(50). SEBUAH KEJELASAN

4.2K 245 59
                                    

'Halo'

Ratu tiba tiba langsung tersadar dari lamunanya, entah sudah berapa lama cowok diseberang sana itu mengucapkan kata 'halo'

"Eh iy-"

'Lama'

Tutt

Panggilan dimatikan sepihak membuat Ratu mendesah pasrah. Cewek itupun merebahkan tubuhnya diatas kasur, memandang langit langit kamar.

Hembusan angin berhasil membuat rambut Ratu awut awutan, hari ini libur sekolah tidak ada yang bisa dilakukan cewek itu. Mood nya mendadak menjadi turun.

"Mau kemana!" panggil Ratu saat melihat Reta yang baru keluar dari kamar mandi dengan pakaian yang sudah rapi.

"Jalan jalan lah" jawab Reta acuh.

Ratu menghela nafasnya lelah, cewek itupun langsung bangkit dari tidurnya.

Mungkin dengan berendam di air panas, pikiran Ratu aka menjadi jernih. Dan mood nya akan kembali seperti biasanya.

***

Tok! Tok! Tok!

Suara ketukan pintu itu kini terdengar diseluruh penjuru rumah. Tak lama pintu itu terbuka lebar menampilkan seorang wanita paruh baya.

"Kamu siapa?" tanya wanita paruh baya itu.

"Saya Yura," jawab cowok yang sedari tadi mengetuk pintu.

Wanita paruh baya itu menaikkan satu alisnya pertanda ia tidak kenal dengan sosok cowok bernama 'Yura'

"Yura siapa ya?"

Yura menggaruk tengkuknya yang tak gatal, bingung ingin menjawab apa.

"Ehm, saya temennya Ratu sama Raja" jawab Yura dengan nada pelan.

Fera, wanita itu kembali menaikkan satu alisnya. Namun sedetik kemudian ia mengangguk pelan. "Oh gitu, cari Raja?

Yura mengerutkan keningnya, "Iya tante,"

Fera lantas mengangguk nganggukkan kepalanya lalu tersenyum kecil. Belum sempat wanita itu mempersilahkan Yura untuk masuk, sebuah suara derum mobil memasuki pekarangan terdengar.

Yura langsung mengalihkan pandangannya, tepatnya kearah seorang cewek yang kini sedang tergesa gesa berjalan kearah Fera.

  "Tante, kak Ver mana tante?" tanya cewek itu setelah tiba tepat didepan Fera.
 
Fera terlihat mengerutkan keningnya, "Bukannya Raja masih di kamar?"

Kini ucapan dari Fera berhasil membuat mulut Yura sedikit ternganga. Pikirannya berputar putar tak mengerti.

  "Tadi sih udah aku cari tapi ternyata gaada" balas cewek itu dengan nada panik, nafasnya bahkan sudah terengah engah.

"Kamu tunggu disini biar tante ambil tas, terus kita pergi cari Raja" tanpa aba aba Fera pun langsung melesat pergi memasuki rumah mewah itu.

Yura tersenyum licik, waktu yang tepat untuk ia mencari informasi tentang Raja dari cewek disebelahnya.

Cowok itu mencengkram kasar tangan cewek tadi, lalu membungkam mulutnya dengan sapu tangan. "Gua mau ngomong empat mata sama lo"

Yura menyeret cewek itu masuk kedalam mobilnya, sementara si cewek masih terus meronta ronta.

  "Jujur sama gua lo siapanya Raja hah!" bentak Yura saat cowok itu berhasil masuk kedalam mobil.

  "Lepasin gua!" cewek itu masih terus meronta ronta sambil terus berusaha membuka pintu mobil, walaupun hasilnya nihil.

Raja untuk Ratu [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang