Temptation - Bab 7

521 62 45
                                    

Happy Reading, chingu 😁

Thanks vote and comment my fanfic,

Note : Aku Up ini panjang2 dari 2 part jadi satu ya biar gak ilang aja. Kadang klo di dropbox suka ilang 😰. Untung ada Wattpad yang bisa simpan story2ku 😅. Jangan lupa voment ya. Yang komennya timbul tenggelam kenapa ya? Kepanjangan kah jadi bingung? 😑 atau mending pendek2 aja ya. Lagi pengen coba pendek2 part tapi berasa aneh jg 😁

Temptation

Bab 07

☀️☀️☀️

"Soeun, tolong sembunyikan aku," seru Nana setelah Soeun kembali ke KBC sementara Sehun kembali ke Saera Corp yang tidak jauh posisinya dari KBC, hanya saja berlawanan arah hingga Sehun sebenarnya agak kejauhan dari kantornya setelah mengantarkan Soeun.

"Ada apa?" tanya Soeun heran.

"Chan----Chanyeol, dia terus mencariku, mengejarku, dan mengajakku pacaran,"

"Selamat kalau begitu," seru Soeun sambil mengguncangkan kedua tangan Nana. Tapi ia malah dijitak keras oleh sahabatnya.

"Aku ini bakal tetap jadi tantemu tahu,"

"Aih impian menakutkan," keluh Soeun sambil mengusap kepalanya sendiri.

"Capung, Nana, Nana, kau dimana? Ada yang ingin kutanyakan,"

"Itu dia, sana temui dia," gerutu Nana sambil mendorong dan menendang Soeun keluar pantry. Soeun yang tersungkur ke lantai itu kesal pantatnya sakit ditendang dengan sepatu pentopel.

"Sedang apa kau?" tanya Chanyeol pada Soeun yang baru berdiri didepannya.

"Kau lihat sendiri, aku baru terjatuh," Soeun mengusap kedua tangannya yang sakit.

"Siapa yang menendangmu?"

"Bukan urusanmu, orang sepertimu sebaiknya kembali ke negaramu saja," sungut Soeun.

"Kenapa marah lagi?" keluh Chanyeol.

"Tidak tahu," jawab Soeun dengan berpaling. Rasa kesalnya pada Sehun masih menumpuk. Kenapa susah sekali menyuruh namja itu untuk bicara sama Lay kalau mereka tidak ada hubungan apapun. Sehun jelas-jelas hanya ingin mengerjainya soal sebutan patner selingkuh.

Chanyeol yang masih berdiri tak habis pikir kenapa ia hanya terdiam menatap gadis didepannya itu. Seseorang yang membuatnya merasakan rindu yang besar. Untuk memuaskan perasaan rindunya itu, Chanyeol mendekatkan kepalanya ke arah gadis itu. Ingin melakukan sesuatu sepertinya.

Soeun yang terkejut mencubit bibit Chanyeol dengan agak keras.

"Ah, kan sakit." Chanyeol memegangi bibirnya. "Hmm, bagus, tersadar juga akhirnya, sepertinya suasana di sini buat otakmu kosong, pandanganmu juga kosong, dasar bodoh, apa yang kau pikirkan sih?" omel Soeun sambil mencoba menghentikan jantungnya yang berdegup kencang karena kelakuan Chanyeol tadi. Kaget sudah pasti. Hampir dicium lagi oleh pria tampan dan asing.

Ada apa dengan bibirnya, hingga Sehun atau Chanyeol tidak bisa mengontrol bibir mereka!!!

"Sejak kapan bibirku berubah menjadi landasan? Jangan seenaknya," Soeun berkacak pinggang di depan namja tinggi itu.

"Oh itu landasan, pantas sih, lebar,"

"Lebar?" Soeun memegangi bibirnya sendiri. Chanyeol menahan tawa gelinya melihat Soeun berubah bingung. "Iya, lebar seperti apron," ujar Chanyeol mengusap bibir merah gadis itu. Ia berpikir Soeun kurang percaya diri pada dirinya sendiri hingga percaya ucapannya.

Soeun menatap datar pada Chanyeol yang mengusap bibir bawahnya. "Tangannya sudah cuci belum?"

"Sepertinya belum habis dari toilet,"

TEMPTATIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang