***
"Hah? Serius!" Ratu terlonjak kaget saat merasakan gerakan tiba tiba dari brankar.
Deg.
***
"Re..Reta" ucap Ratu terbata bata saat melihat Reta yang tiba tiba saja langsung terbangun dari ranjang nya membuat Ratu shock seketika.
"I..ini beneran adek gua?" tanya Ratu memastikan.
"Bukan" jawab cewek tersebut disertai dengan jitakan di kepala Ratu.
Ratu mengaduh kesakitan beberapa detik kemudian ia mencubit pipi adiknya tersebut--Reta.
Reta meringis kesal saat tangan Ratu mencubit pipi nya yang tirus. "Heh mau nyiksa anak orang ya" seru Reta lalu menghempaskan tangan Ratu yang ingin mencubit pipi nya lagi.
"I....ini beneran Reta?" tanya Ratu lagi kali ini berhasil membuat Reta kesal setengah mati.
"Bukan ini arwah Reta" bantah Reta karena kesal dengan Ratu.
"Aaaa Retaa gua kangen sama lo" tanpa aba aba Ratu langsung memeluk Reta hingga membuat Reta terlonjak kaget.
Tiba tiba pintu terbuka dan menampilkan seorang wanita paruh baya yang sedang tersenyum lembut kearah Ratu dan Reta.
"Mah ini maksudnya gimana?" tanya Ratu.
"Reta udah sadar sejak seminggu yang lalu, mamah sengaja ngerahasiain ini dari kamu biar suprise" jawab mamahnya.
Ratu mengerucutkan bibirnya, suprise? Yang benar saja bahkan ia hampir mati saat pertama kali mendengar bahwa Reta koma dan sekarang justru mamahnya merahasiakan kesadaran Reta darinya.
"Gapapa deh intinya sekarang Reta udah sadar" dengan segera Ratu memeluk adik semata wayangnya tersebut dan langsung dibalas oleh Reta.
Sudah satu tahun penuh ini Reta koma karena kecelakaan di masa lalu yang sempat membuat Ratu trauma dengan kecelakaan itu bahkan Ratu sempat meminta kepada kedua orang tuanya untuk berhenti sekolah dan memilih menjaga Reta di rumah sakit.
Tentu saja penawaran itu ditolak mentah mentah oleh kedua orang tuanya mereka tidak ingin hanya karena kejadian itu Ratu sampai berhenti sekolah.
Dengan sedikit paksaan akhirnya Ratu mau sekolah walaupun ia masih sering tidak masuk sekolah dengan alasan ingin menjaga Reta, waktu itu kehadiran Raja pertama kali dalam hidup Ratu membuat Ratu perlahan lahan mau bersekolah dengan normal kembali dan berusaha mengubur memory lamanya.
"Kak, gimana ceritanya kakak bisa ketemu sama Yura." ucap Reta.
Tak dapat dipungkiri lagi Reta memang cinta mati dengan Yura, padahal sudah berulang kali Ratu memperingatkan kepada Reta bahwa Yura bukan orang yang baik, namun Reta tidak percaya begitu saja.
"Gua saranin lo mending lupain Yura" kata Ratu.
Reta menggeleng keras ia tidak suka jika kakaknya melarang cintanya dengan Yura.
"Kak Yura itu pujaan hati aku" ucap Reta dengan nada lebay nya.
"Serah lo deh, bosen gua nasehatin lo yang gak bakal mempan"
"heheh"
Tanpa sadar mereka menghabiskan waktunya bersama seakan akan dunia hanya milik mereka berdua, Ratu yang sudah sangat rindu dengan Reta begitupun dengan Reta yang rindu dengan Ratu, mereka saling melepas rindu nya masing masing.
Tak terasa hari yang sudah mulai gelap membuat Ratu terpaksa meninggalkan Reta lagi, tadi selepas dari mal Ratu langsung ke rumah sakit karena ia ingin mengetahui bagaimana keadaan Reta.
KAMU SEDANG MEMBACA
Raja untuk Ratu [COMPLETE]
Teen FictionYang Ratu tau Raja adalah orang yang paling Ratu sayang di dunia ini Dan yang Ratu baru tau adalah Raja orang pertama yang pernah membuat Ratu menangis karena 'cinta' Bukan soal mempertahankan sebuah hubungan tapi ini tentang perihal rasa yang tak p...