Happy Reading, chingu 😁
Thanks vote and comment my fanfic,
TEMPTATION
Bab 46
💎💎💎
Dalam sebuah kehidupan selalu akan ada kedatangan dan kepergian. Semua insan merasakan siklus kehidupan silih berganti, tanpa bisa menolak takdir Tuhan yang telah digariskan.
Sehun cukup lama menyadari hal itu setelah Soeun memasuki kehidupannya bak roller coaster yang meluncur cepat direlnya. Dimana hatinya sudah lebih dulu tercuri oleh seorang bocah SMA yang melarikan diri ke Jepang hanya karena cemburu pada kemunculan adik barunya.
Lalu ia mempersilahkan gadis belia itu pergi dari hadapannya dengan memberikan sebuah kalung manik mata air. Ia pikir kalung itu akan menjadi petanda, gadis itu akan mengingatnya terus lalu menunggu kedatangannya. Begitu juga sebaliknya, ia akan mendatangi gadis itu untuk mempertanyakan, apakah si gadis menyimpan kalungnya dengan sangat baik?
Kenyataannya tidak......
Gadis itu melupakan kalung tersebut setelah menaruhnya di gudang. Tepatnya setelah orang ketiga masuk ke dalam hati gadis itu dan dia tergoda. Kalung itu pun terasing selamanya di dalam gudang dan tak pernah sedikitpun ada niat menengoknya kembali. Hal yang sama pun terjadi pada dirinya, dengan munculnya orang ketiga bernama Somin. Gadis berwajah manis yang berhasil membuatnya menaruh ingatannya tentang Soeun, di sudut laci memorinya dan ia tidak pernah mencoba untuk mengacak laci itu kembali. Untuk tahu apakah ada seseorang yang pernah dilupakannya.
Hal yang tak bisa ditolak dari siklus kehidupan yang terus berjalan dan berubah-ubah adalah masa lalu. Yang bisa hadir kembali untuk sekedar mengingatkan atau mempertegas hati yang masih mudah terombang-ambing. Ada yang tetap berpendirian teguh untuk tidak tergoda pada masa lalunya, tetapi ada pula yang kembali tergoda pada masa lalu yang lebih menjanjikan.
Hal itu telah terjadi pada dirinya dan Soeun.
Kini, ia mau pun Soeun, telah mengakui dengan ikrar janji pada Tuhan, bahwa mereka tidak bisa menahan gangguan dari masa lalu. Sehun melupakan mendiang Somin, dan Soeun pun meninggalkan Lay yang berkhianat. Lalu mempersatukan diri pada cinta yang masih berjalan.
Eunhoon adalah bukti cinta mereka yang telah bersatu. Yang telah mempertemukan mereka dalam sebuah insiden tak menyenangkan. Keduanya, tak mampu menolak bukti cinta yang begitu imut dan menggoda. Kehadirannya yang bersemayam dalam rahim Soeun menjadi titik awal kehidupan mereka yang semula tenang menjadi ombak besar yang menggulung dan hampir menenggelamkan mereka pada sebuah keputusasaan.
Mempertanyakan, apakah mereka akan mempertahankan cinta yang baru atau kembali merajut masa lalu mereka yang dibuat berantakan oleh waktu. Tergoda oleh masa lalu. Seperti yang telah terjadi di masa ini dimana godaan untuk bercumbu sulit ditolak.
"Tenang yeobo, kau tidak mau suaramu terdengar kan?"
"Aku harusnya, ugh, tidak ikuti saranmu ini." Soeun mengeluh tipis pada saat tangan kanan Sehun telah menyusup di bawah gaunnya. Menyelipkan dua jemari dibalik celana.
"Karena kau bertanya, gimana cara menghentikan tangisanmu ini?"
"Kau salah dengar. Yang aku tanya, bagaimana cara menghentikan Chanyeol untuk pergi. Ugh, tidak, jangan ke sana," Soeun meringis perih dengan memegangi kedua pundak Sehun yang kokoh. Tangannya mengusap-usap bahu tersebut dan mencengkramnya dengan kuku.
"Chagiya, kita di toilet umum," Soeun tetap bertahan dengan tidak mendesah ketika sentuhan Sehun telah memasuki area paling sensitifnya. "Aku tahu kok," kata Sehun tetap santai dengan menurunkan Soeun ke lantai dan mengecek jemari kirinya yang basah.
KAMU SEDANG MEMBACA
TEMPTATION
FanfictionMenjelang pernikahannya dengan lelaki idamannya sejak kuliah, Soeun menghadapi berbagai cobaan yang tak bisa dihindarinya. Ayah dan keluarga yang tak setuju serta munculnya dua lelaki yang menjadi godaan terbaru untuknya. Soeun ingin memantapkan hat...