09.

387 69 2
                                    

Malam yang dinanti Keluarga Yoshua dan Surya adalah malam pertunangan putra dan putri mereka. Pertunangan yang hanya dihadiri keluarga besar kedua pihak. Joyana tampil cantik dengan balutan dress putih yang indah. Setangkai bunga di tangannya, siap memasuki rumah Sean diiringi kedua orang tuanya dan dua keponakan Sehun, cucu dari paman dan bibinya.

Pembawa acara memanggil namanya untuk mengundang pihak perempuan masuk ke dalam rumah Sehun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pembawa acara memanggil namanya untuk mengundang pihak perempuan masuk ke dalam rumah Sehun. Di dalam, Sehun berdiri dengan tampilan jasnya dan kacamata yang senantiasa menemaninya. Joyana dibuat terpukau dalam hati karena Sehun nampak begitu tampan.

 Joyana dibuat terpukau dalam hati karena Sehun nampak begitu tampan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Joyana masuk, melangkah menghampiri Sehun. Tiba di hadapan Sehun, Joyana langsung berdiri di sampingnya. Tiba-tiba, rasanya gugup. Sehun memberi kode agar Joyana merangkul tangannya. Mengingat kalau mereka hari ini bertunangan, tidak mungkin tidak saling menunjukkan kedekatan mereka meskipun sekedar pencitraan.

Acara pun dimulai. Pembukaan yang isinya memperkenalkan calon mempelai, lalu perwakilan keluarganya yang memberi sambutan, setelahnya mereka langsung berdoa dan masuk ke inti yaitu memasang simbolis pertunangan. Cincin. Sehun mengambil cincin untuk Joyana dan memasangkannya perlahan di jari manisnya. Begitu juga sebaliknya. Bedanya, Sehun terlihat biasa saja dalam acara ini. Sedangkan Joyana, ia sudah nyaris jadi agar-agar karena gugup berhadapan dengan Sehun. Cincin sudah terpasang sempurna di tangan keduanya, disambut dengan tepuk tangan riuh dari para tamu undangan. Sesi selanjutnya hanya hiburan, makan-makan dan sesi foto bersama.

Wajah Sehun dan Joyana sama-sama datar. Sekalinya senyum, itu benar-benar terpaksa waktu bertemu orang atau sesi foto bersama. Entahlah apa seluruh tamu undangan bisa menilai, tapi Sehun dan Joyana sangat menunjukkan jika keduanya tidak menerima perjodohan ini dengan ikhlas. Sunny yang ialah ibunda dari Sehun saja bisa merasakannya. Namun ia simpan dalam hati, untuk diri sendiri. Biar nanti Sunny coba mendekati keduanya.

Teman Sehun dan Joyana yang datang hanya Andra dan Wendy, yang mengetahui sesuatu, kata Joyana. Mereka berdua nampak senang namun juga sedih karena mengingat ucapan Joyana waktu itu dan gadis itu sempat bercerita kepada Wendy. Ceritanya ia buat seolah ia korban dan dibuat mendramatisir. Kenyataannya saja tidak. Memang dasar ngawur Joyana.

What?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang