Gak nyangka udah part 50.
Udah banyak ya partnya, sayangnya pembacanya malah makin sedikit :(
Tolong partisipasinya ya 🙏
Ramaikan lah! Happy Reading
Play || Langit sore - Rumit
Dengerin lagu di mulmed juga ya.
🍁🍁🍁
Mungkin saja dia adalah jawaban dari semua pertanyaannmu. Seseorang yang benar-benar tulus menyayangi dan mencintaimu.Aku tahu sebenarnya kamu peka, tapi berusaha menutupi semuanya. Karena hatimu masih bimbang akan perasaan yang kini menerjang hatimu.
🍁🍁🍁(❤^_^❤)
Pagi ini, Kenn menjemput Melody dengan motor ninja berwarna merah. Melody yang masih bersiap-siap terkejut, pasalnya Kenn menyalakan klakson motornya begitu keras.
"Gak sabaran banget sih tuh bocah." Melody mendengus sebal.
Gadis itu turun dengan menggendong tasnya. Bahkan untuk menikmati sarapan pun tidak sempat, bukan karena sebentar lagi bel masuk, namun karena terburu-buru mendengar ucapan Kenn.
"Mel, buruan! Gue tinggal nih!"
Bahkan Kenn tidak berniat masuk dan bersalaman dengan bundanya seperti biasanya.
Melody menghampiri Kenn setelah bersalaman pada ayah dan bundanya. "Sabar! Brisik banget sih lo. Gak mau masuk dulu?"
"Gak ah, gue udah sarapan."
"Gue yang belum sarapan, kentang... gak peka banget sih lo." Melody berdecak pinggang.
Bukannya menjawab, Kenn malah menyodorkan helm ke Melody.
"Kenn...." Melody pikir, Kenn akan peka dan bilang 'Yaudah sarapan dulu Melody' atau 'Gue temani sarapan yuk, Mel' eh ini malah sebaliknya.
"Lama." Kenn turun dari motor, memasangkan helm ke kepala Melody. "Udah, sarapannya nanti aja. Gue traktir lo pecel lele di warung depan sekolah."
"Beneran ya?" tanya Melody.
"Iya...." Kenn kembali menaiki motornya. "Udah cepet naik."
Di perjalanan, entah kenapa Melody penasaran untuk bertanya. "Lo tadi gak sabar banget nunggu gue kenapa sih? Gak sabar ya mau ketemu sama doi?"
Kenn melirik dari kaca spion. "Enggak. Justru gue mau menghindar dulu sama Willona."
"Kenapa?"
"Gue mau bikin kejutan sama dia. Gue mau nembak dia di taman pulang sekolah ini. Nanti istirahat gue mau persiapan sama temen-temen gue."
"Widih. Semoga berhasil ya."
"Jelas dong." Tinggat kepercayaan diri Kenn makin bertambah.
"Eh, nanti lo jadi naktir gue kan?" tanya Melody, memastikan. Biasanya Kenn hanya iseng dan tidak menanggapi perkataannya dengan serius.
"Iya. Gue tau lo punya asam lambung. Jangan sampe telat sarapan." Cinta bagi Kenn ya begini, memahami tanpa perlu memiliki. "Tapi kalo warung pecel lele ramai, gue traktir nasi uduk di kantin aja ya?"

KAMU SEDANG MEMBACA
Love Is Music
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] Gitar Exel Julian, merupakan vokalis dari Axellez, band terkenal di sekolahnya. prestasi-prestasinya telah diketahui orang-orang sekitar. Bahkan band yang dia bangun melalui ekstrakulikuler sekolahnya kini telah terkenal di...