Maafkan untuk segala kekurangan/ kesalahan dalam penulisan. Jangan lupa komentarnya please.
Happy Reading 😄
💐💐💐💐💐💐💐💐💐💐💐💐💐💐💐💐💐💐💐💐💐💐💐💐💐
.London timur, St. Wallacea. Kawasan terpencil kumuh yang jarang di datangi.
Seorang tukang pos mendatangi salah satu rumah berwarna krem dengan cat hampir mengelupas seluruhnya. Rumah itu tampak tua dan tidak pernah terurus, sama seperti rumah-rumah di sekitarnya, tidak mencolok dan pantas untuk diabaikan.
Setiap rumah dibatasi dengan pagar besi untuk mencegah para gelandang yang berserakan di pinggir jalan masuk ke halaman rumah.
Bahkan jika pemilik rumah membuka pintu, para gelandang akan menerobos masuk ke halaman untuk meminta belas kasihan mereka agar diberi makan atau minum.
Banyaknya gelandang yang berkumpul di tempat ini membuat tempat ini disebut sebagai kawasan kumuh yang tidak pernah terurus dan jarang orang datang kemari.
Bahkan melihat tukang pos datang mengantarkan surat adalah sesuatu yang tidak biasa.
"Zhafar Al Jaliim?." Tukang pos bertanya pada sosok laki-laki tegap bertubuh besar dan kokoh yang keluar dari bilik pintu rumah tersebut, memastikan identitasnya.
Para gelandangan tidak berani mendekat untuk meminta sedekah melihat perawakan pemilik rumah tersebut.
Laki-laki bertubuh tegap itu menganggukan kepalanya mengkonfirmasikan identitasnya.
"Anda menunggak listrik selama 6 bulan. Ini tagihannya." Ucap tukang Pos itu.
Zhafar mengangguk. Dia menerima surat tagihan berwarna putih kekuningan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
GABRIEL: Tamed The Rebel Princess [TERBIT]
Romance#4 [Sebagian cerita telah dihapuskan untuk penerbitan 🙏 dihapus dari bab 62-92.] Dia adalah Penelope Marryes. Perempuan sampah yang sama sekali tidak diakui keluarganya. Tidak cantik, tidak seksi dan tidak memiliki bakat. Berbanding terbalik denga...