08. Careful Inspection

1.8K 269 80
                                    

"Dia seolah menyerah, tetapi bergerak secara hening."

"Kang Taehyun, analisis profiler dari divisi kriminal berat di Ilsan, Gyejang-nim

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Kang Taehyun, analisis profiler dari divisi kriminal berat di Ilsan, Gyejang-nim."

Yoongi terhenyak untuk sesaat.

Belum sampai tubuhnya melesak masuk ke dalam mobil miliknya, yang sebenarnya sudah terdapat Hoseok untuk mengemudi dan Karen yang berada di kursi belakang, Yoongi mendadak harus urung untuk segera kembali memeriksa TKP tiga hari lalu hanya karena kedatangan seseorang yang tak pernah ia duga akan datang padanya.

Kang Taehyun, namanya. Yoongi tak mengenal dengan baik—atau malah ia tak pernah mengenalnya. Pemuda yang sepertinya berada di garis sekitar dua puluh lima itu mendadak dipindahkan bertugas dari kriminal berat di Ilsan masuk ke dalam divisi milik si Min di sana. Sejak awal ia tak pernah memikirkan, apa ia benar-benar membutuhkan seorang profiler dalam membantu kasusnya, sebab kasus yang tengah ditangani tim miliknya, jelas bukan kasus tentang seorang psikopat atau pembunuhan berantai biasa.

"Apa Kepala Hong yang mengutusmu sampai ke sini?" Si Min itu bertanya, dan mendapatkan anggukan dari Taehyun yang masih terlihat begitu hening. Ia bertanya lagi, "Kau sudah tau dengan apa yang akan kau tangani kali ini? Kasus ini mungkin akan membuatmu sedikit gila. Kau yakin ingin bergabung? Aku tak akan memaksamu."

Yoongi sudah mengira kalau cepat atau lambat, pasti Kepala Hong akan berbuat sesuatu seperti ini. Kasus yang berlarut, atau mungkin memang tak pernah ada habisnya ini nyaris ditutup kembali karena minimnya petunjuk.

Namun di sana, pemuda yang punya dua mata besar serta garis hidung yang begitu tajam itu melukis satu senyum samar. Ia berujar, "Secara garis besar Kepala Hong sudah mengatakan semuanya padaku, Gyejang-nim. Saya di pindahkan sementara pada divisimu karena Kepala Hong mengatakan kalau kau mungkin memerlukan analisku sebagai profiler. Dan jika saya sudah di sini, itu artinya saya siap dengan segala konsekuensinya."

"Tapi ini bukan kasus tentang psikopat gila—ini melebihi itu semua. Polanya masih belum terbaca. Kim Namjoon saja tak sampai mau membantuku," tukas Yoongi cepat. Pria itu lantas menyandarkan sebagian tubuhnya pada bagian luar mobil miliknya dan melanjutkan, "Sekte, okultisme, dan hal-hal tabu lainnya mungkin akan sulit kau pahami."

"Saya sudah mempelajari semuanya," katanya—tak gentar. "Selama satu minggu kebelakang, saya membaca seluruh dokumen yang mengaitkan kasus tersebut. Dan jika saya diberi kesempatan untuk membantumu, saya akan berikan analisis terbaik, untuk membantu kasusmu, Gyejang-nim."

Taehyun lantas membungkuk sopan. Pakaian serba hitam, serta garis wajah yang begitu dingin begitu menunjukkan pada Yoongi kalau pemuda itu barangkali serius dengan kalimatnya. Namun di sisi lain, Yoongi bukannya tidak mau menerima bala bantuan seperti ini. Hanya saja, ia tak mau ambil risiko lebih dalam, kalau delapan tahun lalu saja ia hampir membuat Karen dan Namjoon terbunuh. Ia hanya takut, kalau orang-orang di sekitarnya akan terluka atau mati, di depan matanya, lagi dan lagi.

[M] 1. THE DEEPEST ETERNAL DREAM | ✓Where stories live. Discover now