[M] 1. THE DEEPEST ETERNAL DREAM | ✓

█ ARC II. OVEREND

O V E R E N D
"I must find a safe place for my family."

Family // Horror // Thriller // Fantasy

🌛🌜

Tahun ini Min Yoongi genap berusia 36 tahun.

Tidak ada yang berubah banyak dalam tujuh tahun terakhir ini. Hidupnya—barangkali memang terlihat baik-baik saja. Iya, semuanya berjalan dengan baik. Tidak ada yang salah dengan pekerjaannya; semuanya baik dan nilai plusnya adalah si Min tersebut yang dipromosikan untuk menjadi ketua tim yang baru semenjak Kim Namjoon pensiun di usianya yang menginjak 50. Kendati masih ada delapan tahun tersisa, tetapi rupanya si Kim tersebut ingin menghabiskan masa tuanya bersama istri dan anaknya yang saat ini sudah menginjak bangku sekolah menengah pertama.

Pernikahannya dengan Park Sora juga berjalan mulus. Wanita yang kini berusia 29 tahun itu benar-benar menuruti apa yang Yoongi ucapkan; benar-benar tipikal istri idaman. Kendati bagi Yoongi sendiri, harus benar-benar menunggu sampai tahun ketiga sampai dirinya dan Sora siap melakukan hal yang selayaknya pasangan lain lakukan. Hal itu agaknya, akibat demiseksual milik Yoongi. Pun selain itu tidak ada lagi Sora yang kekanakan, si wanita Park tersebut rupanya sudah tumbuh menjadi wanita yang benar-benar cukup dewasa. Setiap pagi, Sora akan membuatkannya sarapan, makan bersama dengan buah hati mereka yang saat ini berusia hampir tujuh tahun, seorang anak laki-laki, namanya; Min Haru. Yang kemudian ketiganya akan tenggelam dalam percakan menggemaskan yang dimulai oleh Haru.

Si bocah yang sudah menduduki salah satu kursi di dapur itu semerta-merta mendongakkan pandangannya dengan kedua tangan yang disangga pada permukaan meja makan; sedang kesepuluh jemari kecilnya menampung kedua gumpalan lembut di sana. Iris haru bergerak ke sana dan ke mari, memandang ibunya yang kini masih membelakangi dirinya lantaran kegiatan masaknya yang belum rampung. Tetapi, saat menyadari bahwa perut bunci kecilnya itu besuara, Haru tak bisa lagi menahan untuk tidak merajuk seperti, "Mama, kenapa masaknya lama sekali. Haru lapar, perut Haru sakit seperti banyak yang menyubiti."

Park Sora di depan sana lantas memalingkan kepalanya sekilas, menatap anak laki-lakinya itu kemudian sudah menjatuhkan kepalanya untuk tertidur di atas meja makan dengan bibir yang menkerucut lucu. Terkekeh sebentar sembari melanjutkan kegiatan masaknya, Sora lantas berujar kalem, "Sebentar lagi, Sayang. Tunggu, ya, salahkan saja papamu itu karena tidak membangunkan mama pagi-pagi."

Yoongi, yang bokongnya baru saja terjatuh pada kursi di sebelah Haru, lantas merengut bingung ketika statusnya tiba-tiba saja ikut dalam alur pembicaraan anak dan istrinya itu. Pria Min tersebut bahkan masih setengah sadar. Kaus hitam polos juga celana boxer pendek miliknya masih membalut tubuhnya—terlihat sekali belum sempat pergi ke kamar mandi untuk sekadar mencuci muka atau menggosok gigi. Jangankan mengganti baju, bahkan rambut pirang miliknya pun masih terlihat begitu berantakan dengan kedua mata kecil yang terbuka setengah—mengerjap.