Happy Reading, chingu 😁
Thanks vote and comment my fanfic,
Note : Mav ya klo sekarang ku jarang update cepet. Ff dan couple mana yang kupikirin, itu yang bakal kutulis, termasuk tokoh2 lain yg ada di ffku. Author juga udah jarang buat stok cerita di dropbox, jadi reader aku di wattpad ma dropbox sekarang seimbang dapet updatenya hehe. Makasih untuk yang udah dukung ffku 🙏
TEMPTATION
Bab 40
💎💎💎
Kecerobohan menitipkan sesuatu yang berharga, pada orang yang salah telah dilakukan Sehun dengan sangat sempurna. Tidak seharusnya Suho dipercaya lagi untuk menitipkan anak walau sebentar saja. Sehun seharusnya belajar dari pengalaman yang lalu dimana Suho salah membawa anak orang hingga dituduh penculik.
Ini salah satu bentuk kualat Sehun pada adik iparnya (Jeno) yang tidak terlalu ditanggapi ketika memberinya peringatan. Sehun yang biasa memerintah Jaemin, tidak terima diperintah namja itu. Belum lagi Jeno selalu mengancam akan terus mengawasinya. Itu sama artinya Jeno bisa memantaunya dari mana pun untuk mengawasinya dari perselingkuhan.
Satu pemikiran dengan si kakak (Soeun), Jeno pun berpikir, ia akan mudah goyah pada godaan wanita yang bisa lebih cantik dan seksi dari Soeun. Dimata Jeno, ia tipe pria yang tidak tahan dengan kecantikan yang menggoda. Terlalu cepatnya transisi hati dari Somin ke Soeun, ia dianggap bukan tipe pria setia.
Apa perlu ia tulis dikeningnya Soeun kalau sang penggoda itu adalah kakak namja itu sendiri? Asal Jeno tidak malu saja nanti soal fakta Somin lenyap dihatinya ketika ia bertemu Soeun dan semakin yakin setelah mengetahui insiden cinta satu malam di Tokyo, bukanlah pertemuan pertama ia dan kakak namja itu.
"Itu dia," suara Soeun mengejutkan Sehun yang sempat bercabang pikirannya. Sehun menghentikan langkah lari dan melihat Suho tampak pasrah dijambak keras oleh seorang wanita tua yang marah. "Dasar perebut istri orang. Gara-gara kau anakku kabur," omel wanita itu dengan berteriak. Pasien lain mengompori dan bersorak.
Suster yang menangani berusaha melepaskan tangan wanita itu dari rambut Suho. Yeondoo segera menghampiri dan menatap dingin suaminya yang melirik dan tampak meminta pertolongan. Biasanya Yeondoo termasuk salah satu dokter yang didengar pasiennya.
"Benar ahjumma, dia ini perusak rumah tangga anak dan menantumu," Yeondoo makin memanasi.
"Tuh kan," wanita itu semakin mencengkram rambut Suho dengan rasa gemas. Suho mengerang sakit rambutnya tercabut beberapa helai. Sedangkan Yeon mentertawakan kesakitan yang diderita suaminya. Salah sendiri. Ia sudah peringati untuk tidak bicara dengan pasiennya. Tidak perlu sok ikutan paham dengan penderitaan mental pasiennya. Cara orang awam dan dokter spesialis sangat berbeda menangani pasien sakit jiwa. Tapi Suho dengan sombongnya berkata kalau dirinya punya basic ilmu psikologis semasa kuliah.
Nyatanya itu hanya omong besar agar diakuinya sebagai pria yang baik hati dan punya jiwa sosial yang tinggi.
"Hyong, dimana Eunhun?" tanya Sehun setelah mencari ke kolong meja karena biasanya Eunhoon merangkak disana. Soeun yang ikut mencari ikut menanyakannya.
"Eunhun-ah," Soeun meringis kesal setelah memastikan bayinya tidak tampak di ruang kantin.
"Tenang saja, tadi disini," kata Suho setelah berhasil lepas dari pasien istrinya.
"Tapi mana?" Soeun menanyakan dengan rasa jengkel. Suho melongok ke kolong meja tinggi dan ia tidak menemukan keponakan istrinya itu. "Ngg, mungkin ada yang bawa,"
Sang istri yang kesal menggeplak kepalanya dari belakang. "Kau menjaga anak kecil saja tidak bisa!!" omel Yeondoo gregetan.
"Yakh, hargain aku sedikit didepan yang lebih muda," Suho memegangi kepalanya dengan rasa jengkel.
KAMU SEDANG MEMBACA
TEMPTATION
FanfictionMenjelang pernikahannya dengan lelaki idamannya sejak kuliah, Soeun menghadapi berbagai cobaan yang tak bisa dihindarinya. Ayah dan keluarga yang tak setuju serta munculnya dua lelaki yang menjadi godaan terbaru untuknya. Soeun ingin memantapkan hat...