bagian empat puluh sembilan

135 7 1
                                    

Kini adeeva sedang duduk di ruangannya.sudah satu minggu ini Angkasa tidak mengganggunya lg setelah hari dimna adeeva memintanya untuk menjauh.

"Knpa gue jdi mikirin Angkasa kayak gini ya?harusnya kan gue seneng karena di gak gangguin gue lg"ujarnya.

"Tapi gak tau knpa hati gue ko sedih ya"lanjutnya dalam hati.

Di waktu yg sama ada seorang suster datang menghampiri adeeva setelah sebelum nya mengetuk pintu terlebih dahulu.

"Maap dok saya ganggu"ujarnya.adeeva tersenyum kecil lalu berkata "gpp ko.ada apa ya sus?"tanyanya.

"Itu dok ada orang yg mau ketemu sama dokter"ujarnya.adeeva mengerut kan keningnya siapa yg ingin bertemu dengannya pikirnya.

"Orangnya mana?"tanya adeeva.lalu suster itu langsung memanggil orang tersebut.

"Tante elena"ujar adeeva seraya bangkit dari duduknya lalu langsung menyalimi tangan elena.

"Tante apa kabar?"tanya adeeva.elena tersenyum kecil lalu berkata "allhamdulilah baik.kmu sendiri gimna?makin cantik aja ih"

"Aku jga baik ko.tante jga makin cantik.oh iya ayo duduk tante"ujar adeeva.langsung saja keduanya duduk.

"Yaudah dok saya permisi dulu ya"ujar suster itu yg langsung pergi.

"Tante ko bisa tau kalo aku praktek di sini?"tanya adeeva

"Angkasa yg bilang waktu itu"ujarnya yg di balas anggukan oleh adeeva.

"Sebenernya tante kesini mau minta tolong sama kmu deev"lanjut elena.

"Bantuan apa tante?"

"Udah dua hari ini Angkasa demam tinggi.tante si udah panggil dokter jga ke rumah tapi ya gitu dia gak mau minum obatnya.dan setiap dia tidur dia paati mengigau memanggil nama kmu"ujar elena

"Jadi Angkasa sakit?dan dia sering manggil manggil nama gue saat tidur"batinnya.

"Tante tau kmu sama angkasa memang sudah bukan sepasang kekasih lg tapi tante tau betul kalo angkasa itu sangat mencintai kmu sampai detik ini dan tante jga yakin kalo dia bakal ngedengerin apa kata kmu deev.jadi tante mohon sama kmu kmu mau ya jenguk dan bujuk angkasa biar mau minum obat"pinta elena.

__

akhirnya adeeva mengiyakan permintaan elena dan kini ia sudah berada di rumah lelaki itu.langsung saja elena mengajak adeeva ke kamar putranya itu.di lihatnya angkasa yg sedang terbaring di ranjangnya dgn mata tertutup dan benar ternyata angkasa tidur seraya mengigau memanggil namanya.

Adeeva memperhatikan semua barang dan poto poto yg ada di kamar itu.dilihatnya kamar itu tidak ada perubahan sama sekali dari dulu sampai sekarang.di sana banyak poto nya dgn angkasa saat pacaran dulu dan banyak barang barang yg mengingatkannya pada masalalunya saat masih betsama Angkasa dulu.

"Kmu pasti heran ya knpa kamar ini masih penuh dgn kenangan tentang dan angkasa"tebak elena.

Adeeva menganggukan kepalanya "iya tante.adeeva pikir angkasa udah buang semuanya karena kan suatu hari nanti angkasa pasti menikah dan tidak mungkin jika poto kami ini di pajang terus menerus di sini"

"kalo pun dia nikah itu pasti istrinya kmu deeva"ujar elena yg membuatnya bingung.

"Kmu tau Angkasa itu pernah bilang sama tante kalo dia gak mau nikah sama yg lain dan dia cuma mau nikah sama kmu.dia bilang nikah sama kmu atau dia gak nikah sama sekali.dia sangat menyayangi kmu.tapi tante jga gak bisa maksain kmu balik lg sama anak tante"ujar elena.

"Apa dia sesayang itu sama gue"batin adeeva

"Yaudah deev tante tinggal ya"ujar elena yg langsung pergi dan membiatkan pintu kamarnya terbuka.

Adeeva menghampiri lelaki itu dan duduk di pinggir ranjang itu lalu mengengam tangan lelaki itu.

"Aku di sini sa"ujar adeeva.tak lama kemudian lelaki itu terbagun lalu adeeva langsung membantunya untuk duduk.

"Ko lo ada di sini deev"tanya cowok itu dgn suara seraknya

"Lo gak perlu tau soal itu.yg harus lo tau itu lo harus sembuh biar gak bikin cemas nyokap lo lg"ujarnya.

"Bentar"ujar gadis itu yg langsung pergi dan kembali setelah beberapa menit dgn membawa makanan untuk angkasa.

"Sekarang lo  makan dulu abis itu di minum obatnya biar lo cepet sembuh"

"Gue gak mau makan ataupun minum obat deeva"

"Knpa?lo gak mau sembuh gitu?"

"Kalo gue makan itu rasanya enek bgt apalagi obatnya pahit semuanya"ujarnya

"Hello emng nya ada ya orang sakit makan apapun enak dan emangnya ada ya obat yg manis semua?gak ada kali.udah tua bukannya makin pinter malah kayak bocah"cibir adeeva

"Lo ngatain gue bocah?"

"Enggak cuma ya kalo lo nyadar si bagus.udah nih makan"ujar gadis itu seraya menyuapi lelaki itu.

"makasih ya karena lo udah peduli sama gue"ujar angkasa

"Hemm"

"Gue sayang sama lo deev"celetuknya

"Sa_"

"Gue tau lo udah sama fahri dan gue jga gak bakal maksa lo balik sama gue tapi jgan larang gue untuk terus mencintai lo"ujarnya menyekat omongan gadis itu.

"Sa sampai kapan lo kayak gini terus.lo harus move on sa.lupain gue dan semua kenangan kita"

"Gue udah coba deeva tapi gue gak bisa lakuin itu"




Happy reading

Jgan lupa vote and komen ya guys

See you next part

when we fall in loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang