TEMPTATION

Temptation 45 - Leave The Past

Happy Reading, chingu 😁

Thanks vote and comment my fanfic.

Note : Masih lanjut ya 😉

TEMPTATION

Bab 45

💎💎💎

"Jangan pernah remehkan mereka yang buang waktunya untuk mencintaimu,"

Langkah Chanyeol terhenti mengingat ucapan kakeknya. Ketika ia pernah meragukan apakah Lizzy benar istrinya atau tidak. Kakeknya tidak menjawab dengan kebenaran malah mempermainkannya dengan kode untuk beri tahu, kalau Lizzy telah membuang waktu untuk mencintainya.

Memangnya, siapa yang memaksa gadis itu untuk mencintainya? Setelah ia dibohongi, kebencian itu pun timbul. Membohonginya demi kata cinta adalah kepalsuan. Jika cinta, seharusnya Lizzy tahu resikonya.

Chanyeol menaiki mobil sewanya sampai pelabuhan. Ia akan kembali ke Seoul dan memaki kakeknya yang telah menipunya. Ia tidak mengerti apa amesianya ini menjadi lelucon sampai harus menerima perlakuan untuk di bohongi.

Di atas kapal yang telah meninggalkan dermaga, ia pun mencoba mencari tahu keberadaan Jihyun. Diteleponnya asisten kakeknya untuk beritahu lokasi Jihyun berada. Semula, asisten itu mengatakan Jihyun ada di negara Australia tapi Chanyeol memaki dan meminta asisten itu jujur.

Sebuah alamat pun disebutkan dengan nada tenang. Chanyeol cukup mengingat alamat rumah sakit jiwa tempat kakaknya dirawat. Ia tidak mengerti mengapa pada akhirnya, sarannya untuk menempatkan Jihyun disana dikabulkan kakeknya.

Apa kakeknya marah karena pemukulan yang dilakukan Jihyun? Ia tahu bagaimana sifat kakeknya yang tidak akan suka jika ia diusik, termasuk jika itu Jihyun maupun Jeno. Sebelum Chanyeol mengunjungi rumah sakit, ia mendatangi rumah kakeknya yang hanya diisi tiga maid sementara si kakek sedang meeting di kota lain bersama Hyungjun.

Chanyeol yang berjalan terburu-buru berhenti melangkah melihat gudang bawah tanah yang seingatnya seminggu lalu dilarang untuk dimasuki. Sejak kemarin, ia sudah penasaran untuk masuk ke sana. Chanyeol memaksa kepala maid untuk buka gudang itu tapi dilarang oleh si pemilik rumah.

Chanyeol mendobrak pintu itu dengan cara lain hingga masuk ke lokasi basement. Ia melihat koleksi-koleksi antik milik kakeknya yang tak pernah terjamah. Disana ia melihat berbagai piagam penghargaan dan cinderamata dari berbagai luar negeri milik kakeknya dan ada juga beberapa atas namanya.

Chanyeol membuka-buka lemari tanpa tahu apa yang sebenarnya ia cari. Tapi ia menemukan album yang terbungkus sebuah kain hitam. Chanyeol duduk di satu kursi lalu membukanya.

Ia melihat foto masa kecilnya bersama ayah yang ia pikir dulu ayah kandungnya. Lee. Pria yang ternyata tak diberi kesempatan oleh Tuhan untuk bisa memiliki keturunan. Pria disamping ayahnya adalah seseorang rekan bisnis yang akhirnya diberitahu kalau pria itulah ayah biologisnya. Putra semata wayang Park Jiil.

Di antara mereka berdua terapit seorang wanita cantik yang bisa dikenali Chanyeol sebagai mamanya capung. Ia tidak pernah melupakan sekretaris ayah angkatnya itu karena wanita itu baik padanya.

"Diantara mereka berdua, tidak ada yang mendapatkan hati nona Inhye, melainkan pria yang hanya tak sengaja menyenggol nona Inhye di lift. Tuan Seokhoon." seorang wanita berumur dengan rambut berubannya mendekati. Kepala maid yang menjadi sumber rahasia keluarga Park. "Nona Inhye tetap menjadi sekretaris tuan Lee untuk menutupi rasa bersalahnya karena, dia tak bisa balas perasaan cinta tuan Lee. Inhye terlanjur jatuh hati pada pria lain."

"Kenapa dia melakukan itu, jika pada akhirnya, dia tidak bisa memberikan cintanya untuk Lee Appa?"

"Karena itu permintaanku saat aku masih bekerja pada ayah angkatmu itu. Aku sudah tahu dia tidak akan pernah bisa beri keturunan pada wanita manapun. Tapi aku disuruh bungkam oleh ibunya agar semua rencananya menguasai harta anak tirinya itu berjalan lancar. Karena terjebak situasi berduaan dan mereka dipaksa menikah, dengan terpaksa sekali mereka harus menikah. Tapi tentu saja tidak bisa berjalan sesuai rencana jika Seokhoon, suaminya Inhye itu, tidak menceraikan istrinya."