"Penerbangannya dua jam tiga puluh menit, aku rasa kau bisa tidur walau sebentar. Kau terlihat lelah."
Setelah mengatakannya, Yoongi tidak berbicara lagi. Lelaki itu langsung menggunakan earphone untuk menyumpal kedua lubang telinganya, lalu menutup kedua mata sipitnya dan tertidur dengan pulasnya.
Sora yang ada di sisinya hanya bisa memperhatikan Yoongi yang sudah membalikkan sedikit badannya untuk memunggungi dirinya dan tertidur. Gadis itu jelas tidak bisa tidur, isi kepala-bahkan perasaannya sangatlah tidak bisa dikatakan baik-baik saja. Banyak hal yang mengganjal di dalam sana, dan perihal kepergiannya yang membohongi kekasihnya sendiri, menjadi topik utama dari kegelisahannya.
Enggan untuk menangisi diri sendiri, Sora menatap lekat pada penutup mata yang diberikan pemuda yang baru saja dikenalinya beberapa waktu yang lalu. Pikirannya tiba-tiba melayang jauh, pada pertemuan mereka yang pertama, tepat satu minggu setelah Jimin berpulang dan Sora yang hampir saja menyusulnya.
Gadis itu, tidak pernah mengenal Min Yoongi. Namun, pertemuannya dengan Yoongi justru seakan menarik Sora untuk membuka matanya lebih lebar lagi bahwa; Park Jimin tidak mungkin mengakhiri hidupnya semudah dan sepengecut itu. Dan Min Yoongi yang datang hari itu, memberikan kesempatan padanya untuk mengetahui itu semua-walaupun Sora sendiri pun, belum tahu dengan 'tinggal bersama' yang dimaksudkan Yoongi tempo lalu.
Pemuda itu hanya mengatakan bahwa, jika Sora mau tinggal bersamanya di Daegu, ia akan menceritakan yang sebenarnya tentang Park Jimin. Awalnya tentu saja, Sora menolak semua itu. ia takut jika Min Yoongi ini adalah seorang penipu yang bermaksud jahat padanya, tetapi dengan Yoongi yang saat itu menunjukan foto dirinya dengan Jimin, Sora hanya menyimpulkan bahwa Jimin dan Yoongi itu, saling mengenal satu sama lain.
Larut dalam pemikirannya tentang pemuda yang masih menjadi tanda tanya besar di dalam kepalanya, Sora akhirnya tidak menyadari bahwa dirinya terlah tertidur selama penerbangan. Penutup mata yang Yoongi berikan padanya, bahkan hanya menjadi pajangan saja di kedua tangannya. Yoongi membangunkan Sora, dan mengatakan bahwa mereka akan segera tiba di Daegu.
Setelahnya, Yoongi tidak membuka kembali pembicaraan di antara mereka. Pemuda itu benar-benar hanya akan berbicara pada Sora jika ia membutuhkannya. Begitu dingin juga membingungkan.
Setelah mendarat dengan selamat, Yoongi segera memesan satu buah taksi dan membawa koper berwarna merah milik Sora untuk ia masukkan ke dalam bagasi mobil taksi tersebut. Sedang tas dirinya, masih setia menggantung di kedua pundaknya-wajar saja, ta situ tidak terlalu besar dan sepertinya isinya pun tidak terlalu banyak.
Membelah jalan yang ada di Daegu, rasanya, Sora memang merindukan kakek dan neneknya yang berada di sini. Mungkin ia akan mengunjungi mereka, nanti.
Setelah memakan waktu kurang lebih dua puluh lima menit, akhirnya taksi itu berhenti di kawasan Yookyeong Apartement. Yoongi benar-benar melakukan seluruh pekerjaannya dengan tidak berbicara sepatah kata pun, sampai Sora lupa bahwa saat ini ia telah masuk ke dalam apartemen milik Yoongi.
"Kau lelah?" Yoongi membuka kembali mulutnya setelah menutup pintu, sementara Sora masih diam mematung tidak tahu haru apa begitu masuk ke dalam sini.
"T-tidak terlalu."
Setelah mendengar jawaban gadis itu, Yoongi kemudian mendaratkan bokongnya pada sofa yang ada di ruangan tengah miliknya. "Kalau begitu aku yang lelah," ujarnya sambil membuka coat miliknya dan menaruhnya secara asal di sampingnya.
Sora masih diam. Berdiri, dan memperhatikan lelaki pucat dengan warna rambut mencolok itu. Lelah, katanya? Sora bahkan melihatnya tertidur, dan tertidur saja. Lelah dari mananya?
Masih dengan posisi yang setengah tertidur di atas sofa miliknya, Yoongi kemudian kembali berbicara. "Di sini hanya ada satu kamar, kau bisa menggunakan kamarku," katanya, sambil menunjuk salah satu kamar dengan pintu berwarna putih polos. Setelahnya, Yoongi membuka kedua matanya dengan malas dan menatap Sora. "Aku akan tidur di ruang kerja pribadiku. Selama kau tinggal di sini, kau bebas melakukan apa pun-tetapi, tidak dengan memasuki ruang kerja pribadiku, kau mengerti?"
![](https://img.wattpad.com/cover/176005051-288-k760440.jpg)
YOU ARE READING
[M] 1. THE DEEPEST ETERNAL DREAM | ✓
Fanfiction[Completed] [Crime/Horror] "No matter who you're, I'll love and trust you for a long time." ©2018