Temptation - Bab 6

421 61 17
                                    

Hai Chingu.

Note : Btw krn ada yang bingung ada Chanyeol di sini dan bikin galon, aku jelasin ya ini ditantang temenku berani gak masukin Chanyeol hehe. Sebab di ffku sebelum2nya Sehun kan sering banget jadi tokoh ketiga, walau dia favoritku juga.

Kalau Sehun aja bisa, kenapa Chanyeol gak bisa hehe, kalau dulu emang gagal jadiin Chanyeol tokoh ketiga di B n W, dan akhirnya stag gak jalan2 beberapa minggu karena gak mood selesein. Klo ini juga ilang mood tuk selesaiin, entahlah 😅

Btw ku up kalau udah lebih 20 vote ya, aku up sekarang ini karena besok2 lagi gak bs up. Lagi sibuk di duta hehe 🥰
****

TEMPATION

BAB 06

*******************

"Kematian seseorang bukan aku yang menentukan. Kematian Somin bukan salahku. Berhenti mengangguku!!"

Sehun yang masih berdiri didepan makam Somin mengingat ucapan Soeun sebelum meninggalkannya kemarin. Lalu gadis itu berusaha membodohinya lagi dengan kebohongan. Itu pun semakin meyakinkannya bahwa gadis yang ada di kamar Hotel Kingdom adalah Soeun. Tapi gadis itu membantah lagi.

"Aku tidak pernah ke Tokyo belakangan ini. Kau salah orang!! Kenapa kau terus menuduhku. Buktikan saja kalau gadis itu memang aku,"

"Asal kau tidak menyesal kalau aku menemukan buktinya, Soeun," ucapnya dalam hati. Ia menatap nama Jung Somin pada makam mendiang lalu tersenyum tipis. "Kau pernah bilang, aku harus berubah menjadi baik. Benarkan? Tapi setelah bertemu teman barumu itu, rasanya sulit menjadi baik."

Jaemin begitu kesulitan mengajak kakaknya untuk pulang karena hari sudah mulai sore. "Hyong, bentar lagi sore banget nih, gak takut apa di tengah pemakaman gini, serem tahu,"

Sehun menatap sebentar pada adiknya dengan tatapan sinis. Jaemin memukul mulutnya dan terus meminta maaf karena ucapannya barusan. "Hyong, aku ke mobil ya, takutnya hujan,"

Belum lama Jaemin masuk mobil, hujan turun di sore hari. Jaemin pun mencari ke bangku belakang dua payung yang tersedia dalam mobilnya. "Eh, dia------," katanya sambil melihat seorang gadis berambut pirang yang memakai payung jingga, berjalan memasuki gerbang pemakaman.

Sehun yang masih betah menatap makam Somin itu tidak memperdulikan hujan yang mengguyur tubuhnya. Ia sudah bertekad akan menemani Somin lebih lama lagi untuk menutupi rasa bersalahnya karena tidak pernah ada disamping gadis itu. Seseorang menutupinya dengan payung hingga ia tidak diguyur hujan lagi. Ia melihat ke arah seorang gadis yang berdiri disamping kirinya.

"Nuguya?" tanyanya pada gadis berambut pirang itu. Gadis cantik dengan rambut di gerai itu menghela napas. "Kau masih susah hapal wajah orang ya? Tapi wajar sih, kita sudah lama tak bertemu, aku Nichole Jung, sepupunya Somin, masih ingat?"

"Nichole Jung? Oh, ternyata kau. Kenapa baru datang ke makam sepupumu?"

"Mau apa kau?" tanya Sehun dengan tatapan kesal.

Nichole terkejut dengar nada sinis itu. Ah, ia ingat sewaktu Somin dan Sehun masih menjadi sepasang kekasih, ia dengan nekatnya bilang mau menjadi selingkuhannya-nya Sehun. Tentu saja Nichole merasa percaya diri karena ia merasa jauh lebih cantik dari Somin dan jauh lebih energik dari Somin yang lemah oleh kanker.

Sehun yang masih kesal dengan pengkhianat Somin itu segera bicara pada makam 'Somin' bahwa ia akan pulang dan setelah itu ia pergi dari meninggalkan gadis itu. Nichole merasa sedih ditinggal begitu saja oleh Sehun yang dihampiri adik laki-lakinya yang membawakan payung.

"Tidak bisakah kau membuka hatimu," katanya yang langsung mengalihkan pandangannya pada makam Somin. Tatapannya berubah sinis di balik payung itu. "Apa kau benar-benar menguasainya?, bahkan kau tidak adapun, dia tetap tidak peduli sama aku, tapi tidak apa, yang seperti ini tidak akan berlangsung lama, saat ini tidak ada gadis lain yang mendekatinya selain aku. Tenang saja sepupu, aku akan menjaganya dengan baik sampai kami menjadi tua nanti dan aku----akan suruh cucu kami mengunjungi makammu ini,"

TEMPTATIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang