Temptation - Bab 20

434 47 34
                                    

Happy Reading, chingu 😁

Thanks vote and comment my fanfic

TEMPTATION

Bab 20

💎💎💎

Pernyataan yang diragukan dan cukup menganggu, mengusik hatinya untuk bertanya kembali. "Apa yang kau katakan itu, benar?" tanya Chanyeol menahan Sehun setelah namja itu berada di parkiran. Pada akhirnya, ia menyusul karena rasa penasarannya. Sehun batal membuka pintu mobilnya lalu memandangi baliho yang menampilkan full body Kim Soeun sebagai ikon baru untuk KBC.

"Aku cuman bercanda," jawab Sehun memutuskan untuk menjawab seperti itu. Pernikahannya akan diumumkan oleh ayahnya nanti di media. Jika ia bicara lebih dulu, hal ini hanya akan menyebar ke seluruh pihak media.

"Halu ternyata," Chanyeol menghela napasnya dan Sehun bisa melihat rasa cinta untuk Soeun hanya dari helaan napas saja. Kelihatan sekali lega dengan mengejeknya ia berhalusinasi. "Anggap saja halu," tanggap Sehun sambil menatapi Baliho. Hingga Chanyeol ikut memandangi baliho tersebut.

"Sedang kosong kan? Karena seseorang."

Chanyeol tak heran lagi kalau apa yang ada di KBC bisa diketahui Sehun. "Gommawo," Sehun malah menepuk bahu kanan Chanyeol hingga pria yang hampir sama tinggi itu memandanginya heran.

"Menyingkirkan cinta pertamanya itu tidak mudah. Tapi kau bisa melakukannya sampai mata dia terbuka. Sayangnya, menjadi orang ketiga, juga tidak terlalu menyenangkan,"

"Bwo? Bukankah itu kau?" ujar Chanyeol.

"Aku sedang mengancammu,"

Chanyeol mengerutkan keningnya untuk mencerna ucapan Sehun yang terdengar ganda makna. Sementara Sehun menyunggingkan senyum tipisnya. Kekesalannya ini bukan tanpa alasan. Jika saja Hyungjun tak ada niat menjodohkan ia dengan Jihyun, lalu Soeun sepertinya akan disodorkan pada Chanyeol, ia tidak akan se kesal ini pada mantan roomatenya itu.

Sehun bisa tahu soal itu hanya dari melibatkan Chanyeol dalam rapat tadi untuk menggantikan Hyungjun. Yang jelas saja itu sangat aneh karena seharusnya Chanyeol sebagai cucu dari presiden utama tidak semestinya terlibat.

"Kau menyukai dia?"

Sehun tertawa diberi pertanyaan polos Chanyeol. "Jjincha, aku jadi bingung mau marah atau kasihan," ujarnya sambil menyeka sudut matanya yang berair. "Kau pikir, aku mau pasang bra dari gadis yang membuatku benci? Aneh sekali pertanyaanmu itu."

"Kau hanya permainkan dia," kata Chanyeol dengan memandang dingin ke arah Sehun. Yang ditanggapi Sehun dengan tatapan datar. Bunyi ponsel, menghapus atmosphere dingin di antara keduanya.

Ia mendapat telepon dari nomor tak dikenalnya. Ia pun masuk ke mobilnya dan tidak menanggapi tuduhan Chanyeol terhadapnya. Ia mendengar suara gadis yang memperkenalkan diri bernama Yeondoo.

"Oh, nuna ternyata," katanya usai memakai ear bluetooth.

"Aku mau tanya-tanya, sekalian, viting gaun dan texedo untuk kalian,"

"Soeun bersamamu nuna?"

"Nee, aku bersamanya, aku menculiknya tadi,"

"Share location saja nuna, aku ke sana," kata Sehun lalu mematikan komunikasi. Ia menjalankan mobilnya menuju lokasi butik untuk pengepasan pakaian untuk pernikahannya.

.


.

.

Sementara Soeun yang duduk disamping Yeon cemberut dan menolak beberapa gaun pengantin yang diperlihatkan padanya. Tidak ada yang menarik di matanya walaupun semuanya terlihat mewah dan elegan. Minatnya mengenakan gaun pengantin telah hilang bersamaan dengan rasa kecewanya.

TEMPTATIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang