bagian tiga puluh lima

100 6 0
                                    

"Dari hasilnya cuma satu orang dari kalian yg ginjalnya cocok dgn pasien"ujar dokter itu.
"Dan dia hanya pak dimas"lanjut sang dokter.

"Ngomong ngomong pak dimas nya mana?"tanya dokter itu.

"Suami saya lg keluar bentar dok"ujar elena.

"Yaudah nanti kalo pak dimasnya sudah ada dan siap mendonorkan ginjalnya tinggal kabari saya saja"ujar dokter itu yg langsung di angguki elena.
"Kalo gitu saya permisi"lanjut dokter itu yg langsung pergi.

Tak lama dimas pun datang.langsung saja elena menghampiri suaminya itu.

"Pah hasilnya udah keluar dan ternyata cuma ginjal papah yg cocok sama Angkasa.papah udah siap kan?"ujar elena.

"Papah gak akan donorin ginjal papah untuk Angkasa"ujarnya.

"Maksud papah apa ngomong gitu?papah tega liat putra papah sekarat seperti ini?kalo aja ginjal mama yg cocok Angkasa pasti udah mama donorin dari tadi.tapi sayangnya cuma papah yg bisa nolongin Angkasa"ujar elena.

"Keputusan papah udah bulat,papah gak mau donorin ginjal papah untuk dia"

"Pah dia itu anak satu satunya yg kita miliki apa papah mau kehilangan dia karena ke egoisan papah"

"Itu akibatnya kalo dia tidak mau mematuhi papah"ujarnya yg langsung melenggang pergi.sedangkan elena hanya bisa menangis mana bisa ada seorang ayah yg seegois dimas.

"Papahnya Angkasa kejam bgt ya.segitu teganya dia sama anaknya sendiri"bisik Anggi.

___

Kini Angkasa sudah tersadar dari kritisnya.entah apa yg membuat dimas berubah pikiran dan mendonorkan ginjalnya pada Angkasa.sudah dua hari ini adeeva selalu menemani lelaki itu di rumah sakit.

"deev"

"Iya"

"Aku kapan si di bolehin pulang?gak betah aku lama lama di sini"ujarnya.

"Kata dokter si besok kmu udah boleh pulang ko"ucap Adeeva.

di waktu yg sama elena dan dimas pun datang.

"Hy sayang gimna keadaan kmu sekarang"ujar elena.kedua orang tua Angkasa memang baru menemui Angkasa hari ini karena kemarin ada urusan yg tak bisa di tinggal.mereka tau putranya sudah sadar pun dari Adeeva.

"udah lumayan baikan ko mah"ujar angkasa

"Sa papah minta maap ya sama kmu papah tau selama ini papah udah salah bgt.mulai sekarang papah jga gak akan ngelarang kmu berhubungan dgn adeeva lg"ujar dimas

"Papah serius?"tanya Angkasa

"Iya papah serius.tapi papah sama mama minta kmu pulang ya kerumah"lanjut dimas

"Iya sayang kmu pulang ya.kmu gak kasian apa sama mama"sambung elena.

"tapi_"

"Mamah kmu bnar sa kmu lebih baik pulang ke rumah kamu"ujar adeeva.

"yaudah angkasa mau pulang"ujar lelaki itu.langsung saja elena memeluk putranya itu sekilas lalu berkata "mama seneng akhirnya kmu mau pulang ke rumah lg"ujar elena.

___

kini Angkasa sudah kembali beraktivitas dan sudah kembali ke sekolah.

Setelah bel istirahat berbunyi Angkasa langsung menemui gadinya di kelasnya.sesampainya di sana ia tak menemukan keberadaan gadis itu dan kata Anggi adeeva ada di taman dekat perpustakaan.tak buang waktu lg ia pun langsung menuju taman tersebut.

" Hy"sapanya seraya duduk di samping gadis itu.

"Angkasa.kmu ngapain kesini"ujar gadis itu

"knpa?gak suka"ujar lelaki itu

"Bukan gitu tapi_"

"Apa?"

"Gpp"ujar gadis itu yg langsung berdiri. "Aku duluan"lajut gadis itu.baru saja satu langkah tiba tiba lelaki itu menarik tangannya membuat gadis itu terduduk kembali.

"Kmu knpa si?knpa selalu ngehindar saat aku nyamperin kmu?knpa kmu jadi sering cuekin aku?kalo aku punya salah bilang aja"ujar lelaki itu.sudah beberapa hari ini gadis itu berubah.

"Kmu gak salah apa apa sa"

"Terus knpa kmu berubah sekarang"tanya angkasa.sedangkan yg di tanya hanya diam tanpa mengatakan apapun.

Di waktu yg sama handpone gadis itu berbunyi menandakan ada yg mnelponnya.

"Aku angkat dulu bentar"ujar gadis itu yg langsung menjauh dari lelaki itu.

Happy reading

See you next part

when we fall in loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang