia tidak menyangkal hasil dari penyelidikan, tetapi dia juga tidak bilang kalau pelaku yang melakukan hal itu kepadanya adalah pelaku yang mereka tetapkan.

Orang-orang menganggap Chelsea mengalami syok dan trauma hingga tidak mau membicarakan perihal pelaku.

Lalu dia juga mendengar ada korban kedua, ketika dia mendengarnya, Chelsea menahan diri untuk tidak muntah dan pingsan.

Korban keduanya adalah adik dari pria yang dia cintai, adik dari Gabriel Mason Vulcan, Angel Manon Vulcan.

Mereka bilang jika Angel tidak selamat dan ditemukan dalam keadaan tewas secara mengerikan.

Chelsea menahan diri untuk tidak muntah, dia yang paling tahu kenyataan yang sebenarnya, tetapi di saat bersamaan dia berada dalam posisi menyedihkan di mana dia tidak bisa mengatakan apapun sekarang.

Chelsea memegang kakinya, kedua kakinya tidak bisa lagi berjalan dengan normal, dokter bilang kakinya mengalami keretakan parah dan mustahil untuk bisa dipakai berjalan lagi. Tetapi Chelsea begitu ingat dengan jelas, kakinya mengalami kerapuhan tulang seperti ini karena cairan aneh yang disuntikkan pada hari itu.

Dokter bilang adalah suatu keajaiban karena Chelsea bisa membuka matanya kembali. Setiap hari Dokter selalu mendatanginya dan berupaya melakukan tindakan lebih lanjut untuk menyembuhkannya.

Kondisi mental Chelsea stabil, tetapi sepertinya masih ada syok dalam dirinya sehingga Chelsea tidak bisa bicara. Dokter bilang mungkin itu disebabkan oleh pukulan keras di kepalanya sehingga menghilangkan fungsi otaknya untuk berbicara.

Dokter benar, Chelsea memang kehilangan fungsi dirinya untuk bicara karena trauma dan syok yang terjadi pada dirinya, tetapi setelah 2-3 hari kemudian, Chelsea menyadari jika dia bisa kembali bicara, tetapi selama ini dia diam dan berpura-pura masih tidak bisa bicara.

Bahkan sampai matipun Chelsea tidak akan bicara apa yang terjadi hari itu.... Tidak akan pernah....


Aloist yang sedari tadi duduk di kolam air mancur hias itu memiringkan kepalanya. Membiarkan Tuan Putri itu dulu, mengamatinya dan sebelum akhirnya memulai interaksi dengannya.

GABRIEL: Tamed The Rebel Princess [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang