Happy Reading, chingu 😁
Thanks vote and comment my fanfic,
Temptation
Bab 16
****
"Dasar, kau meneleponku kemarin hanya untuk menyusahkan," gerutu Jihyun sambil menaruh minuman jahe yang diserup olehnya. Ditatapnya Nichole yang masih dalam perawatan pasca keguguran.
"Kalau bukan karena gadis itu, aku masih bisa manfaatin anak itu. Tapi aku tidak sangka, adiknya bisa semarah itu,"
*Flashback
"Ada apa kau menemuiku Tzuyu?" tanya Nichole heran dari mana Tzuyu bisa tahu tempat tinggalnya.
"Nichole-ssi, kemarin aku lihat kau dan Oppa masuk klinik kandungan. Waeyo, kenapa kau ke sana bersama kakakku?"
"Kenapa tidak bertanya saja sama kakakmu?"
"Aku tidak yakin dia akan jawab jujur."
"Lalu kau anggap kau akan dapat jawaban jujur dariku?" sinis Nichole.
"Apa, kau, mengandung, anak gege?" tanya Tzuyu dengan menatap marah.
"Nee,"
Hanya satu kata itu cukup membuat si gadis cantik berwajah lembut itu berubah pada raut wajahnya. "Kau pasti menggodanya!! Kau tahu kan dia mau menikah!! Kau pasti menjebak kakakku!! Apa maumu, Nichole-ssi!!!"
Nichole tak menyangka dengan serangan Tzuyu di kamarnya ini. Gadis itu menjambak rambutnya dan terus memukulinya dengan kedua tangan. Seperti orang kerasukan sesuatu, gadis itu kalap memukulnya terus. Tak memberinya kesempatan untuk balas balik. Terakhir, posisinya yang berdiri, didorong oleh Tzuyu hingga Nichole yang hilang keseimbangan tersungkur ke tepi meja pendek dengan begitu keras.
"Aaaakkkkkkkhhhhhh," Nichole merintih sakit pada hamil mudanya itu. Perutnya terasa disayat sesuatu.
"Mi---mianhae," Tzuyu yang tampak baru tersadar dari kalapnya itu mendekat untuk membantunya berdiri. Tapi Nichole makin merintih kesakitan dan menepis tangannya. Tzuyu yang tampaknya panik langsung melarikan diri. Lalu rasa sakit itu baru muncul keesokkan harinya.
Ending Flashback
"Dan anak itu mati esok harinya. Kualat," dumel Nichole yang sama sekali tak datang ke pemakaman Tzuyu. Dengan alasan sakit. "Apa kau yang menabraknya?" tanya Jihyun yang tahu soal berita tabrak lari yang cukup heboh kemarin hari. Ditatapnya Nichole yang tertawa geli.
"Coba kau tebak sendiri saja. Apa kau takut jika aku jawab iya?"
Jihyun merasa dipermainkan dengan disuruh menebak. "Oh ya," kata Nichole teringat sesuatu. "Kemarin aku cari tahu tentang keluargamu. Kau ternyata menyimpan dua adik yang tampan ya dan tidak berbagi denganku,"
"Apa maksudmu tidak berbagi?"
"Jangan salah paham. Maksudku berbagi, kau seharusnya beritahu, kalau namja tampan bernama Chanyeol itu adikmu. Yang kecil juga sama tampannya. Kalian keluarga sempurna."
Jihyun mendecih kesal setelah ingat Jeno bukan adiknya melainkan murni adik kandung Soeun. Tapi sampai kapan pun tak akan diungkapnya soal itu. Sebab ia menikmati rasa dendam Jeno pada Soeun karena cemburu. Sementara Jihyun melamun, Nichole merasakan sesuatu yang menakjubkan jika ia bisa mengendalikan Jihyun yang mudah tak stabil emosinya.
Rasa minatnya pada Sehun berubah haluan menuju Chanyeol. Jika dihitung dari jumlah kekayaan keluarga saja, tentunya Sehun tidak cocok jika dibandingkan dengan Chanyeol. Boleh jadi mereka memiliki body yang hot untuk disentuh. Tapi untuk harta warisan jelas berbeda. Perusahaan Saera Corp hanya sekedar rumah produksi yang berkembang pesat di Seoul, selain itu tak ada lagi anak perusahaan, dan jelas tidak bisa dibandingkan dengan Chanyeol, yang notabene cucu kandung Park Ji-il.
KAMU SEDANG MEMBACA
TEMPTATION
FanfictionMenjelang pernikahannya dengan lelaki idamannya sejak kuliah, Soeun menghadapi berbagai cobaan yang tak bisa dihindarinya. Ayah dan keluarga yang tak setuju serta munculnya dua lelaki yang menjadi godaan terbaru untuknya. Soeun ingin memantapkan hat...