Temptation 38 - My Stupid Friend. Where are U?

510 46 34
                                    

Happy Reading, chingu 😁

Thanks vote and comment my fanfic

Info untuk ff short storyku yang bakal kubuat kalau lagi males terusin serial hehe. Jangan lupa vote dan komen di sana ya. Bisa kasih usulan juga mau jenis apa nih genre untuk story pertama. Oke segitu aja sekilas infonya 😁

 Oke segitu aja sekilas infonya 😁

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


TEMPTATION

Bab 38

💎💎💎

"Sehun-ah, Jangan lakukan kesalahan yang sama, arachi?"

Suara itu membuat Sehun membuka kedua matanya lalu menatapi sosok Somin yang ia kenal dengan sangat baik. Gadis itu dengan gaun putihnya terduduk disamping kanannya sambil menatapi danau jernih didepan mata mereka.

"Kesalahan yang sama?"

"Aku pergi bukan karena mauku, tapi karena aku memang sudah tidak ada lagi di hatimu. Hati kita tak menyatu, sebenarnya."

"Apa maksudmu?"

Gadis itu hanya tersenyum, menyematkan helaian rambut ditelinga lalu menjadi buih saat Sehun menjangkaunya.

Sehun tersentak bangun dengan membuka kedua matanya lebar-lebar. Sudah lama Somin tidak muncul dalam mimpinya, kenapa gadis itu muncul lagi dan mengatakan hal yang tak ia mengerti. Kesalahan yang sama apa yang sudah ia lakukan?

Dengan kepala sedikit pusing, ia turun dari kasurnya dan tak melihat Soeun sama sekali. Eunhoon pun tak tampak di baby boxnya. Dengan langkah malas, ia menuju kamar mandi dan hampir bertabrakan dengan Jeno yang melintas.

"Wae?" Sehun suntuk melihat wajah kesal Jeno yang tidak berubah jika melihat dirinya. "Tidak ada," Jeno melengos dan turun ke lantai dasar. Sehun menghela napas dalam-dalam. Sepertinya ia harus tabah menghadapi adik ipar yang dulu merasa bersaing dengannya.

Dengan segera ia mandi usai mengambil handuk keringnya lalu kembali ke kamar dengan memakai kemeja garis dan celana denim hitamnya. Sehun mengerutkan keningnya sejenak. Masih mempertanyakan Soeun yang tidak terlihat olehnya sejak tadi.

Di ruang makan, ia hanya melihat Jaemin yang mempercepat sarapan paginya. Disusul oleh Jeno yang tertahan oleh rengekan Iyo. Jeno mengurus adiknya dan membiarkan Jaemin berlaku curang padanya dengan pergi lebih dulu.

"Mana Soeun?" tanyanya pada Yeondoo yang baru menguap.

"Kau yang suaminya, kenapa tanya aku?" ujar Yeondoo sambil merasakan bau napasnya sendiri. Mual membuat ia pergi wastafel.

"Nuna pergi ke kantor hyong," Kayo bantu menjawab.

"Ke kantor? Ke KBC maksudnya?" Sehun menoleh pada Yeondoo yang masih berdiri di wastafel untuk kumur-kumur dengan mouthwash. .

"Iya, dia pakai pansuit sambil bawa Eunhun," jawab Yeondoo sambil menerima telepon dari Suho. "Kita bicara nanti saja, aku sedang sibuk," ujar Yeon sambil menaruh ponselnya di meja.

TEMPTATIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang