(27). CURHAT RATU

4.2K 220 14
                                    

Ratu memandang tajam kearah Mauren.

Ratu berontak saat tangannya dicekal oleh Mauren, "Lepasin, ih" jerit Ratu.

"Gak" balas Mauren dengan suara tak kalah tinggi dengan suara Ratu.

Ratu tentu tidak mau kalah dengan Mauren, Ratu pun mendorong Mauren kasar. Tetapi untungnya cewek itu bisa menjaga keseimbangannya.

Begitupun halnya dengan Ratu, Mauren membalas dorongan Ratu lebih keras. Sampai sampai Ratu tepat jatuh dipelukan Raja.

Shock. Itulah yang dirasakan Ratu saat tubuhnya terpental akibat dorongan Mauren. Tapi yang membuat nya senang adalah Ratu terjatuh tepat dipelukan Raja. Hatinya menjerit bahagia.

Ratu tersenyum senang saat melihat raut wajah Mauren yang kini berubah drastis, "Ratu, Raja itu lagi sak-" belum sempat Mauren menyelesaikan ucapannya suara deheman Raja berhasil membuat nyalinya menciut.

"Lo boleh pergi" ujar Raja dengan nada tak bersahabat pada Mauren.

Cewek itu menunduk namun tak seikitpun beranjak dari tempatnya. Hal itu pun membuat Ratu gemas sendiri, "Denger gak apa kata Raja!" bentak Ratu.

"Ratu"

Ratu mendongakkan kepalanya dan langsung melihat wajah Raja yang juga menatapnya.

"Lo denger gak?" Ratu mengalihkan pandangannya.

"Ratu asal lo tau gua yang bawa Raja kesini tadi" balas Mauren membuat Ratu kesal dengan Mauren.

Raja memegangi kepalanya yang kembali pusing karena pertengkaran dua wanita tersebut. "Kalian bisa diem!" seru Raja dengan suara dinaikkan.

Kedua perempuan tersebut pun langsung membungkam mulutnya saat mendengar suara dalam Raja.

Tanpa aba aba Mauren pun keluar dari ruangan tersebut dengan raut kecewa. Ia sudah menduga pasti nanti dia lah yang akan diusir oleh Raja.

"Lo ngapain dirumah sakit?" ucapan Raja berhasil membuat Ratu mengalihkan pandangannya menghadap kearah cowok itu.

"Karena sakit lah" balas Ratu tanpa melihat kearah Raja.

"Bohong"

Ratu berdecak sebal, "Ih Ratu gak bohong ko" ujar Ratu tak mau kalah.

Raja menghela nafas lelah. Percuma saja ia berdebat dengan Ratu hasilnya akan tetap saja sama, cewek itulah yang akan menang.

"Serah lo" balas Raja asal.

Ratu merubah raut wajahnya kesal, baru saja ia akan membalas ucapan Raja.

"Ratu lo bisa pergi" ucap Raja tiba tiba.

Ratu membulatkan matanya, mendengar ucapan Raja yang seperti sedang mengusirnya secara tidak langsung.

Ratu menggembungkan kedua pipinya sambil bersidekap dada, "Gak mau"

"Badan gua sakit semua kalo lo nyender gini" Ratu pun langsung beralih melihat Raja yang kini meringis.

Ratu lupa kalau ternyata luka Raja kemarin belum sembuh, secepat kilat ia langsung menjauhkan dirinya dari Raja. Hal itupun membuat Raja terkekeh pelan.

"Sini" ucap Raja sambil menepuk nepuk sofa disampingnya.

Ratu pun dengan senang hati duduk disamping Raja. Senyumnya semakin mengembang saat Raja mulai bersandar dibahunya.

Namun ditengah itu semua, tiba tiba saja perut Ratu berbunyi. Dalam hati ia merutuki dirinya sendiri.

"Laper?" tanya Raja dengan wajah yang menahan tawa.

Raja untuk Ratu [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang