"Denis lo itu adalah cowok ter-manisss yang pernah gua temuin" jerit Lala kegirangan saat ia melihat seorang cowok dengan baju futsalnya sedang membasahi wajahnya dengan air dingin dan rambut badainya yang terus meneteskan air keringat.
"Iuh dia lagi bau kaya gitu lo kagumin, huek" balas Ratu sengit sambil memperagakan seperti orang ingin muntah.
"Lo. Itu sirik" tekan Lala sambil jarinya menatap Ratu kesal dan Ratu balas menatapnya lebih garang.
"Apa lo" mereka terus bersitatapan seolah mata mereka seperti mengeluarkan laser, sampai suara seseorang menginterupsi kegiatan mereka.
"Eh kalian" ujar suara tepat dibelakang Ratu duduk, lantas Lala memebelalakan matanya saat melihat siapa sosok tersebut.
"Denisss" jerit Lala lalu langsung bangun dari duduknya dan tanpa tahu malu Lala memeluk lengan Denis.
"Lepas" ujar Denis yang kaget karena Lala yang tiba tiba saja memeluk lengannya, Lala masih tidak bergeming dari tempatnya.
Dengan kasar Denis menghentakkan lengannya sehingga tangan Lala yang tadi menempel di lengannya kini terlepas sempurna, pandangan Denis memancarkan kemarahan sehingga membuat Lala menunduk tidak berani menatap kedua mata tersebut.
"Ratu gua cuma mau ngasih tau lo, kalo Raja nungguin lo di roftoop" Denis menghela nafas sebentar lalu melanjutkan perkataanya tadi, "Dan lo. Jangan lancang jadi cewek" hati Lala mencelos sakit mendengar penuturan Denis yang sudah berlalu pergi.
"Tuhkan gua bilang apa, jangan lagi deh lo deketin lagi si Denis" ujar Ratu mencairkan suasana sambil menjewer kuping Lala membuat sang empunya meringis.
Ratu sangat mengenal karakter Denis yang merupakan teman se-genk Raja, pada awal pertemuannya dengan Denis saja tidak berakhir baik, Denis yang selalu ketus dengan semua orang dan cenderung kasar terhadap cewek sekalipun.
Dan parahnya temannya ini jatuh cinta pada Denis, entahlah Ratu pikir itu hanya pelampiasan Lala pada masa lalu nya tapi seiring berjalannnya waktu, Lala terus terusan berusaha mendekati Denis membuat pria itu seringkali geram dan selalu menyentak Lala yang sering lancang padanya.
"Kalo lo deketin Denis cuma buat pelampiasan mending jangan, karena Denis itu bahaya buat lo" terang Ratu pada Lala yang justru malah menutup telinganya dengan earphone.
"Asal lo tau ya Rat, Denis bukan pelampiasan gua" jawab Lala.
Ratu menghela nafasnya kasar percuma berbicara dengan orang kepala batu, hanya sia sia.
***
"Raja" seorang cowok dengan asap rokok yang keluar dari mulutnya langsung menoleh saat ada yang memanggilnya, Kevin.
"Lo udah ketemu belum sama si Yura bajingan" kata Raja kesal sambil menahan gejolak amarahnya sedari tadi.
"Belom" jawab Kevin singkat lalu langsung duduk disamping Deran.
"Woi, Erdo abis darimana lu" celetuk Deran saat melihat Erdo yang berjalan kearah mereka.
"Biasalah nongkrong bentaran" jawab Erdo santai lalu langsung mengambil duduk disamping Raja membuat Raja mendengus kesal.
"Nongkrong dimana lu geblek" kini Kevin pun ikut ikutan sedangkan Raja hanya diam.
"Wc lah dimana lagi" balas Erdo membuat Deran langsung melayangkan sepatunya ke arah Erdo namun tidak tepat sasaran membuat cowok tersebut menjulurkan lidahnya mengejek.
"Golok mana golok" ujar Deran sengit sedangkan Kevin dan Raja hanya terkekeh melihat pertengkaran kecil mereka.
"Oi" semua orang disana menoleh kearah sumber suara tepatnya pada Denis yang sedang berjalan ke arah mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Raja untuk Ratu [COMPLETE]
Teen FictionYang Ratu tau Raja adalah orang yang paling Ratu sayang di dunia ini Dan yang Ratu baru tau adalah Raja orang pertama yang pernah membuat Ratu menangis karena 'cinta' Bukan soal mempertahankan sebuah hubungan tapi ini tentang perihal rasa yang tak p...