bagian satu

323 14 0
                                    

Sinar matahari menembus pada kamar gadis cantik bernama adeeva.gadis itu mengucek matanya lalu beranjak dari tempat tidurnya lalu masuk ke kamar mandi.

Setelah acara mandinya selesai adeeva langsung memakai baju seragam sekolahnya.lalu ia menenteng tasnya dan turun ke bawah untuk sarapan.

"Pagi bunda"sapanya seraya berjalan ke meja makan.dilihatnya marisa*bundanya membalasnya dgn senyuman "pagi sayang.ayok duduk"titah marisa.

Gadis itu langsung mengambil roti yg ada di depannya tak lupa ia jga mengoleskan selai coklat.

"Ayah udah berangkat ya bun"tanya nya sambil mengunyah rotinya.marisa mengangguk "iya baru aja ayah kmu berangkat"jawabnya.adeeva hanya mengangguk nganggukan kepalanya.ayahnya memang selalu berangkat lebih awal darinya.

"Gimna sekolah kamu?lancar"tanya sang bunda.

"Lancar ko bunda"ucapnya. "Yaudah bunda aku berangkat sekarang ya takut telat"lanjtnya seraya menyalimi tangan marisa.

"Naik angkot?"tanya marisa.dgn cepat gadis itu mengangguk.

"Kan bunda udah bilang kmu bawa mobil aja supaya gak harus panas panas nunggu angkot"

"Bunda kan tau aku gak mau pake mobil,aku lebih suka naik kendaraan umum aja.lagian aku mau belajar mandiri tanpa harus banyak memakai barang² yg ayah berikan"ucapnya.

"yaudah sana berangkat biar gak telat"ucap marisa.

_

Sesampainya di sekolah ia langsung menuju kelasnya nmun tak sengaja ia menabrak seseorang hingga keduanya jatuh ke lantai.

"Sorry gue gak sengaja"ucap adeeva

"kalo punya mata itu di pake dong " ketus lelaki itu seraya berdiri.adeeva langsung berdiri dan membersihkan roknya yg sedikit kotor.

"Lo tuh bisa gak si biasa aja gitu gausah nyolot"ucap adeeva dgn nada sedikit tinggi.

"suka suka gue dong mau nyolot ke mau apa ke mulut mulut gue knpa lo yg ngatur"desisnya.gadis itu memutar bola matanya malas dan berniat untuk pergi karena berdebat dgn lelaki itu bukannya nyelesaikan masalah malah bikin kesel.

Saat dirinya melenggang pergi tiba tiba tangan pria itu mencekal pergelangan tangannya lalu berkata "mau kmna lo"tanyanya dingin.

"Ya mau kelas lah lo pikir mau kmna lg emng"

"Enak aja tanggung jawab dulu.gara gara lo nih pingang gue sakit belum lg celana gue jadi kotor nih"gerutu nya

"Apaan si lo lebay bgt deh jadi cowok"ucapnya seraya melepaskan cekalan tangannya.saat ia mau pergi lagi lagi pria itu menahannya tangannya membuat gadis itu kehilangan keseimbangan dan hampir saja jatuh.untung saja lelaki itu langsung menahannya.tanpa sengaja mata mereka bertemu sesaat.

"Dia ganteng jga"batin gadis itu

"Dia lebih cantik kalo gak marah marah"batinnya.

"Ehemm ehemm"suara deheman itu membuat lamunan keduanya.keduanya langsung melihat ke arah suara.di lihatnya pak danu sedang berkacak pinggang di sana.

"anak jaman sekarang ya pacaran gak tau tempat"ucapnya seraya geleng geleng kepala.

"Kita gak pacaran"bantah keduanya berbarengan

"Yaelah udah terciduk jga masih aja ngeles"lanjut guru itu.Lalu keduanya menatap satu sama lain lalu kembali melihat ke arah pak danu.

"Terserah kalo bapak gak percaya.lagian saya ogah punya pacar kayak angkasa yg sombongnya gak ketulugan"ucapnya sambil berlalu.

"Gue jga gak mau punya pacar kayak lo.dasar cewek bar bar"teriaknya.

Happy reading

hallo guys gimna suka gak sama part ini?
Maap ya karena part ini sangat pendek hhe

Jgan lupa tekan bintangnya ya

.see you next part

when we fall in loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang