Temptation 35 - I Know What You're Hiding

553 52 44
                                    

Happy Reading, chingu 😁

Thanks vote and comment my fanfic,

TEMPTATION

Bab 35

💎💎💎

Satu hal yang harus dipikirkan ketika sebuah masalah dimulai. Semua akan ada balasannya. Sebab yang dilawan pun bukan benda mati. Seperti sebuah peribahasa ; bermain air basah, bermain api meletup, bermain pisau akan terluka.

Maka seharusnya sosok Jihyun tahu resiko membuat masalah dengan sosok Kim Hyungjun. Seorang visioner yang telah mengembangkan bisnis ayah angkatnya dan juga Park Ji-il.

Dikarenakan ia memiliki jasa besar pada KBC, Ji,-il, sang presiden utama KBC selalu melindunginya dari segala tindakan komisaris yang ingin menjatuhkan namanya. Karena ingat jasanya juga, Ji-il tidak lagi ikut campur soal insiden yang dialami Jihyun.

Tapi kini, karena video yang disebar dengan sengaja untuk menjatuhkan dirinya, ia terkena omel panjang lebar oleh ketiga kakaknya. Dua kakak perempuan di luar Seoul berhasil membuat telinganya panas di omeli berjam-jam di telepon.

Dan Seokhoon semakin menambah penderitaannya dengan omelan yang tidak berhenti sejak sejam yang lalu.

"Kau tahu, Kayo dan Iyo tidak bisa sekolah hari ini karena video itu. Aku tidak ingin anak-anakku diganggu."

"Hyong, kenapa hanya aku yang diomeli?"

"Kau masih bertanya?" Seokhoon murka melihat wajah Hyungjun tampak tidak ada rasa penyesalan. "Katanya cinta sama Nana, kenapa bisa ada video itu?"

"Itu video lama, sebelum aku menyadari perasaanku pada Nana."

"Kau sudah tahu Jihyun seperti itu tapi kau meladeninya?"

"Karena dia ingatkan aku soal putrimu. Hyong sudah tahu kenapa aku melakukannya dan aku tidak sangka dia pernah merekamnya." Hyungjun pun terpancing emosinya.

"Sekarang, bagaimana Nana?"

"Dia tidak angkat teleponnya." Hyungjun menatap dingin ke arah taman. Tidak hanya soal menelepon yang tidak diangkat, ia juga kesulitan untuk bicara dengan orang tua Nana.

Menjelaskan duduk persoalan sepertinya ia tidak memiliki kesempatan itu.  "Hubungi Jihyun itu, biar kita bicarakan soal ini sama dia," ujar Seokhoon sambil menyodorkan ponselnya. Hyungjun menatapi kakaknya dengan kesal.

"Aku tidak sudi bertemu gadis itu. Hyong tahu dia sekarang lagi diteror pertanyaan sama wartawan. Dia lagi di atas awan sekarang." Hyungjun mengepalkan kedua tangannya.

"Lalu, sekarang maunya bagaimana? Kalau dia niat masuk keluarga kita dengan cara ini, dia salah,"

"Cara benar pun kalian tidak akan menerimanya."

"Tentu saja. Gadis itu telah membuat putriku merasa bersalah."

"Tapi tenang saja Hyong, Soeun katanya tidak peduli lagi soal itu,"

"Benarkah?" Seokhoon tampak terkejut. "Dia bilang, dia tidak peduli?"

Hyungjun mengangguk. "Entah kenapa dia bisa merubah pola pikirnya. Kita tidak perlu khawatir lagi kan?"

"Iya," senyumnya Seokhoon terlihat sumringah dan ceria mengetahui putrinya bisa mengatasi sendiri mentalnya yang mudah down. "Soeun memang luar biasa, dia seperti mamanya."

"Kita saja yang terlalu berlebihan takut. Dan gara-gara itu, aku jadi kenal sama Jihyun dan sekarang, hyong sama nuna mau menyalahkanku sepenuhnya? Masa depanku hancur Hyong karena kesalahan putrimu. Nana pasti jijik melihatku sekarang. Aku sudah habiskan dana untuk acara resepsi pernikahan dan sekarang......." Hyungjun yang menangis itu membuat Seokhoon iba.

TEMPTATIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang